46

423 43 9
                                    

SELAMAT MEMBACA♡♡♡



Sudah berhari hari sikap Vanessa berubah derastis, ia menjadi pendiam, cuek, dan tidak banyak bicara. Berkali kali mereka mengajak Vanessa makan malam namun tetap saja Vanessa akan diam tidak berbicara sepatah kata pun di sana.

Vanessa jadi lebih tertutup pada siapa pun, tidak banyak berinteraksi dengan orang lain terlebih Rere. Rere yang biasanya selalu mendengar curhatan dan omelan Vanessa namun untuk akhir akhir ini ia sama sekali tidak mendengar Vanessa berbicara sedikit pun.

Di dalam bayang bayang Vanessa selalu terlintas bahwasannya Kevin pergi keluar malam bersama kekasihnya, ia tidak bisa mengikhlaskan sepenuhnya jika memang benar Kevin memiliki kekasih di luar sana, itu lah yang membuat sikap Vanessa berubah drastis.

Kebetulan sekali besok adalah hari di mana Jonatan berulang tahun, Jonatan merayakan pesta ulang tahunnya di salah satu cafe yang terletak di daerah Cipayung.

Namun sebelum mereka merayakan birthday party di sana, mereka merayakannya terlebih dulu di asrama tepat pada pukul 00.00 WIB

"Ayo cepetan waktunya 10 menit lagi" Ucap Marcus

"Telfon Ginting jangan dulu bawa Jojo ke sini" Sambung Jordan panik

"Ini susah, tolongin" Rengek Melati

Jordan yang mendengar Melati meminta tolong dengan segera ia membantu Melati agar tidak kesulitan.

"Makasii" Ucap Melati dengan tersenyum lebar

"Sama sama" Jawab Jordan kemudian melanjutkan tugasnya

Di sisi lain Gregoria dan Nata sedang menempelkan balon balon di dinding agar terlihat meriah.

Duaarrr....

"Mamak setan" Gregoria yang terkejut

"Allahu Akbar" -Melati

"Ayam ayam" -Nata

"Fajar jelek" -Apri

"Meledak kan apa itu" -Greysia

"Inalillahi" -Vanessa

Mereka yang terkejut secara bersamaan karena balon yang meletus.

"Hahaha" Tawa Kevin dan Fajar

"Fajar jelek" Ucap Kevin meniru Apri yang terkejut tadi

"Jahat banget lu, Pri" Gerutu Fajar dengan memajukan bibirnya

"Ga sengaja, lagian ngagetin orang mulu bisanya" Sahut Apri

"Bener bener ya, untung jantung gua ga copot" Sambung Gregoria yang memukuli Kevin, karena Kevin lah yang memecahkan balon itu dengan sengaja

"Ampun ampun" Ucap Kevin yang terus di pukuli oleh Gregoria

"Udahan dulu bercanda nya, lima menit lagi" Sambung Marcus

"Telfon Ginting, Koh!" Suruh Kevin pada Marcus. Marcus pun menelfon Ginting dan mengatakan bahwa semuanya sudah siap

 Marcus pun menelfon Ginting dan mengatakan bahwa semuanya sudah siap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Like a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang