Chapter 2 kedatangan

2K 140 2
                                    

Di bulan gate, muncul satu hal yang membuatnya harus memilih tempat ini. karena di dunia ini manusia tidak tahu tentang sihir dan jika Asborn datang dengan ke bumi dengan  gate itu akan menggemparkan satu dunia.

Oleh karena itu manusia harus tetap diam dan tidak mengetahui tentang sihir.
Dan juga mimpi untuk hidup damai menjadi salah satu alasan.

"Bellion apa itu dunia yang kamu bilang?"

"Ya raja"

Di depan mereka berdua planet bumi terlihat dari bulan.
Sudah waktunya untuk turun ke dunia itu.
Tapi sebelum Asborn bergerak, Bellion menghentikannya.

"Raja mereka harus tetap tidak tahu tentang sihir dan juga anda perlu bekerja agar tetap bisa hidup damai di dunia itu"

"Aku tahu kamu pikir aku ini siapa"

"Tentu saja anda Shadow monarch, the king of dead, Sovereign of dead, penguasa kegelapan yang paling dalam"

Bellion berkata dengan bangga sementara Asborn hanya menganggapnya dengan tersenyum.
Sebelum turun ada satu hal yang perlu di lakukan.
Tentang pakainya nya tidak mungkin dia turun dengan itu.

Bayangan hitam membungkus Asborn untuk beberapa saat pakainya berubah.

"Sekarang bagaimana?"

Asborn menunjukkan perubahannya dengan bangga.
Bellion hanya mengangguk karena itu tidak penting baginya.
Sekarang sudah saatnya the king of dead turun ke dunia.

Taman kuoh salah satu tempat yang selalu ramai dikunjungi.
Gates muncul dan dari sana keluar seseorang dengan jaket abu abu dan celana jins.
Itu adalah asborn alasan dia datang kemari karena aktifitas mana paling sering terjadi di kota ini.

Dia berjalan di salah satu bangku taman dan duduk dengan santai.
Memejamkan mata, sekarang apa yang akan di lakukan Asborn masih bingung.
Tidak ada uang untuk membeli rumah terpaksa dia tidur di jalan.

"Kuaahh!!! Sialan aku tidak mau itu terjadi!"

Memegangi kepalanya Asborn terus berpikir bagaimana dia menghasilkan uang.
Sebelumnya dia mau membangun sebuah rumah tapi Bellion bilang setiap tempat memilki pemilik dan jika Asborn mmebangunnya tanpa izin itu akan menjadi masalah.

Saat dia terus berpikir seseorang datang.
Pria dia akhir 20 an dengan poni emas dan perawakan yang tinggi membuatnya menjadi pusat perhatian.
Di tangannya ada alat pancing dia berjalan kemari.

"Boleh aku duduk di sebelah mu?"

"Tentu silahkan"

Asborn bisa melihat aliran mana di tubuhnya yang artinya dia bukan manusia biasa.
Tebaknya tidak salah.

"Aku azazil siapa namamu kalau boleh tahu?"

"Panggil saja Asborn"

Setelah perkenalan kecil, dia mulai memancing ikan yang entah kenapa terasa aneh memancing di taman.
Biasanya orang akan memancing di sungai atau laut.
Tapi Asborn tidak bertanya lebih jauh.

Genggaman pada gagang pancingan menjadi semakin erat sampai dia mengatakan

"Kau dari mana tidak perlu menyembunyikan kekuatan aku melihat semuanya saat kau datang entah dari apa itu namanya 'portal'?"

Kata katanya mengejutkan Asborn secara reflek dia melompat mundur.
Pedang hitam muncul di tangannya dan shadow soldier di bawah kaki Asborn merespon mereka bersiap untuk menyerang azazil namun di tahan oleh Asborn.

Tidak seperti asborn yang bersiap untuk menyerang, azazil hanya duduk di sana tanpa bergerak.
Itu lah alasan kenapa Asborn tidak menunjukkan shadow soldier nya.

"Aku peringatkan jika kau membocorkan hal ini aku tidak bisa menjamin keselamatan mu"

"Kau berani mengancam ku"

Azazil merespon dengan mengeluarkan mananya yang besar. Tapi Asborn tidak menunjukkan rasa ketakutan sebaliknya dia menganggap itu adalah deklarasi perang.

Tiba tiba Asborn menghilang dari tempat yang mengejutkan azazil.
Asborn muncul tepat di depannya, azazil tidak bisa merespon serangan itu.
Dengan kakinya dia menendang tepat di dada membuat nya terbang puluhan meter.

"Kurasa aku tidak bisa membiarkanmu hidup!"

"Ugh ku akui kau kuat tapi apa kau yakin bisa mengalahkan ku?"

Enam pasang sayap muncul itu mengejutkan Asborn.
Tapi dengan cepat kembali sadar.
Azazil terbang dan ratusan tombak cahaya muncul di sekitarnya.

"Rulers authority"

Sebuah tangan tak terlihat menghempaskan azazil ke tanah dengan keras.

"Kuah!!"

Azazil tidak menyerah dia bangun lagi dan terbang lebih tinggi. Ribuan tombak cahaya tercipta entah kenapa asborn teringat dengan seseorang yang juga bisa membuat tombak yang banyak.

Hujan tombak terjadi namun dengan mudah Asborn menghalau semua serangan.
Yang mengejutkan azazil.
Enam sayap terbentang dari punggung Asborn dan sekali lagi itu mengejutkan azazil.

"Kau malaikat jatuh?"

"Malaikat jatuh apa itu aku tidak mengerti"

"Kurasa memang begitu dan matilah"

Sekali lagi tombak cahaya yang tak terhitung jumlahnya muncul itu meluncur seperti anak panah.
Dan Asborn hanya diam tanpa bergerak.

Dum duar

Suara tombak menghantam benda terdengar.
Azazil memiliki seringai kemenangan,tidak banyak orang yang mampu menahan tombak cahaya tersebut.
Asap tebal perlahan menghilang dan apa yang ada di sana adalah asborn yang sudah menghilang.

"Seharusnya aku tahu ini tidak akan mudah!"

Sekali lagi dia meningkatkan kewaspadaan nya.
Saat dia memfokuskan seluruh indranya ruang sekitar seolah berhenti dan kegelapan total menggantikannya.

"?!"

"Selamat datang di domainku"

Asborn muncul dari belakang, secara reflek dia melancarkan serangannya lagi tapi itu berhenti sebelum mengenainya.

"Di mana aku sebenernya"

" kematian, persitirahatan abadi ini adalah domain ku tidak ada yang bisa masuk ke sini kecuali dengan se izinku yang artinya bantuan tidak akan datang"

Azazil tahu ini dia sebentar lagi akan mati. Bahkan dia belum menikah, mati dengan keadan lajang benar benar memalukan baginya.
Tapi sebagai gubernur jenderal Grigory dia tidak bisa menyerah begitu saja.

Mana meluap dari tubuhnya dan sebuah tombak cahaya yang terbuat dari seluruh kekuatannya tercipta.

"Mungkin aku akan mati tapi aku tidak akan menyerah semudah itu!"

Tekatnya kuat walau dia tahu dia tak akan menang namun dia tidak menyerah.
Itu menambah nilai plus dalam dirinya.


























Sovereign Of Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang