22 (+Visual)

694 48 4
                                    

Selamat membaca♡♡



Pagi hari dengan cuaca yang sedikit mendung telah berkumpul seluruh anggota pelatnas di halaman depan tempat biasa mereka latihan pagi.

Tak lama pelatih mereka datang dengan membawa seseorang di belakangnya. Seseorang yang begitu cantik, putih, tinggi, dan sangat manis.

"Kalian kedatangan anggota baru, silahkan perkenalkan diri" Ucap sang pelatih

"Saya Natasya Aurellia, salam kenal" Sapa Nata

"Salam kenal" Jawab para anggota bersamaan

"Silahkan ikut bergabung, barang barang kamu sudah berada di depan kamar 110" Ucap sang pelatih

"Baik pak" Jawab Nata

"Sekamar?" Gumam Rere

"Gapapa kita punya temen baru" Sambung Vanessa

"Kaya yang mau aja dia temenan sama lu pada" Sindir Laras

"Paling juga temenannya sama kita ya ga" Sambung Amel

Rere yang mendengar perkataan mereka merasa kesal dan marah. Jari jari tangan Rere mengepal, wajah Rere mulai memerah pertanda menahan amarah.

"Sabar" Bisik Vanessa yang mengelus pundak Rere

"Ngges atuh ribut wae" Ucap Sarah yang sedari tadi berada di samping Laras

Laras dan Amel melirik Sarah bersamaan.

"Apa maksud lo, lo bela mereka?" Bentak Laras pada Sarah

"Eh, lain kitu maksudna" Jawab Sarah

"Udah cabs aja ga penting juga" Sambung Laras yang kemudian pergi di ikuti oleh Amel dan Sarah

"Songong budak teh" Ucap Rere

"Naha jadi sunda?" Tanya Vanessa

"lah iya, ah tau ah yu kantin" Ajak Rere

Rere dan Vanessa pergi ke kantin, namun langkah mereka terhenti oleh seseorang yang tiba tiba berada di hadapan mereka.

"Boleh gabung?" Tanya Nata

"Boleh dong masa ngga" Jawab Vanessa

"Yaudah ayo" Ajak Rere

Sesampainnya di kantin mereka bergabung dengan Rian, Fajar, Marcus, dan Gregoria.

"Kevin kemana ka?" Bisik Vanessa pada Gregoria

"Bentar juga datang" Jawab Gregoria yang ikut berbisik pada Vanessa

"Wih anak barunya ikut" Ucap Fajar

"Jay ga usah mulai" Sindir Marcus (Ajay adalah nama panggilan Fajar di asrama)

"Sirik aja ni bapak beranak 2" Balas Fajar

"Kalian sekamar ya?" Tanya Gregoria

"Iya" Jawab Nata

"Jangan buat masalah sama mereka ya, nanti berhadapannya sama kita semua" Sambung Gregoria yang menunjuk ke arah Rere dan Vanessa

"Ok" Jawab Nata

Mereka berbincang bincang dan tertawa bersama sama, sedangkan di sisi lain ada Laras bersama teman temannya yang tidak suka terhadap situasi itu.

"Kenapa si Vanessa lagi Vansssa lagi!" Geram Laras

"Gua sama Vanessa cantik kan siapa si?" Tanya Laras pada Amel dan Sarah

"Sama aja atuh garelis duanana ge" Jawab Sarah

"Diem lo" Bentak Laras yang tidak puas dengan jawaban Sarah

"Gua kurang apa si, Cantik? Cantik kan gua, Jago? Jagoan gua, kenapa dia yang di deketin senior" Ucap Laras kesal

"Pake pelet kali" Sambung Amel

"Sok ceplas ceplos maneh mah ngomona mel" Ucap Sarah

"Apasi lo, diem aja deh pusing gue" Bentak Laras.

"Tau tuh, lo itu sebenernya temen kita apa temennya dia sih" Sambung Amel

"Udah udah ayo balik ke kamar" Ajak Laras yang diikuti oleh Amel dan Sarah

Kevin datang menghampiri Vanessa dan yang lainnya, ia membawa sekantung pelastik yang berisikan ice cream.

"Wih bawa apa tuh" Sindir Gregoria

"Coba liat" Ucap Fajar yang menarik paksa kantung pelastik tersebut

"Heh" Teriak Kevin spontan saat Fajar merebut kantung pelastiknya

"Jom, ice cream Jom" Ucap Fajar (Jombang nama panggilan Rian di asrama)

"Mau dong sini" Rebut Gregoria

"Biasa baru ketemu ice cream" Sindir Marcus di balas tawa oleh mereka

"Se' se' Sini gua bagiin" Ucap Kevin merebut kantung pelastik tersebut dan membagikannya satu satu

"Terimakasih" -Nata

"Makasih koh!" -Rere

"Thank's" -Vanessa dengan tersenyum manis

"Anak baru yang tadi?" Tanya Kevin

"Iya" Jawab Nata dengan tersenyum

"Udah ga usah di liatin terus udah ada pawangnya" Sindir Gregoria

"Siapa pawangnya?" Batin Vanessa

"Kemarin Jorji sendiri bilang ke gua jangn kecewain Kevin, tapi kenapa?.....ah sudahlah" Batin Vanessa

"Koh Kevin sudah besar" Ucap Rere

"Nyusul ya Vin" Sindir Marcus

Kevin dan Vanessa tampak bingung dengan perkataan mereka, hal nya mereka berkata dengan menatap Kevin dan Vanessa.

"Ngawur" Ucap Kevin yang langsung membuka bungkus ice cream yang telah ia beli.

mereka semua menikmatai ice cream pemberian Kevin tersebut hingga habis. Mereka melanjutkan perbincangan mereka dengan candaan dan tawaan namun tidak dengan Nata, ia melamun dan memikirkan sesuatu di dalam pikirannya dan banyak pertanyaan dalam benakanya.


~visual Natasya

Terimakasih yang udah baca♡Jangan lupa⭐️nya:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih yang udah baca♡
Jangan lupa⭐️nya:)

Like a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang