Chapter 19

784 85 0
                                    

"kembalilah azazil tidak ada alasan kau terus di sini!"

Tatapan tajam dia arahkan kepada azazil
Seolah mengatakan bahwa tidak ada kata 'tapi'.
Azazil hanya bisa mengangguk pasrah dia baru saja datang dan sudah di suruh pergi.
Hatinya terasa terluka tapi tidak ada yang bisa dia lakukan.

"Ugh.. baiklah"

Azazil membuat lingkaran sihir dan pergi dari sana.
Asborn menghela nafas ringan.

"Kamu sekarang memiliki banyak teman ya"

"Apa maksudmu?"

"Lupakan saja"

Monarch dragon menyenderkan punggungnya di sofa. Senyum terlihat di wajahnya yang cantik.
Dia memperbaiki postur tubuhnya menghadap Asborn langsung.

"Apa?"

"Aku tadi melihat seorang gadis cantik di sini, dimana dia sekarang?"

Hawa membunuh keluar dari tubuh Asborn. Monarch dragon tersentak dengan itu dia tidak menyangka Asborn akan Semaranh ini.
Aura hitam menghancurkan ruangan itu dan semuanya menjadi gelap.

"Sekali kau menyentuhnya aku tidak akan mengampuni paham!"

Suara yang menggetarkan jiwa seseorang jika mendengarnya keluar dari mulut Asborn.
Dia sudah lama Mengganti suaranya agar cocok dengan tubuhnya yang seorang anak SMA.
Namun jika ada seseorang yang membuatnya marah dia tidak segan segan menghabisinya.

"Kau salah paham aku tidak bermaksud seperti itu!"

Monarch dragon berteriak yang membuat Asborn menurunkan auranya.
Namun dia masih sedikit marah.

"Aku hanya ingin bertemu dengannya saja kau tahu tidak banyak anak yang membuatmu tertarik jadi aku ingin melihatnya!"

"Oh ternyata begitu-Kau pikir aku akan mengijinkannya monarch dragon?!"

Dia kembali marah dan monarch dragon jengkel mendengar suaranya itu terlalu keras.

"Bisakah kau tidak berteriak kupingku jadi sakit kau tahu huh~"

Monarch dragon benar benar jengkel sekarang. Dia selalu seperti ini berteriak tidak jelas dan selalu salah paham.

Waktu berlalu sekarang sudah malam, Katrina juga sudah pulang ke rumah.
Dia sangat khawatir dengan Asborn melihatnya yang begitu waspada dan menyuruhnya untuk pergi.
Tapi Asborn tersenyum hangat padanya dan mengatakan bahwa semua baik baik saja.

Katrina mengangguk paham tapi ada sesuatu yang mengganggunya itu adalah wanita di belakang Asborn.
Wanita yang cantik Katrina terpaksa mengakuinya dan tubuhnya sangat proporsional dia adalah keindahan itu sendiri.
Namun itu di luarnya.

"Siapa dia?"

Tangan kecil Katrina menunjuk sosok tersebut walau dia pernah melihatnya namun dia tidak tahu nama dan asal usulnya.

"Dia-"

"Aku Alccia panggil saja Alic"

Asborn terkejut dengan apa yang monarch dragon ucapkan.
Dia merubah namanya.

'Hei bukankah namamu Antares?'

'Yah itu dulu saat aku berupa Roh sekarang aku sudah mendapat tubuh fisik'

Asborn mengangguk paham, apa aku harus merubah nama saat aku mendapatkan tubuh fisik? Kurasa tidak aku masih nyaman dengan namaku.

Alicce mengulurkan tangannya untuk berjabat namun Katrina tidak suka.
Dia merasakan sesuatu telah di rebut darinya.
Dia memalingkan muka dan berjalan ke arah Asborn.
Tangannya memegang lengan Asborn, tatapan tajam dia lemparkan ke arah Alicce.

"...?"

Tatapannya seolah mengatakan bahwa Asborn adalah miliknya dan tidak ada siapapun yang boleh mengambilnya.

Alicce mengerti, senyum licik terlihat di wajahnya.

==========

Pagi harinya

Karena kedatangan Monarch dragon, Asborn harus libur satu hari.
Dia tidak bisa membiarkan Alicce di rumah sendiri.
Bukan tidak percaya namun dia baru sampai dan sudah mengambil alih tubuh seseorang!.

Walau Asborn memasang Shadow soldier tapi tetap saja dia masih khawatir.
Tidak bisa membayangkan kekacauan seperti apa yang akan dia buat.

"Pertama-tama aku menjelaskan apa yang boleh kamu lakukan di sini dan yang tidak!"

Butuh sepuluh menit baginya untuk menjelaskan semuanya.
Apa yang boleh dan yang tidak.

[Jangan lupa vote nya]

Sovereign Of Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang