Special Chapter [ 0.2 ] - Deep Talk

12.1K 1K 76
                                    

Terimakasih atas dukungan kalian
🙏


࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇


      Esok paginya, Haikuan terbangun meraba tempat tidur di sampingnya. Terasa dingin.

" Sayang ? " Panggil Haikuan, ia menoleh ke arah jam meja dan jam menunjukan pukul 7 pagi.

Haikuan merenggangkan otot nya lalu mendial nomor mama nya.

" Halo kuan ? Ada apa pagi-pagi ? "

" Ma, aku titip Huan beberapa hari. A-Cheng kelelahan dia marah-marah padaku semalam karna Huan menangis semalaman terus "

" Kuan, kau sadar dengan apa yang katakan sekarang ? mama mengerti kau baru menjadi ayah tidakkah kau pikir jika Zhou Cheng juga baru menjadi Mama. Kalian sama-sama baru menjadi orang tua, kerja sama dalam mengurus anak sangat wajib di lakukan agar anakmu tidak kehilangan figur ayah. Huan mungkin menangis karna ingin bersamamu "

Haikuan terdiam.

" Kuan, janji pernikahan bukan hanya di ucap tapi di lakukan. Kau yang menyakinkan keluarga agar dapat menikah dengan Zhou Cheng, kau adalah tameng jika ada yang menggangu istri dan anakmu lalu sekarang ? Kau jadi bumerang untuk istrimu saat ini ? Kau dewasa Haikuan "

**

     Haikuan keluar dengan rapih, dalam arti sudah mandi. Ia tidak menggunakan pakaian kantor karna Mama nya meminta Paman Wang tidak membawanya dalam proyek.

Haikuan melihat Zhou Cheng sedang menyusui Huan yang sepertinya sudah mandi itu, Anak berusia 3 bulan 2 minggu itu nampak nyaman di dekapan Mama nya. Zhou Cheng menggumam untuk menenangkan Huan biasanya Huan akan tertidur jika kenyang.

Zhou Cheng melihat Haikuan menggunakan pakaian rumahan tidak bicara apapun meski dia heran " Makan sarapanmu dan letakan piring kotornya di wastafel nanti ku cuci " kata Zhou Cheng.

Haikuan duduk dan membuka tudung saji ada nasi ayam dan sup tahu, Haikuan menatap Zhou Cheng bersalah. Ia melihat gurat lelah di wajah Zhou Cheng tapi juga ada kebahagiaan di sana saat menatap Huan yang sepertinya tertidur.

Haikuan memakan sarapannya dan Huan sudah di pindahkan ke kasurnya di kamar, Zhou Cheng mulai mencuci piring.

" Sayang, kau sudah sarapan ? " Tanya Haikuan.

" Sudah " jawab Zhou Cheng dingin.

Haikuan merasa bersalah sekarang, harusnya ia mengerti betapa lelahnya menjadi Istri dan Ibu rumah tangga dan juga menjadi Ibu yang siaga.

" Aku akan membantumu hari ini, Paman membatalkan Jadwalnya. Apa yang bisa aku lakukan ? " Tanya Haikuan.

Zhou Cheng menghela nafasnya dan berbalik " jika aku minta kau diam saja bisa kan ? Kerjakan saja pekerjaan mu, aku bisa melakukannya sendiri. Aku juga tidak akan titipkan Huan ke Mama karna aku mampu. Aku juga tidak bisa berada jauh dari Huan, aku bukan dirimu yang bisa meluangkan waktu untuk leha leha setelah bekerja, aku tidak punya jadwal libur meski kau ada di rumah. Kita sudah sering membahas hal ini juga bertengkar karna hal yang sama, Haikuan- "

Haikuan mendekati Zhou Cheng dan memeluknya, Namun Zhou Cheng mendorong Tubuh Haikuan agar menjauh " Jika kau belum siap untuk memiliki Huan, harusnya kau bilang padaku agar aku menanggung Dosanya " kata Zhou Cheng dengan mata yang memerah menahan amarah dan tangis.

Young Daddy [ YiZhan ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang