36. Rekonsilisasi

269 35 122
                                    


HALO, AING KEMBALI

wihh doain aku jadi sering up kayak gini terus yaa 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





wihh doain aku jadi sering up kayak gini terus yaa 😭

aminnnn





DEAR YANG NGGAK VOTE: 

DEAR YANG NGGAK VOTE: 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"SO, that's my story."

Hening.

Ryan terpaku. Sedari tadi, Ryan mendengarkan Nara tanpa berkedip sekalipun. 

"Oy."

Ryan tersentak. Tanpa disadari air matanya mulai berjatuhan tanpa ijin. "K-kok gue jadi nangis sih," ucapnya sembari mengusap sudut matanya yang basah.

Nara terkekeh geli. "Cengeng."

"Heh, gue ini strong ya. Tapi kalau berkaitan dengan lo, gue bisa jadi orang yang paling lemah di bumi i- ASWHH." Ucapan Ryan terpotong ketika Nara memukul lengannya.

"Gombal."

"Astaga, gue serius yang."

Nara melirik Ryan. Ryan benar-benar tidak terlihat cela kalau ia sedang bercanda. Memang orang bercanda kalau lagi serius itu nggak main-main ya.

Ryan menatap Nara heran. "Lo kok nggak nangis sih?"

Nara menunduk. "Udah nggak bisa."

"Tapi kalau jadi istri gue, bisa?"

Nara mendongak, mendengus geli. "Ga nyambung."

Ryan berpikir sebentar, kemudian menatap Nara dengan penuh tanda tanya. "Tapi yang, selama ini lo udah kenal gue? Waktu pertama kali kita ketemu, lo kok pura-pura nggak kenal?"

Nara menghela napas. "Karena kejadian itu, gue jadi cuek, takut dikecewain lagi. Gue baru tahu lo satu sekolah sama gue waktu kelas 11."

"Tapi-"

Kenangan Manis KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang