Chapter 8

1K 90 9
                                    

Sore hari di sekolah kuoh seorang pria berjalan sendirian di lorong.
Di tangannya dia membawa sekantong sampah.
Dia adalah Asborn, karena hukumannya terpaksa dia harus pulang lebih lambat.
Sekolah itu sepi hanya ada dia kecuali dua ruangan.

Ruang OSIS dan bangunan tua di sebelah sekolah.
Asborn sudah mengawasi mereka dari awal. Dia juga mendapatkan informasi tentang dunia ini lebih banyak dan cepat.
Shadow soldier yang Asborn sebar sudah dia tarik kembali.
Tugas mereka sudah selesai, pengetahuan yang dia dapat cukup untuk saat ini.

Asborn harus berhati hati dalam menggunakan kekuatannya.
Dia tidak bisa mengeluarkan  shadow soldier dan menarik mereka yang tidak perlu.

"Kurasa sudah semua"

Urusannya sudah selesai jadi dia berjalan pulang.
Tepat ketika dia keluar dari pintu gerbang, dia teringat tentang janji untuk bertemu dengan azazil.
Sekarang sudah jam 5 sore dan janjian mereka jam 1 sudah lebih 4 jam.
Asborn mengambil hp yang ada di kantongnya dan melihat panggilan tak terjawab berulang ulang.

Ketika dia sedang menatap hp, igris tiba tiba memanggilnya.

"Raja, Azazil ada di rumah dia sedang menunggu anda"

"Baik aku akan segera pulang"

Melirik kanan kiri merasa aman dia berjalan ke arah gang dan membuat gate di sana.

=============

"Yo azazil, maafkan aku, ada beberapa masalah yang harus ku selesaikan"

Kemunculannya yang tiba tiba mengagetkan Azazil dan Vali.

"Kau dari mana saja aku sudah menunggu bersama Vali tahu!"

Azazil meninggikan suaranya untuk memberi tahu seberapa kesal dia padanya.
Dan Asborn membiarkan itu, kekesalannya juga gara gara Dia.

"Ahaha maaf ya"

"Hmm ya, dan untuk apa kamu memanggilku"

"Aku ingin kau membuat indentitas untuk Katrina"

"Katrina? Siapa dia?"

"Anak yang ku selamatkan dari serangan iblis liar"

"Aku mengerti ada lagi?"

"Hanya itu dan kenapa dia juga di sini?"

Asborn menunjuk Vali, seingatnya dia hanya mengundang Azazil saja.
Vali yang dari tadi mendengarkan mulai alat bicara.

"Aku ingin tanding ulang dengan seseorang yang kau panggil"

"Seseorang yang ku panggil?"

Asborn mengingat ingat tentang orang itu.
Bellion ya dia orang yang Asborn panggil.
Jadi dia memanggil Bellion, di belakangnya Bellion menundukkan kepalanya, memberi hormat pada rajanya.

"Maksud mu Bellion?"

"Ya dia!"

Vali bangkit dan menghampiri Bellion. Di sisi lain Bellion menatap Vali.
Mereka saling bertatapan tidak ada yang membuka mulut.
Vali menatapnya dengan seringai di mulutnya sementara Bellion menatapnya dengan santai.

"Ayo kita tanding ulang, aku kemarin belum selesai kau tahu!"

"Hei bocah kau belum puas kalah hah?"

"K-kau?!"

Vali akan melancarkan serangan namun azazil tiba tiba berdiri di antara mereka dan menghentikan tinju Vali.
Azazil menatap Vali dan menyuruhnya untuk duduk.
Tidak ada pilihan lain Vali mengikuti perintah azazil.

Sovereign Of Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang