Young Daddy [ YiZhan ] ✔️

47

Jam makan malam Xiao Zhan memilih untuk diam di kamar, Yibo menyiapkan makanan dari delivery. XiaoHan terduduk diam di depan pintu kamar Yibo dan Xiao zhan.

Yibo menoleh dan menatap bingung pada anaknya " apa yang Han lakukan ? " Tanya Yibo.

" Mommy di dalam kan ? "

" Iya "

" Tadi Mommy denal Han malah kan ? "

Yibo melipat tangannya di depan dada " Han menyesal ? " Kata Yibo.

XiaoHan menautkan jemari tangannya sambil menundukan kepalanya, Yibo menghela nafasnya.

" Masuk dan minta maaf, Mommy akan mendengarkanmu. Ketuk pintunya dan masuk " kata Yibo.

XiaoHan mengetuk pintu kamar orangtuanya.

" Masuk " kata Xiao Zhan dari dalam.

Han masuk dengan perlahan dan Zhan tersenyum melihat itu " ada apa Han ? Duduk sini " ajak Xiao Zhan.

Han duduk di depan Xiao Zhan " Mommy ndak malah sama Han ? "

Xiao Zhan menghela nafasnya " Aku tidak marah tapi aku sedih Han.. Aku sangat mencintaimu lebih dari ke Daddy mu.. mendengarkanmu begitu marah padaku dan Daddy mu bahkan pada adik yang belum lahir " Han menundukan kepalanya sambil memainkan jemarinya " Jika Han punya masalah atau sesuatu, katakan padaku atau Jika Han masih tidak menyukai ku dan Adik bayi, Han bisa cerita ke Daddy "

Han langsung meringkuk di perut Xiao Zhan dan menangis " HUEEEEEE... maafin Han Mommy... "

Xiao Zhan memeluk XiaoHan dengan erat " tidak apa-apa " kata Zhan masih mencoba menenangkan anak sambungnya yang menangis keras.

" Han sebal soalna buibiu yang biasana jemput teman-teman bilang begitu ke Han.. Han sebal hiks..hiks.. "

Yibo mendengar itu di dekat pintu " Besok Mommy akan jemput Han, Jangan dengarkan apa kata orang padamu. Han kan pintar, Han harus lihat dengan mata dan mendengar sendiri bukan dari orang lain. Mengerti ? " Kata Yibo.

Han menganggukan kepalanya tanda mengerti.

࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇

Pei xin melihat laporan pasien yang berkonsultasi dengannya, Guo Cheng masuk dan melempar sebuah amplop ke wajah Pei Xin.

Pei Xin menutup matanya dan menghela nafas sebagai tindak pereda emosi " apa maksudmu? " Kata Pei Xin.

" Aku yang harusnya bertanya begitu ! APA MAKSUDMU MEMINDAHKAN AKU KE RUMAH SAKIT JINZHOU ! "

" Kau marah akan itu ? "

Guo Cheng mengepalkan tangannya " kau bertanya padaku ? Aku di pindahkan, mereka harus tanya apa aku mau atau tidak ! "

Pei Xin menggeser amplop itu ke hadapan Guo Cheng " Paham batasanmu Dokter Guo, Di Rumah Sakit kita adalah rekan kerja. Aku adalah atasanmu dan kau adalah bawahanku. Tanpa jawban darimu aku bisa memberikan jawaban tanpa kehadiranmu, Lagipula niatku baik akan itu, kau akan jadi Dokter psikologi senior untuk membantu di sana "

Guo Cheng tidak bisa bicara apapun karna batasan yang di katakan Pei Xin.

" Caramu menjauhkan aku itu bukan niat baik, Kupikir kau sahabat yang bisa di andalkan nyatanya aku berteman dengan serigala berbulu domba. Terimakasih atas niat baikmu Dokter Qi "