"jam nya bagus ya?" tanya si cewek menunjukkan layar hpnya yang menampilkan gambar jam tangan kepada cowok disampingnya.
Si cowok menoleh "heem, kamu mau?"
"emang boleh?" si cewek bertanya dengan ekspresi sumringah.
"boleh dong" jawab si cowok mengelus puncak kepala ceweknya dengan lembut.
Dibelakang mereka Dara mencebik kesal, dua pasangan didepannya memang tidak tau tempat, Pasangan itu adalah Saga dan Luna.
Ditatapnya sengit punggung Saga, masih sangat fresh di ingatanya bagaimana cowok didepannya ini mengusirnya di sabtu pagi kemarin.
Ia sangat kesal, bagaimana tidak, sedang nyaman-nyamanya tidur Saga membangungkannya. Lalu setelahnya mengusirnya karna cowok itu bilang akan pergi bersama teman-temannya.
"woy Ga!"
Nah kan yang sedang dibicarakan datang, teman-temannya Saga.
Yang memanggil Saga itu Rian, cowok berkulit sawo matang dengan tinggi yang lebih dari rata-rata tak heran karena Rian adalah anak basket. menurut Dara Rian itu termasuk cowok manis memiliki dua gingsul yang membuatnya terlihat manis saat tersenyum.
Dibelakang Rian ada Billy, cowok dengan tampang kalem yang memiliki wajah chindo, Jika Rian manis, Billy adalah imut. Pipinya sedikit tembab dengan bibir tipis berwarna kemerahan. Jujur Dara sedikit iri dengan bibir yang dimiliki Billy.
Dan yang terakhir, Nando. cowok yang selalu bermuka sinis, bahkan hanya melirik saja sudah dihadiahi tatapan tajam oleh Nando. Cowok itu tampan, alisnya tebal dengan bulu matanya lebat, hidungnya mancung dan bibirnya tebal. Jika tidak salah Nando adalah model, memang wajah Nando sangat cocok untuk menjadi seorang model.
Dara mengetahui nama mereka karena semalam ia sempat mengepo i instagram Saga, Luna dan teman-teman Saga.
Rian dan Billy duduk dibangku depan Saga dan Luna sedangkan Nando duduk menyamping dibangku samping Saga.
Dara melirik ke tiga cowok itu, sampai di Nando ia langsung membuang muka, Lelaki itu menangkap basah dirinya, apalagi cowok itu menatapnya sinis.
Dara menopang kepalanya menghadap keluar jendela, hembusan nafas lelah keluar dari bibirnya.
Ia merasa sedikit canggung duduk sendirian dibangkunya, entah Sisil dan Tia kemana. Kenapa mereka belum juga datang?
"Jam 7 nanti, lo jadi dateng kan?" pertanyaan Billy membuat Dara penasaran, kemana nanti mereka akan pergi.
"Jadi mungkin" jawab Saga, terdengar tak yakin.
"yah lo mah nggak pasti, lo pokoknya harus dateng biar kafe gue rame"
"emangnya kalian mau kemana nanti? Dan Billy punya kafe? Kok gue baru tau?"
Dara menajamakan pendengarannya ingin mendengar dengan jelas jawaban dari mereka.
"si Billy sok-sok an mau buka usaha kafe, nanti malem acara pembukaanya"
"Eh beneran? Saga aku boleh ikut yaa?"
Bisa Dara lihat dari lirikan matanya Saga mengangguk kecil.
"Eh btw Ga yang dibelakang lo itu siapa?"
Dara menegang, ia yakin yang dimaksud Rian adalah dirinya. Haruskah ia menoleh atau lanjut pura-pura tidak dengar saja.
"Bening banget, baru tau kalau ada cecan di sini yang belum gue kenal"
Dara menahan dirinya agar tidak memutar matanya jengah, ia harus menambahkan satu fakta tentang Rian. Buaya.
"oh dia Dara" bukan Saga yang menjawab melainkan Luna "masak lo nggak tau Dara si Yan, varah lo"
![](https://img.wattpad.com/cover/275042649-288-k994817.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd To Antagonis
FantasyBagaimana jika gadis cupu tapi tidak polos yang sangat menyukai novel bertransmigrasi ketubuh Dara antagonis sekaligus selingkuhan male lead di novel My Luna. Akan direvisi sebagian besar