tigapuluhsembilan

31.1K 2.2K 113
                                    

"jadi kita harus cari cara buat keluar dari novel ini"

Dara mengangguk tanpa menatap Saga yang berbicara, pandangannya lurus kearah jendela. Suasana siang hari yang amat terik membuatnya membayangkan betapa panasnya diluar sana.

"Lo denger gak sih?"

Mendengar gerutu an Saga, Dara menoleh dengan wajah sedikit kesal.

"Dengarlah buktinya gue ngangguk"

"Ngangguk doang nggak natap ke gue kan"

"Emang harus?" Alis Dara berkerut semakin dalam, antara sedikit emosi dan juga merasa aneh dengan sikap Saga.

Bukannya menjawab Saga malah berdecak lalu berdiri dari duduknya.

"Mau kemana?" Tanya Dara menatap Saga yang berjalan menjauh tanpa berbicara apapun.

"Pulang"

"Lo mau ninggalin gue?"

Saga yang sudah didepan pintu berhenti.

Ia berbalik menatap Dara "kenapa? lo takut sendirian?"

"Enggak" jawab Dara cepat.

"Nggak usah takut, palingan bentar lagi orang tua lo kesini"

Dara mengangguk saja.

"Kenapa muka lo?"

"Emang kenapa muka gue? Ada sesuatu?" Dara menyentuh wajahnya, memeriksa jika saja ada sesuatu yang menempel diwajahnya.

"Nggak, lo kayak sedih gitu gue tinggal"

Dara melongo sangking shooknya, ia lalu menatap Saga sinis "Gue sedih ditinggal lo?"

Saga mengangguk dengan percaya diri "Iya kan?"

"Nggaklah! Yakali"

"Halah, kalau lo mau gue stay disini gue nggak akan pergi kok"

"Nggak, udah lo dan pulang"

"Beneran?"

Dara memutar bola matanya jengah "Pulang Ga"

"Oke-oke, nanti malam gue balik kesini lagi"

"Nggak usah"

"Gue akan tetep kesini"

"Terserah" jawab Dara pelan.

"EH SAGA TUNGGU!"

Dara memanggil Saga yang sudah akan menutup pintu.

"Kenapa? Berubah pikiran? Mau gue tetep disini ya?" Saga melongok dari celah pintu.

"Cih bukan, gue cuma mau bilang lo harus cepet-cepet cari cara buat kita keluar dari novel ini. Gue takut Luna nyelakain gue lagi"

"ishh tenang aja kali, Lo nggak akan mati juga di celakain Luna. Kalo Lo mati ya nggak papa kan, kita bisa balik ke dunia kita lagi"

"Ya walaupun nggak mati tapi tubuh gue sakit semua Sagaa, nggak mau gue kayak gini lagi. Mana wajah gue ada jaitannya jadi nggak PD lagi" ucap Dara, sembari menyentuh jahitan di pipinya. Tak panjang hanya 5 jahitan tapi tetap saja itu membuat Dara kehilangan kepercayaan dirinya.

"Dar"

"Apa?" Tanya Dara menatap Saga dengan wajah kesal.

"You are beautiful"

Tiga kata itu membuat Dara terdiam menatap Saga yang menatapnya tak kalah dalam.

Dara mengalihkan tatapannya saat merasa jantungnya terasa aneh "apaan sih udah sana Lo pulang,  muntah gue denger gombalan lo"

Nerd To AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang