"gue nggak mau tau lo harus ngelakuin itu hari ini"
"Iya-iya"
"Gue akan atur semuanya Lo tinggal tunggu aja"
"Iyaa"
***
"Kenapa lo Dar, kok kayak galau gitu? Oh gue tau lo galau gara-gara belum diapel in Saga kan" tanya Sisil setelah menyeruput es jeruknya.
Dara berdecak "enggak lah, malahan gue ngerasa hari gue menyenangkan tanpa Saga"
"Beneran?" lagi-lagi Sisil menggoda dengan ekspresi menyebalkannya.
"Serah"
"Tapi bener deh Dar dari tadi gue nggak ngeliat Saga, Kemana dia?"
Dara mengangkat bahunya menjawab pertanyaan Tia "nggak tau"
"Lo nggak ovt gitu Saga kemana?"
"Ovt gimana sih Ti?"
"Yah mungkin aja kan Saga ketemu lagi sama mantannya"
"Yaudah gapapa, emang kenapa kalau dia ketemu Luna"
"Aish lo mah, lo itu sebenernya suka gak sih sama Saga?"
Dara sedikit melebarkan matanya "ya nggak lah Tia, big no untuk suka sama cowok modelan Saga apalagi Saganya.Enggak."
"Lo yakin nggak sil?"
"Jujurly sih enggak"
"Terserah kalian deh, gue mau ke toilet"
"Mau dibarengin Dar?" Sisil menawarkan diri dengan mulut yang masih sibuk mengunyah.
"Nggak usah kalian makan aja dulu, gue nanti langsung ke kelas ya udah hampir bel soalnya"
Tia dan Sisil mengangguk, melanjutkan makan mereka.
***
Dara memelankan langkahnya saat mendengar percakapan dua orang dari kelasnya.
Ia masuk kekelas nya, ia terkejut mendapati Luna yang sedang merangkul Saga.
Dara meringis, ia berniat berbalik lagi meninggalkan dua sejoli itu namun suara bel mengurungkan niatnya.
Ia akhirnya memutuskan melanjutkan berjalan kearah bangkunya, dengan tatapan Saga dan Luna yang ia abaikan.
Bahkan ia tak menghiraukan Saga yang berbalik menghadap kearahnya dengan menatapnya intens.
Ia memilih menolehkan kepalanya kesamping kepada jendela kelasnya.
"Lo pergi ke kelas lo sekarang, dan kedepannya jangan pernah ganggu gue lagi atau enggak nama lo nggak akan ada lagi di daftar murid sini"
"Saga kamu kok jahat banget sih, emang salah kalau aku merjuangin kamu lagi?"
"Salah, karena gue muak"
"Saga!"
"Lepasin Lun, gue nggak pernah-pernah main-main dengan ucapan gue"
"Ck" Luna bangkit dari duduknya, sebelum pergi ia melirik sinis kearah Dara yang ternyata bertepatan dengan Dara yang juga melirik cewek itu. Keduanya saling memutar bola mata jengah.
Sepeninggalnya Luna, Saga kembali menghadap kearah kebalakang.
"Dara, lo nggak berpikiran aneh-aneh tentang gue sama Lun kan?"
Dara menoleh kearah Saga, ia menggeleng sebagai jawaban
"ngapain juga" ucapnya seolah tak peduli.
"Entah lo peduli apa nggak, gue cuma mau ngasih tau kalau gue di kelas karena nyiapin ini buat lo"
![](https://img.wattpad.com/cover/275042649-288-k994817.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd To Antagonis
FantasyBagaimana jika gadis cupu tapi tidak polos yang sangat menyukai novel bertransmigrasi ketubuh Dara antagonis sekaligus selingkuhan male lead di novel My Luna. Akan direvisi sebagian besar