Chapter 33

464 51 0
                                    

Karena sekarang adalah hari dimana orang tua murid datang.
Sekolah ini menjadi sangat ramai.

"Hari yang meriah ya kan?"

"Kurasa kamu benar"

Kami menyusuri lorong dan bertemu beberapa teman kelas.
Mereka sangat senang dengan kehadiran orang tua mereka.
Apa semua manusia seperti ini kurasa iya.

"Hai Asborn, Alicce!"

Kami berbalik hanya menemukan Sona dan wakilnya datang kemari.
Di samping mereka ada seseorang dengan pakaian penyihir.
Uhh itu memalukan aku juga bisa melihat Sona merona dengan itu.
Dia pasti sangat tersiksa.

"Hai siapa ini?"

Alicce menunjuk orang di samping Sona aku juga mengangguk.

"Perkenalan dia kakakku Seraffal Leviathan"

"Senang bertemu dengan anda tuan Maou"

"Ah jangan panggil aku dengan sebutan itu panggil saja Seraffal"

Dia bertingkah seperti anak anak dan untuk seorang Maou dia sangat ramah.
Iblis dunia bawah pasti suka dengannya yang begitu.
Penuh energi dan selalu bersemangat.

"Kalian mau kemana?"

"Kami akan pergi makan siang"

"Bolehkah aku ikut boleh ya boleh!"

"Kakak jangan begitu itu sangat memalukan"

Aku hanya tersenyum menganggapinya.
Bertambah satu orang tidak lah buruk bukan begitu Alicce.
Hmm apa yang salah.
Dia terlihat tidak senang apa mereka punya masalah pribadi.

"Kamu kenapa?"

"Tch tidak ada"

Karena semua sudah setuju tidak perlu membuang waktu lagi.
Segera kami pergi ke kantin.
Karena Seraffal sangat mencolok itu membuat banyak orang memandang kami.

"Maaf ya kakakku membuat kalian malu"

Wajah Sona memerah, dia sangat tangguh mampu bertahan dalam keadaan ini.

"Tidak apa apa malah ini membuat semuanya menjadi lebih meriah"

"B-benarkah?"

"Ya begitulah"

Karena kantin di dalam ruangan ramai kami terpaksa berpindah.
Sekolah ini memiliki dua kantin dan kantin yang kami tuju berada di luar ruangan.

"Lihat di sana ada meja kosong"

Seraffal benar.
Aku bisa melihat meja kosong di sana.
Cukup untuk 5 orang.
Tapi bukankah itu seperti di sengaja.
Ada beberapa murid mencoba untuk duduk di sana tapi mereka seperti terusir.

Aku bisa tahu ulah siapa ini.

"Anda ingin pesan apa?"

Seorang pelayan segera datang saat kami semua duduk.
Senyum hangat dari seorang pelayan yang terlatih sangat berbeda.

"Bagaimana Parfait?"

"Itu tidak buruk"

"Baiklah karena semua setuju kami pesan 5 Parfait"

"Baiklah 5 Parfait..apa ada yang lain?"

"Tidak hanya itu"

Pelayan itu membungkukan kepalanya dan berjalan pergi.
Aku melihat ke Alicce dia terlihat tidak senang.
Kenapa apa karena terlalu banyak orang.

Aku memegang bahunya.
Dia terlihat bingung karena tindakan ku.

"Kamu kenapa?"

"Sudah ku bilang aku tidak apa apa"

Sovereign Of Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang