Chapter 31

493 55 1
                                    

Setelah Azazil pergi, ruangan ini menjadi hening.
Asborn yang tidak punya banyak waktu mendesaknya untuk segera mengatakan apa yang ingin dia katakan.

"Jadi apa yang ingin kamu katakan?"

Vali menatap tajam.
Dia tidak menjawab untuk beberapa saat.

"...Aku ingin menjadi murid mu tolong latih aku!"

"..?"

Asborn bingung.
Apa hanya ini jika iya itu sangat membuang buang waktu.
Dan lagipula Asborn tidak ingin menerima murid.
Tidak ada gunanya dia lebih suka membunuh mereka dan menjadikan mereka pelayannya itu lebih menguntungkan.

"Tidak aku tidak mau..kalau hanya itu yang ingin kamu katakan sekarang pergilah~"

Vali kecewa mendengarnya.
Satu hal kenapa dia sangat ingin menjadikan Asborn sebagai guru nya itu sederhana.
Dia bertarung dengan Bellion tapi selalu kalah.
Di tambah Bellion itu pelayannya dia yakin bahwa Asborn sangat kuat.

"Tolong pikiran lagi aku akan melakukan apapun!"

"Apapun?"

Pada saat itu, Asborn teringat sesuatu.
Di dunia ini ada yang namanya Scread gear dan Vali memegang salah satu Scread gear Longinus divin dividing yang di diami naga surgawi Albion.
Kalau tidak salah kemampuan miliknya adalah membagi kekuatan lawan dan menggunakan kekuatan yang di bagi pada dirinya sendiri.

Vali mengangguk.

"Bagaimana kalau aku ingin sesuatu di dalam dirimu"
Asborn menunjuk di dada Vali.

"..?!"

Vali tampak terkejut.
Sesuatu di dalam dirinya?.
Itu pasti Albion dia ingin mengambilnya, ini pilihan sulit.
Memaksa keluar Scread gear dari tubuh penggunanya berarti bertaruh dengan nyawa.

"[Hoi..Vali kau yakin tentang itu]"

Suara datang dari punggung Vali.
Sebuah sayap naga putih terbentang di punggungnya.
Asborn melihat itu dengan tertarik.
Sesuatu yang menarik tentu Asborn, Sovereign of death ingin memilikinya.

Suatu hari itu mungkin berguna untuknya.

"Ini juga berat Albion.."

"Apa tidak ada selain mengambil Scread gear milikku?"

Asborn menatapnya dengan kecewa.
Ternyata itu semua hanyalah omong kosong.

"Tidak ada..."

Vali kecewa.
Dia menertawakan betapa menyedihkannya dirinya.
Tidak peduli seberapa keras dia mencoba dia selalu gagal.
Dia ingin mencapai puncak kekuatan di dunia ini dan menghancurkan dia.

Dia berdiri dan menggambar lingkaran sihir.
Dia mengatakan sesuatu sebelum menghilang.

"Aku akan kembali dengan beberapa orang besok jadi bersiaplah"

Asborn tidak menghiraukan perkataan Vali.
Yah rumah ini menjadi semakin ramai setiap harinya.
Lalu bayangan hitam menyebar dari bawah kakinya hingga menutupi seluruh rumah.
Dia memisahkan Rumah ini dengan dunia luar.

Asborn dengan kekuatan miliknya merombak seisi rumah.

"E-eh apa ini!"

"Apa yang kamu lakukan Asborn?!"

Asborn tidak mendengarkan kepanikan penghuni rumah dan tetap fokus pada apa yang dia kerjakan.
Rumah itu hancur dan kembali dan hancur lagi.
Siklus itu terus berulang sampai dia menginginkan rumah yang tepat.

Bayangan yang menutupi seluruh rumah menghilang.
Rumah yang berdiri tiga lantai sekarang menjadi lima lantai dalam sekejap.
Dia menyebarkan sihir miliknya dan merubah ingatan semua orang.
Akan sangat gawat jika rumah yang kemarin hanya berdiri tiga lantai berubah menjadi lima lantai dalam sekejap di ketahui semua orang.

Sovereign Of Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang