36

539 54 7
                                    

SELAMAT MEMBACA♡♡



"Pengen gua robek robek tuh mulut si Amel" Ucap Apri ketika mereka semua sudah berada di dalam kamar

"Sabar Pri, namanya orang iri ya gitu" -Marcus

"Tapi bener apa kata mereka, ngapain gua ada disini" -Vanessa

"Hey! ini hanya sementara, bentar lagi juga ini kursi ga ke pake" -Gregoria

"Niat lu itu baik, lu relain kesehatan lu untuk menolong orang" -Jonathan

"Allah ga akan ngasih ujian seberat ini pada hambanya, kalau hambanya ga bisa menyelesikan ujiannya" -Melati

"Tandanya Allah sayang sama lu" -Rian

"Allah tau kemampun hambanya" -Melati

"Di balik setiap ujian pasti ada hikmahnya" -Fajar

"Tuhan lu ga akan ninggalin lu di saat lu susah, jangan takut! Tuhan lu bakal selalu ada di sisi lu" -Jonathan

"Mau mulai belajar jalan kapan?" Tanya Kevin mengalihkan pembicaraan agar tidak terlarut dalam kesedihan

"Sekarang!" Jawab Vanessa

"Oke, belajar jalan di lorong dulu aja ya" -Marcus

Sudah beberapa hari mereka membantu Vanessa agar dapat berjalan kembali, mungkin ini adalah hari ke- 14 Vanessa berlatih untuk berjalan lagi.

"Udah istirahat dulu, jangan di paksain" -Marcus

Mereka mendudukan tubuhnya di taman tempat mereka membantu Vanessa belajar berjalan kembali.

"Udah dua minggu berlatih tapi tetep aja susah banget buat jalan lagi" Gumam Vanessa

"Belum waktunya" -Kevin

"Terus kapan waktunya, gua juga mau ikut latihan kaya kalian" -Vanessa

Mereka semua terdiam dan saling menatap satu sama lain.

"Laper ga? makan yu" Ajak Marcus mengalihkan pembicaraan

"Ga usah ngalihin topik pembicaraan Koh!" -Vanessa

"Ya udah mau makan apa? sini gua yang ke kantin" -Fajar

"Tumben lu Jay, biasanya juga gamau" -Rian

Fajar mencubit lengan Rian seperti memberi sebuah isyarat.

"Ayo gua juga ikut deh" -Rian

Akhirnya Fajar, Rian dan Apri yang pergi ke kantin untuk membelikan semua pesanan mereka.

Setelah pesanan datang mereka menyantap makanannya hingga habis.

"Gua mau ke kamar dulu" -Vanessa

"Ngapain?" Tanya Rere

"Gua cape mau istirahat" Jawab Vanessa

Kemudian Vanessa pun pergi seorang diri menggunakan kursi rodanya. Di perjalanan Vanessa berjumpa dengan Zaki dan juga Rafi.

"Mau kemana?" Tanya Zaki

"Kamar" Jawab Vanessa

"Gua anter ya" Pinta Zaki

"Iya" Balas Vanessa

Dan akhirnya Zaki mendorong kursi roda Vanessa yang di temani dengan Rafi.

"Mau gua bantu buat jalan?" -Zaki

"Percuma Ki, udah dua minggu gua coba coba buat jalan hasilnya sama aja" -Vanessa

"Di coba dulu sama Zaki, Zaki kan bantuinnya pake hati" Ledek Rafi

Like a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang