38

13.9K 1.7K 53
                                    


    Setelah kejadian itu, Xiao Zhan dan Zhou Cheng di paksa makan setidaknya mengisi perut mereka agar tidak jatuh sakit. Papa Wang menghampiri kedua putranya yang sedang di manjakan oleh pria mereka masing-masing.

Papa wang Jongkok di antara kedua anaknya, Yibo dan Haikuan memutuskan untuk mundur memberikan waktu untuk mereka.

" Papa tau kekecewaan kalian, Papa tidak masalah jika kalian ingin memutus hubungan dengan papa. Harapan papa, kalian bahagia dengan pilihan kalian "

Zhou Cheng menatap dingin pada Papa nya " jika kau tau itu sebuah kesalahan, mengapa kau diam ? Mengapa kau melanjutkannya ? Apa kekurangan ibuku ? Apa karna dia sakit ? Apa karena dia sudah tua makanya kau bosan ? " Tanya Zhou Cheng beruntun.

" Harusnya jika papa bosan katakan saja, Mama akan mengerti tanpa harus sesakit ini.. " kata Xiao Zhan dengan datar.

Papa Wang hanya diam sambil menggenggam tangan masing-masing anaknya.

**

Fan Xing datang membawa XiaoHan dalam gendongannya.

XiaoHan langsung mengangkat tangannya minta gendong Daddy nya dan Yibo langsung mengambil XiaoHan.

" Mommy mana Daddy ? " Tanya XiaoHan sambil mengemut lolipop.

" Baby tidak boleh berisik di sini okey ? Mommy sedang berduka " kata Yibo.

" Belduka itu apa ? " Tanya XiaoHan polos.

Yibo terdiam ia menepuk punggung XiaoHan pelan, Pei Xin datang bersama Fan Xing.

Pei Xin mengusap kepala XiaoHan " Berduka itu perasaan sedih saat kita kehilangan untuk selama-lamanya " kata pei xin.

" Sepelti Han menanis kalna lobokal poli Han Hilan ? Han ndak nemuin dimana-mana " tanya bocah itu.

Pei Xin senyum " seperti itu kira-kira, ketika kau sedikit lebih dewasa kau akan paham " kata Pei Xin lalu mengusak surai XiaoHan.

Fan Xing melirik Pei Xin " kau memang pandai bicara dengan anak-anak " kata Fan Xing.

" Kau percaya aku mampu ? Hebat " sindir Pei Xin dan Fan Xing hanya berceloteh mengejek.

" Hibur Mommy ya ? " Kata Yibo lalu membawa anaknya ke dalam untuk mengintip Mereka masih ngobrol atau sudah selesai.

XiaoHan berjalan masuk menghampiri Xiao Zhan " Mommy " Panggil XiaoHan.

Xiao Zhan langsung menggendong XiaoHan " Han sudah makan ? " Bocah itu menganggukan kepalanya.

" Sudah sama uncle Xin, Mommy sudah mam ?? "

" Sudah " jawab Xiao Zhan.

Tiba-tiba XiaoHan menempelkan tisu yang ia pegang ke Zhou Cheng lalu berteriak " Daddy !! Uncle Cheng beldalahh !! "

Mendengar itu Haikuan datang " kau mimisan " Haikuan memegangi tissu yang XiaoHan pegang tadi.

XiaoHan berkaca-kaca lalu memeluk Zhou Cheng " uncle janan sakit nanti sepelti di delama kalau beldalah banyak bisa mati.. janan mati uncle "

Zhou Cheng tersenyum dan menoyor pelan pelipis bocah itu " aku hanya lelah, bocah ini jangan beri tontonan tidak sewajarnya. Ucapannya ngawur "

Setelah mengatasi Zhou Cheng yang mimisan, Haikuan dan Yibo duduk di luar bersama Papa Wang.

" Aku tidak tau sampai kapan amarah mereka mereda, Aku titip anak-anakku pada kalian. A-Cheng itu pemarah tapi sebenarnya ia penuh perhatian dan kasih sayang, A-Xiao itu terlalu ceria nyata nya ia penuh dengan kesedihan. Penyemangat mereka sudah pergi untuk selamanya karna aku tidak mungkin jadi penerang mereka maka aku minta tolong jaga mereka untukku "

Young Daddy [ YiZhan ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang