Chapter 5

1.3K 103 0
                                    

Di atas langit yang jauh, ruang antar bintang.
Seekor naga terbang dengan kecepatan luar biasa.
Naga yang tertutup api, matanya tertuju pada satu titik.
Itu menuju bumi,setiap kali dia menambah kecepatan benda benda sekitar terbakar dan menjadi abu.
Menandakan betapa luar biasa suhu di sekitarnya.

"Hahah akhirnya ku temukan kau shadow monarch!"

Kegilaan dari kaisar naga, monarch drgaon, king of destruction.
Setelah perang panjang melawan Rulers akhirnya monarch memenangkan pertempuran.
Tapi itu hanya menyisakan dia seorang, semua prajuritnya dan monarch lain tewas di tangan Rulers.

Walaupun dia menang tapi tidak ada gunanya sekarang tidak ada seseorang yang merayakan kemenangan ini.
Dia menang tapi tidak ada yang bersuka cita.

Jadi dia mencari shadow monarch.

Mengalirkan lebih banyak mana ke mata, pengelihatannya meningkat sekarang dia bisa melihat shadow monarch.

Dan shadow monarch juga melihatnya mereka saling bertatapan untuk beberapa saat.
Monarch drgaon menurunkan kecepatan nya.
Dia sudah menemukan orang yang dia cari sekarang hanya masalah waktu.
Tidak perlu terburu buru monarch drgaon tahu dia tidak akan pergi dan juga ini untuk memulihkan kekuatannya yang hilang.

Dia menang tentu saja juga memiliki kerusakan pada tubuhnya.
Tombak dari Rulers masih terasa di dadanya.

Jadi dia merubah wujudnya dari seekor naga menjadi wujud manusia.
Dengan ini pemulihan akan berlangsung lebih cepat.

Atas kemenangan melawan Rulers monarch dragon mendapatkan hadiah yang di simpan oleh {Absolute being}
Dan memberi mereka yang menang.
monarch drgaon mendapatkan hadiah dari kemenangannya sedangkan Asborn mendapat hadiah dari kesetiaan.

============

Mengabaikan Vali yang datang Asborn fokus ke atas langit.
Dia bisa merasakan kehadiran monarch drgaon.
Tapi hanya ada dia, dimana yang lain?.

Azazil dan Vali juga melakukan hal yang sama tapi mereka tidak bisa merasakan apa pun, merasa bingung Vali bertanya kepada Asborn.

"Apa yang kau lihat?"

"Tidak ada hanya teman lama"

"Teman? Apa dia sama seperti mu?"

Asborn tidak menjawab dan mereka sudah tahu tentang dirinya yang seorang monarch.
Tidak lebih dari itu.

'untuk apa dia datang kemari merepotkan saja. Jangan bilang!'

Tidak, itu tidak mungkin jadi dia menepis pikiran itu.
Asborn membuat gate, sebelum dia bisa masuk.
Azazil mencegah Asborn pergi dia ingin meminta sesuatu kepadanya.
Bingung bagaimana dia harus meminta, Vali berbicara lebih dulu

"Azazil bilang kau sangat kuat, jadi ayo bertarung?"

Asborn melihat Vali dengan tatapan menyedihkan.
Dulu banyak makhluk di Chaos world menantangnya sama seperti ini.
Mereka yang terlalu terobsesi pada pertarungan adalah orang orang lemah.
Jadi setiap ada orang menantangnya dia selalu menolak.
Apalagi sekarang ada masalah yang harus dia selesaikan.

Tapi melihatnya ingin sekali bertarung membuat darahnya mendidih.

"Kau pikir kau pantas melawanku?"

"Apa maksudmu aku tidak pantas?"

"Jika kau bisa mengalahkannya akan ku terima tantanganmu"

Di bawah bayangan Asborn keluar shadow soldier Bellion.
Bellion komandan pasukan yang memimpin 70 ribu shadow.
Dia berlutut di hadapan tuannya.
Itu mengejutkan Vali dan azazil.

"Kalahkan dia tapi jangan membunuhnya"

Dengan itu Asborn menghilang masuk ke dalam gate Meninggalkan Bellion di tempat.

"Raja bilang aku harus melawanmu tapi sepertinya kau lemah"

"Le-lemah! Dasar bajingan sombong!"

Bellion berpikir mudah sekali memprovokasinya.
Mengambil pedang atau lebih tepatnya pedang itu seperti cambuk.

Melihat lawannya sudah bersiap, Sayap mekanik keluar dari punggungnya.

"Tunggu aku akan memberhentikan pertarungan jika sudah melewati batas"

Azazil membuat penghalang di sekitar taman. Mencegah orang untuk tahu.
Azazil memberi aba aba

"Mulai!"

Sinyal sudah di bunyikan dan Vali menerjang lebih dulu.
Kepalan tangan yang di isi kekuatan terkumpul itu menuju dada.
Namun Bellion dengan mudah menghindari serangan.
Tidak berhenti sekarang kakinya menendang di bawah dagu.
Bellion melompat ke belakang menghindari setiap serangan.

"Apa kau hanya bisa menghindar, sialan!"

Bellion tetap diam  dan terus menghindar.
Vali terus menyerang tapi itu tidak pernah mengenai Bellion.
Merasa jengkel dia mundur kebelakang untuk mengambil jarak.

"Vanishing dragon Balance breaker!"

Armor putih menutupi seluruh tubuhnya. Kekuatannya berlipat ganda dan dia mulai menerjang lagi.

Dia menerjang dengan kecepatan luar biasa dan dengan kuat mengayunkan tinjunya.
Dia melanjutkan untuk memblokir dan membiarkan serangan melewatinya dan ketika momentum Vali membawanya lebih jauh, Bellion menyerang dengan pedangnya itu menjulur seperti ular.

Vali melihat hal itu dan memblokirnya tapi tidak hanya satu serangan.bellion menggunakan pedangnya seperti cambuk dan menghujani Vali dengan rentetan serangan.

Vali terpaksa mengambil mode defense dan mati Matian memblokir serangan.
Ketika serangan berhenti Vali melihat kedepan dan Bellion tiba tiba sudah berdiri di depannya.

"..?!"

Tinju yang terselimuti mana menghantam tepat di dada Vali membuatnya terlempar.
Menghancurkan pepohonan dalam garis lurus.
Dia membentangkan ke dua sayapnya untuk membuatnya berhenti.
Serangan Bellion belum selesai dia menutup jarak.
Sekali lagi tinju Bellion yang di perkuat dengan mana mengenai dadanya dan menghancurkan armor tersebut.
Membawanya terbang ke udara.

Serangan demi serangan mereka lancarkan sudah berapa kali armor vali hancur.
Tapi dia tidak menyerah.

"Divin dividing!"

Bellion tiba tiba merasa sesuatu berkurang dari tubuhnya dan dia bisa melihat Vali mendapat kan kekuatannya kembali.







Sovereign Of Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang