01

4K 118 1
                                    

Vanessa Ratu Prisila seorang wanita biasa yang tinggal di sebuah pedesaan. Sehari hari nya hanya menatap layar kaca televisi di kamarnya.

Entah sudah berapa hari aku mengagumi seseorang yang mustahil untuk dimiliki. Seseorang tersebut nyata namun sulit untuk di miliki, entah berapa ratus ribu manusia yang mengaguminya.

Seseorang yang selalu hadir di setiap saat, seseorang yg membuatku tergila gila.

Suatu ketika di mana aku sedang melihat layar kaca televisi....

"Omo! Tampan sekali"

"apa aku seorang wanita biasa yang tidak memiliki apa pun bisa menjadi kekasih mu?" Gumam Vanessa

Vanessa terus memikirkan seseorang tersebut dalam lamunannya, dan tanpa sadar ia meneteskan air matanya.

"arrghh!" Geram Vanessa sambil mengacak ngacak rambutnya

"ada apa sama aku? kenapa aku begitu tertarik padanya?" Ucap Vanessa di sela tangisannya

Waktupun berlalu, kini sudah larut malam.

"apa aku bisa memilikinnya?" sambil menatap kagum figura dan gambar seorang laki laki dengan paras senyum manis

Setelah beberapa saat ia memikirkan seseorang tersebut akhirnya Vanessa pun tertidur.

Hari mulai berlalu, kini waktu sudah menunjukan pukul 06.00 WIB.

"hah ternyata hanya mimpi!" Ucap Vanessa yang terbangun dari tidurnya

Sama seperti hari lainnya, Vanessa hanya terbaring dengan melihat layar kaca televisi dan handphone nya.

"mengapa dia begitu tampan" sambil menatap layar televisi

"apa mungkin aku bisa mendapatkannya?"

"aku seorang penggemarnya yang tidak memiliki apa pun apakah bisa mendapatkannya?"

"aaarrgghh!"

"kenapa, kenapa dia selalu terlintas di pikiranku!" Ucap Vanessa

Setiap saat Vanessa selalu berkata "apakah aku bisa memilikinya?"

Kini waktu pun berlalu, saat ini sudah menunjukan pukul 21.20 WIB.

"apakah aku bisa memilikinya?" Ucap vanessa yang menatap gambar seorang laki laki di handphonenya

"mengapa aku ingin mengikuti kegemaran dia!"

"ah sudahlah aku ini bicara apa sih!" Ucap Vanessa

Hari sudah berlalrut kini waktu menunjukan pukul 04.18 WIB

"hah ini hanya mimpi! Lebih baik aku mandi dan sholat" Ucap Vanessa yang terbangun dari tidurnya lalu bergegas pergi ke kamar mandi

Setelah ia mandi, ia berpakaian rapih karena hari ini ia sekolah walaupun online.

Waktu sekolah pun berakhir ia melihat handpphone nya dan mengecek sosial media seseorang tersebut.

"hffuu, kenapa dia selalu terlintas di pikiranku?"

"ada apa sama aku!" Ucap Vanessa

Sudah satu minggu berlalu. Kini waktu menunjukan pukul 23.00 WIB.

"gila, aku udah gila"

"kenapa sih sama aku"

"kenapa dia selalu hadir di pikiranku" Gumam Vanessa

Tidak terasa waktu semakin larut dan Vanessa pun tertidur.

"huh, hanya mimpi!" Ucap Vanessa yang terbangun dari tidurnya

"kenapa dia selalu hadir di mimpiku?"

"Dan selalu berkata hal yang sama" Ucap Vanessa

Ya, sudah seminggu Vanessa selalu bermimpi tentang seseorang tersebut dan isi mimpinya selalu sama.

Kini waktu menunjukan pukul 15.30 WIB.

Vanessa sedang bermain dengan temannya, mereka berbincang bincang dan sampailah perbincangan di mana Vanessa selalu terbayang bayang oleh seseorang tersebut.

"fa, tau ga?" Tanya Vanessa

"kenapa?" Jawab Shofa yang balik bertanya

"aku selalu mimpiin dia, kenapa ya?" Jawab Vanessa

"lu mah mimpi orang yang lu suka terus, kak!" Ucap shofa

"tapi ini beda fa" Jawab Vanessa

"dia datang ke mimpi aku udah seminggu, dan selalu berkata hal yang sama" Ucap Vanessa

"kenapa ya, aku kek terobsesi banget sama dia?" Tanya Vanessa

"udahlah kak, dia itu sulit untuk di gapai" Jawab shofa.

Ya shofa adalah adik kelas Vanessa, maka dari itu shofa memanggil Vanessa dengan sebutan Kakak.

"ingat kak, saingan kamu itu tuhan" Ucap Shofa

"haaaah!" Hela nafas Vanessa

"udahlah kak, jangan jadi pikiran" Sambil menepuk pundak Vanessa

"tapi Fa, dia bener bener bikin aku gila" Ucap Vanessa

"semua orang berhak mengaguminya kak, tapi ingat kita hanya mengaguminya dan tidak lebih" Jawab Shofa

"apa aku bisa mendapatkan dia?" Tanya Vanessa

"sepertinya sulit untuk didapatkan" Jawab Shofa

"atau bisakah aku bertemu dengannya?" Tanya Vanessa

"kemungkinan kecil bisa jika sekedar bertemu" Jawab Shofa

Waktupun berlalu, kini Vanessa sedang menatap layar Handphonenya.

"ffyyuuh...mimpiku terlalu tinggi" Gumam Vanessa dan mencoba memejamkan matanya

"kenapa aku tidak mengikutin jejaknya? aku bisa melakukannya, bahkan aku pernah mengikuti jejaknya walau hanya sebentar" Seketika membuka matanya

Like a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang