empat

80.6K 6.3K 244
                                    

Keesokan harinya Seyra sudah siap dengan seragam sekolah yang sedikit kekecilan menurutnya.ia berencana membeli lagi seragam yang ukurannya lebih besar dari seragam Dara.

Kini Seyra berdiri didepan cermin, berkutat dengan rambutnya yang ia kepang satu seperti yang biasa ia lakukan saat masih menjadi Seyra. Ia tidak suka menggerai atau menguncir satu biasa rambutnya karena itu menurutnya menggerahkan.

Setelah selesai, Ia turun ke bawah di mana mama Dara sedang duduk di ruang keluarga menonton tv.

"Aku pergi dulu ya ma"pamitnya sembari memajukan tangannya ingin menyalimi Mama Dara.

Papa Dara tidak ada karna sudah pergi terlebih dahulu kekantor, ada urusan penting katanya.

Mama Dara yang awalnya fokus ke tv didepannya menoleh dan menyambut tangan Seyra yang ingin berpamitan "hati-hati ya Dar, nanti kalau masih sakit ke UKS aja kalau nggak telpon mama biar mama jemput"

Seyra mengangguk lalu berbalik memasuki mobil yang akan mengantarnya kesekolah.supirnya sudah berdiri disampung mobil dan membukakan pintu untuknya.

"makasih pak"ucapnya menunduk sopan.

"sama-sama non"

Mobil yang ia naiki akhirnya berjalan keluar dari gerbang rumahnya menuju sekolahan yang ia tak tau dimana,bagaimana dan seberapa jauh.

Yang dilakukannya sekarang menghapusi postingan Dara di ig yang menurutnya vulgar.

Postingan yang awalnya 32 menurun drastis menjadi 6 postingan.Dari 6 postingan tersebut ada foto tangan Dara dan Saga yang saling bergandengan.ia agak ragu menghapusnya karna ia suka dengan foto tersebut, suka karna foto terlihat aesthetic lagipula itu hanya tangan Saga, bukan wajah Saga. Jadi menurutnya tidak apa.

"non udah sampai"

Seyra mengangkat kepalanya menatap pak supir lalu menatap keluar jendela.Bangunan besar dengan tulisan SMA DEWANGGA.

"Makasih ya pak"

"sama-sama non"

Seyra mengambil tasnya dan keluar dari mobilnya.ia berdiri ditempatnya dan menatap depan sekolah.

Sangat mewah bahkan dari gerbangnya saja sudah terlihat kemewahannya.

Ia mulai melangkahkan kakinya memasuki sekolahan dengan menatap lurus kedepan.

Disepanjang perjalanan Seyra merasa banyak yang menatapnya.ia memberanikan diri melirik kanannya lebih tepatnya 3 cewek yang sedang duduk ditempat duduk depan kelas dan benar meraka menatapnya sembari bergosip tentangnya.

"eh dia liat sini"ucap cewek yang berada ditengah.

Seyra mengalihkan tatapnya pada ubin-ubin yang di tapaki kakinya.

Ia masih Seyra yang sangat tidak suka menjadi pusat perhatian, selalu menciut jika ditatap oleh banyak orang.

Sesungguhnya ia ingin berjalan sembari menunduk tapi ia harus mencari kelasnya jadi ia hanya bisa mengalihkan fokus dengan melihat nama kelas didepan setiap kelas untuk mencari kelasnya.

Ia bernafas lega saat menemukan kelasnya di dekat tangga. untung saja kelasnya dilantai 1 bukan lantai 2/3 karna ia sudah lelah untuk mencarinya.

Seyra memasuki kelasnya tapi teriakan seseorang menghentikannya.

"DARAA!!"teriak seseorang membuat Seyra menoleh.ia sedikit terkejut saat melihat dua cewek berlari kearahnya.

Dua cewek itu berhenti saat sudah didepannya.

"hosh hosh cape bang-et"keluh cewek berkuncir kuda dengan memegang lututnya tak jauh berbeda dengan cewek satunya yang memiliki rambut panjang digerai ia berkacak pinggang dengan menghapus keringat didahinya dengan tisu yang ia ambil dari sakunya.

Nerd To AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang