Chapter 11

964 90 10
                                    

Ringgg

Suara jam weker memenuhi semua ruangan.
Di tempat tidur Asborn terbangun karenanya.
Dia melihat ke sekeliling dan menemukan seorang gadis tidur di atasnya.
Asborn bingung kenapa dia bisa ada di sini sampai dia teringat sesuatu.
Ada pemadaman listrik di komplek nya, Katrina takut tidur sendiri jadi dia meminta Asborn untuk menemaninya.

"Hei bangun~"

Dia mengguncang bahu Katrina namun tidak berhasil.
Tidurnya sangat pulas dan senyum kecil terlihat dari wajahnya yang manis.
Rambut ungu terkulai dan sinar matahari pagi menyinari nya menambah kecantikan nya.
Dia berbeda saat pertama kali mereka bertemu rambutnya sedikit kusam dan kotor di tambah tubuh yang sedikit kurus.

Dengan hati hati Asborn memindahkan Katrina di sampingnya.
Merasa itu sudah cukup, Asborn berjalan ke kamar mandi meninggalkan Katrina yang sedang tidur.

Pagi seperti biasa Asborn mengantar Katrina ke sekolahnya.

=============

Seperti yang di duga Asborn sekarang dia berada dalam masalah.
Karena kemarin dia tidak datang tanpa keterangan jadi sekarang hukumannya di tambah 3 hari.
Asborn sudah menduga hal itu namun tidak bisa melakukan apa apa.

Oh juga Asia orang yang dia lihat di gereja bersama Issei sekarang dia sekelas denganku.
Pertama kali ku lihat dia masih seorang manusia tapi sekarang dia menjadi iblis.
Benar benar menarik.

Tiba tiba lonjakan mana bisa di rasakan.
Asborn melihat keluar jendela di ujung sekolah bangunan tua tempat klub penelitian ilmu gaib berada.

"Kurasa sudah waktunya"

Dia menghubungi Shadow soldier yang dia tempatkan pada Katrina untuk menjaganya.
Shadow soldier terkuat setelah Bellion itu adalah Igris ksatria dengan Surai merah di kepalanya.
Igris hanya akan membantu Katrina jika dia memang sudah tidak bisa melawan musuhnya ini di lakukan untuk membuat Katrina menjadi lebih kuat.

'igris bilang padanya bahwa aku akan pulang sedikit lebih lambat jadi tidak perlu menungguku'

'sesuai perintah anda Raja'

Asborn meninggalkan kelas dan berjalan ke arah klub penelitian ilmu gaib.
Dari jendela lorong, atap tua terlihat Dari sana.

=========

Di dalam klub penelitian ilmu gaib

"Rias gremory ku tunggu kau di Rating game besok dan saat itu kau akan melihat semua budakmu hancur hahaha"

Seorang pria berambut pirang bermata biru dan di belakang nya sekelompok Wanita berkumpul.
Mereka adalah pelayan dari pria pirang itu Riser phenex.
Salah satu bangsawan di dunia bawah.
Dia terkenal angkuh dan memiliki reputasi yang gemilang dalam Rating game.
Rias tentu tahu tentang hal itu.

"Kamu benar benar keterlaluan bahkan aku belum menyentuh payudara ketua dengan tanganku ini tak akan ku biarkan kau menyentuhnya!"

"Issei"

Issei berteriak marah tentu saja Riser mendengar, dia mulai tertawa mengejek betapa Issei dengan tatapan menyedihkan.
Pria lemah dan mesum memiliki mimpi yang sangat konyol.

Mereka mulai ribut dengan melontarkan kata kata mengejek.
Seorang wanita berpakaian pelayan muncul dan menghentikan mereka.

"Aku tidak mentolerir pertarungan, kalian bisa melakukannya Minggu depan"

Riser terdiam dia bisa merasakan bahaya dari keberadaannya.
Jadi dia menurut dan pergi bersama pelayan miliknya.
Melihat Riser pergi wanita itu menatap Anggota Rias.

"Grayfia"

"Aku berdoa agar kamu bisa menang Rias, lakukan yang terbaik"

Setelah menyelesaikan urusannya, Grayfia pergi dengan lingkaran sihir.
Ruangan menjadi sunyi tidak ada yang bersuara.
Mereka hanya punya waktu satu Minggu sampai rating game di mulai.
Di tambah pelayan miliknya tidak lengkap sedangkan milik Riser sudah lengkap.

Dia jatuh terduduk tidak bisa menerima kenyataan.

"Ketua!"

Anggota lain merasa kasihan mereka juga tidak yakin bisa menang.

Pintu masuk ruangan terbuka dan apa yang masuk adalah Asborn di tangannya terdapat sebuah amplop.

"Sepertinya kalian kesulitan"

"Asborn ?!"

Mereka semua terkejut itu jika mengejutkan Asborn karena mereka tiba tiba berteriak.
Membersihkan kupingnya yang sedikit berdengung dia berjalan ke arah Rias dan menyerahkan amplop yang ada di tangannya.

"Apa ini?"

"Hei apa yang kamu lakukan di sini kembali ke kelas sekarang!"

"Hanya sedikit bantuan kurasa"

Rias membaca isi dari amplop itu, matanya membesar dia kaget dengan apa yang ada di dalamnya.

"Kau yakin bisa?"

Rias bertanya, dia tidak percaya bahwa Asborn akan membantunya dan itu di minta langsung dari Maou.
Asborn tidak menjawab dia berjalan pergi meninggalkan semua orang yang menatapnya dengan bingung.

"Apa yang ada di dalamnya Rias?"

Akeno mengambil kertas yang di bawa rias dan membacanya.

"Kurasa kita mendapat bantuan dan siapa Asborn sebenernya sampai Maou meminta bantuannya?"

Saat berada di kelas Asborn di bombardir dengan berbagai pertanyaan oleh Issei dan Asia.
Asborn terganggu dengan itu dia melotot ke arah mereka berdua dan menyuruhnya untuk diam.
Dia tidak ingin terkena hukuman oleh guru.
Akibat ulah mereka berdua Karena berisik.

Kelas berlangsung dengan normal.







Sovereign Of Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang