25

16.1K 1.8K 162
                                    

       Tidak terasa dua bulan berlalu begitu saja, Xiao Zhan tidak banyak aktivitas di luar. Kebanyakan ia lakukan di dalam rumah, ia tidak bekerja karna Zhou Cheng melarangnya. Jadi yang ia kerjakan hanya sebatas membersihkan rumah, masak, makan, menonton dan lainnya.

Selama di Tangshan, Xiao Zhan tidak menggunakan ponsel atau Laptopnya. Ia menyerahkan semua itu pada Zhou Cheng, jadi hiburannya hanya sebuah alat musik tua dengan piringan hitam atau televisi itupun tidak lama hanya seputar melihat apa yang terjadi di luar sana.

Zhou Cheng sedang keluar, setelah menerima telepon dari Ayahnya dia pergi dan belum kembali sejak pagi tadi. Sepertinya ayah sedang di sekitar sini.

Ting...tong...

Zhan berjalan menuju pintu untuk mengecek, ternyata seorang kurir.

Zhan membuka pintu " Ya? "

" Atas nama Xiao Zhan ? " Tanya Kurir itu dan Xiao Zhan menganggukan kepalanya " silahkan tanda tangan "

Setelah menandatangani Paket itu, Xiao Zhan mengecek " Aku tidak merasa memesan apapun, apa A-Cheng pesan sesuatu atas namaku ? Tapi, Jika iya biasanya dia titip pesan. Apa ini  ? "

Xiao Zhan mengambil sendok untuk menyobek selotip di atas kardus, Di rumah ini tidak ada benda tajam yang di letakan di luar semua ada di satu tempat dan itu butuh tanyaA-Cheng di mana letaknya.

Setelah membuka paket ia terdiam, kotak berisi vitamin, camilan dan manisan kering. Ada sebuah surat di dalamnya.

Xiao Zhan, semoga kau menerimanya. Di makan dan di habiskan jangan bagi A-Cheng karna dia sudah dapat lebih dulu. Ini dari XiaoHan untukmu tenang saja Yibo tidak tau soal ini.

Xiao Zhan, ada sebuah kebenaran yang mungkin tidak kau ketahui setelah kau pergi. Kuharap setelah kau tau, kau tidak salah paham lagi dengan kami. Aku tau kau masih marah pada kami.

Oh, bodohnya. Ini Haikuan.

Xiao Zhan terdiam, ia menyentuh barang-barang yang di kirimkan. Ia tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca " XiaoHan.. "

Zhan membuka manisan kering kulit jeruk dan memakannya satu " Manis " gumam Xiao Zhan dengan setitik air mata yang jatuh.

Ia meremat bungkusan itu " terimakasih " gumam Xiao Zhan dengan senyuman di bibirnya dan kembali mengambil manisan itu.

Ia tidak ambil pusing soal dari mana Haikuan dapat alamat nya sudah pasti A-Cheng yang memberi tau, karna meski A-Cheng tidak mengatakan apapun ia menduga ada hubungan antara A-Cheng dan Haikuan.


࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇


XiaoHan duduk di atas paha Uncle Kuan yang sedang bekerja di depan laptopnya, ya. Haikuan mengambil cuti beberapa hari setelah pertemuan besar dengan para investor selama beberapa hari kemarin dan Yibo juga jatuh sakit jadilah mengapa anak kecil ini duduk nyaman di atas paha pamannya.

" Uncle, kila-kila akak zhan udah telima paketnya belum? " Tanya anak itu.

Haikuan melihat ponselnya " sudah kok, mommy sendiri yang terima paketnya " kata Haikuan.

Anak itu memainkan kancing kemeja Haikuan " Uncle, jangan panggil mommy itu kan mommy nya Han.. tapi uncle, kok akak ndak pulang sih ? Han kanen, udah lama loh akak pelgi na... Daddy juga jadi menyenyedihkan "

Haikuan menggeleng " bukan menyenyedihkan, menyedihkan. Nye nya sekali saja " ralat Haikuan.

" Iya, menyenyedihkan " kata bocah itu.

Young Daddy [ YiZhan ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang