Sembilanbelas

45.3K 3.8K 327
                                    

"huh" Dara melemparkan tubuhnya kekasur, ditatapnya langit-langit kamarnya.

Pikirannya melayang pada kejadian tadi, Bagaimana bisa Saga dan Luna melakukan hal itu di sekolahan bagaimana jika ada guru yang melihatnya. Dara menepuk dahinya, ia lupa sekolah itu milik keluarga Saga, Siapa yang berani menegur cowok itu.

Tapi haruskah mereka melakukannya disekolahan?

Arghh sudahlah terserah mereka ingin bermesraan dimanapun itu bukan urusannya.

Dara bangkit mengganti posisinya menjadi duduk, ia berniat mandi tapi getaran ponsel ditangannya mengurungkan niatnya.

Rian
|Babe

Lagi-lagi Dara menghembuskan nafas lelah, sepertinya ia belum benar-benar bebas dari apapun yang berhubungan dengan Saga nyatanya teman cowok itu masih mengechatnya.
Rian

Iya?|

|Lagi apa?

Nggak lagi ngapa-ngapain|

|nanti malam ada acara nggak?

Dara mengerutkan kening, sepertinya ia tau maksud Rian bertanya seperti itu padanya.

Nggak ada, emang kenapa?|

|nanti malam jalan sama gue yuk?

Kayaknya nggak bisa deh Yan|

|kenapa?

Nggak mau aja|

Lebih baik Dara menolaknya langsung kan daripada menolak dengan alasan. Semoga saja dengan begini Rian sadar ia tak mau berhubungan lebih jauh dengan cowok itu.

|yah kok gitu sih Dar, ayolah temenin gue. Lo nggak kasian apa setiap nongkrong sama temen-temen gue gue cuma jadi obat nyamuk

Rian pergi keluar dengan teman-temannya? Itu berarti ada kemungkinan teman-teman yang di maksud Rian salah satunya adalah Saga dan Luna.

Ia semakin tidak ingin mengiyakan ajakan cowok itu, biarpun dipaksa bagaimanapun ia tidak akan mau.

Rian
|gue beli in seblak deh 3 bungkus

Apapun itu ia tidak akan mau titik.

Nggak mau Yan|
Kamu ajak yang lain aja|

|gue maunya lo

Aku nggak mau|

|kenapa sih Dar kok nggak mau?

Emang nggak mau aja Rian|

|Yahhh
|Coba dipikir-pikir lagi deh Dar, nanti kalau lo mau chat aja oke?

Iyadeh|

Iyakan saja agar cepat selesai lagian ia tidak akan berubah pikiran.

***

Dara melirik kedua sahabatnya bergantian, yang dibalas cengiran manis Tia dan angkatan alis dari Sisil.

Nerd To AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang