09

731 51 1
                                    

"Lo kenapa diema aja si!" Tanya Rere ketika mereka sudah menjauh dari Laras dan temannya

"Gua gamau ribut, pusing" Jawab Vanessa

"Terus sekarang kita ngapain?" Tanya Rere lagi

"Main di tembok aja gimana, nih gua ada shuttlecocknya" Jawab Vanessa lalu mengayunkan tangannya ke atas menunjukan 2 buah shuttlecock dan tersenyum lebar

"Yaudah ayo" Jawab Rere dan membalas senyum lebarnya

bermenit menit mereka gunakan waktu dengan berlatih di tembok, dan sampai di mana mereka kelelahan dan pergi mengambil air mineral ke kantin.

"Ikut ga lo" Tanya Vanessa hendak pergi ke kantin

"Ikut lah, gila aja di tinggal sendiri" Jawab Rere. Lalu mereka pergi ke kantin melewati beberapa kamar, dan beberapa lorong tempat para senior tinggal.

"Cepet sedikit dong nes, gua haus" Teriak Rere yang sudah berada jauh di depan Vanessa

"Yaudh lu duluan aja, nnti gua nyusul" Ucap Vanessa

Rere pergi berlari menuju kantin karna ia sudah dehidrasai dan membutuhkan air mineral secepatnya, sedangkan Vanessa ia berjalan santai karna tidak terlalu haus.

"Kevin?" Gumam Vanessa pelan ketika melihat Kevin bersama dengan wanita yang begitu Cantik.

"Pantes aja dia cuek banget ke gua, ternyata dia lagi deket sama wanita lain" Gumamnya Sedih lalu melanjutkan perjalanannya menuju kantin.

Sesampainya Vanessa di kantin ia melihat sekeliling, ia mencari di mana keberadaan temannya itu.

Sesampainya Vanessa di kantin ia melihat sekeliling, ia mencari di mana keberadaan temannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"woi!" Teriak Rere dan melambaikan tanganya mengisyaratkan bahwa dirinya berada di situ. Vanessa yang melihatnya kemudian menghampiri Rere.

"lama banget si lo, dari mana aja?" Tanya Rere setelah Vanessa duduk di hadapan Rere

"Sorry!" Jawab Vanessa

Enath mengapa setelah melihat kejadian tadi sore Vanessa jadi cuek terhadap apapun di sekitarnya, mungkin suasana hatinya sedang tidak baik.

Kini hari sudah malam dan waktunya untuk para atlet makan malam bersama di kantin.

"Ayo kita ke kantin" Ajak Rere

"Duluan" Jawab Vanessa

"Ga! Gua maunya bareng" Ucap Rere

"Duluan aja" Ucap Vanessa

"Gua ga laper" Lanjutnya

"ga...ga...ga...lo harus ikut makan!" Kata Rere

"gua ga laper!" Balas Vanessa yang kemudian langsung pergi ke kamar mandi

"kenapa dia?" Gumam Rere

"semenjak tadi di kantin sikapnya berubah"

"lagi PMS kali, tau ah" Ucap Rere kemudian pergi menuju kantin untuk makan malam

Selesai makan malam, Rere kembali ke kamar di temani Rian dan Kevin, karena arah kamar mereka satu arah.

"Kemana Nessa?" Tanya Kevin pada Rere saat di perjalanan menuju kamar Rere

"Nessa?" Tanya Rian dan Rere bersamaan

"Eh, ngga ngga" Jawab Kevin salting

"ooh, Vanes kayanya lagi ga enak badan deh" Sambung Rere

"Dia sakit?" Tanya Rian

"Kayanya si gitu, pas di ajak bilangnya ga laper" Jawab Rere

"Caper" Ucap Kevin pelan namun masih terdengar oleh Rian dan Rere.

Rian dan Rere sontak melihat ke arah Kevin bersamaan dan saling tatap satu sama lain (bergantian, liat Kevin dulu Baru tatap tatapan anatara Rian dan Rere).

Sesampainya Rere di Kamarnya ia langsung menuju ke arah Vanessa berbaring.

"Ada apa dengannya?" Gumam Rere dalam hati ketika melihat Vanessa sedang berbaring di tutupi selimut di sekujur tubuhnya

"Ga biasanya dia kaya gini"

"Apa terjadi sesuatu padanya?" Gumam Rere

"Are you okey?" Tanya Rere pada Vanessa yang masih berbaring di atas tempat tidur yang di tutupi selimut seperti kepompong

"Gua ngantuk" Ucap Vanessa dengan sangat singkat.

Rere yang mendengar itu seketika kaget dan tidak percaya dengan apa yg ia dengar. Halnya Vanessa tidak pernah se cuek itu pada siapapun terlebih Rere yang sudah di anggap sebagai teman terbaiknya.

Like a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang