"karna gue juga mau lo mati"-Saga
**
Dara menatap Saga dengan wajah terkejutnya.
"Lo juga mau gue mati? gila sih, ini beneran gila" Dara terkekeh pelan dengan pikirannya itu "apa ini demi pacar lo itu, lo pasti sekongkol kan sama Luna dan mungkin lo sekarang lagi ngejalanin rencana kalian buat bunuh gue disini? Licik ck"
Saga mengacak rambutnya dengan frustasi "bukan itu maksud gue Dar"
"ya terus? Maksud lo apa mau gue mati?!"
"Gue bingung bagaimana jelasin semuanya ke lo, ini mungkin sedikit rumit"
"terserah lo udah, mau ceritain apa nggak gue nggak peduli, sekarang lo keluar aja deh Sag. Gue lagi kesel ke lo"
"Nggak, kalau gue pergi siapa yang bakalan jagain lo"
"Lebay gue bukan anak kecil, lagian orang yang perlu gue waspadain itu lo. Oh gue paham, lo harus tetep disini kan buat ngelakuin rencana lo?" Dara berucap dengan tatapan sinis yang terarah pada Saga.
Sebagai orang yang tau jika ada orang didepannya yang menginginkan kematiannya bahkan berpotensi besar untuk membunuhnya saat ini juga, seharusnya Dara merasa takut atau setidaknya was-was tetapi Dara malah merasa kesal bukan takut.
"ok gue akan jelasin semuanya Dar"
"udahlah gak usah percuma juga" suara Dara melemah, lelah fisik dan juga lelah untuk berhadapan dengan Saga.
Hembusan nafas Saga terdengar samar ditelinga Dara, bisa dilihat dari wajahnya jika cowok itu merasa lelah "kalau gue memang berencana ngebunuh lo Dar udah gue lakuin dari dulu sejak gue ngejaga lo, tapi gue nggak ngelakuin itu karna gue gak ada niat sedikitpun buat mgebunuh lo"
"Ya mungkin aja lo lebih suka bunuh orang pas orangnya sadar bukannya pas koma lemah, ego lo tersenggol mungkin"
"Enggak Dar, please dengerin gue dulu, gue emang mau lo mati karna gue mau lo balik kedunia asli lo. Kita nggak bisa lebih lama lagi disini, Novel ini udah hancur gue udah susah buat ngatur semua jalannya cerita disini"
"hah?"
"Jadi gini gue sebenernya bukan Saga asli, sama kayak lo gue juga transmigrasi ke novel ini dan yang buat kita masuk ke dalam novel ini adalah gue"
Dara benar-benar shook dengan fakta yang baru saja Saga ucapkan dan yang bisa dilakukannya hanya berkedip bingung.
"lo nggak bercanda kan Ga?"
Saga menggeleng pelan "dan fakta lainnya adalah gue penulis dari novel ini"
Dara tersenyum getir "apa lagi ini? Enggak, gak mungkin lo penulis novel"
"gue nggak bohong Dar, gue emang penulis novel ini. Gue yang masukin lo kedalam novel"
"Tunggu, kenapa lo tiba-tiba masukin gue ke sini, kita nggak pernah kenal sebelumnya dan bahkan ketemu aja kita nggak pernah"
"Gue pernah ketemu lo waktu di perpus kota, gue denger percakapan lo dan temen lo tentang lo yang gak suka cerita perselingkuhan dan saat itu gue pikir akan seru kalau jadi in lo salah satu dari pemeran di novel ini"
Dara mendengus tak percaya "alasaan macam apa itu?"
Hanya angkatan bahu yang diberikan Saga pada pertanyaan Dara "Awalnya gue cuma mau kita disini untuk beberapa minggu aja tapi sayangnya gue nggak bisa bawa kita balik lagi, udah berbagai cara gue lakuin tetep aja gagal"
"Lo bangsat asli, lo buat hidup gue buat seru-seru an aja?!"
"gue khilaf" jawab Saga enteng.
"Gue terjebak didunia memuakkan ini cuma karena kekhilafan lo anjj"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd To Antagonis
خيال (فانتازيا)Bagaimana jika gadis cupu tapi tidak polos yang sangat menyukai novel bertransmigrasi ketubuh Dara antagonis sekaligus selingkuhan male lead di novel My Luna. Akan direvisi sebagian besar