61

541 50 4
                                    

SELAMAT MEMBACA♡♡♡



Sinar matahari memancarkan cahayanya, menembus gorden putih menyoroti cahaya yang membuat Vanessa terbangun dari tidurnya.

"Aaaa" Teriak Vanessa

Kevin terbangun dari tidurnya karena ulah Vanessa yang berteriak sangat kencang di hadapan Kevin.

"Masih pagi udah teriak teriak aja" Ujar Kevin yang terbangung dari tidurnya

"Lepasin gue" Ucap Vanessa yang memberontak dan menghindar ke sudut dinding dengan posisi badan terduduk di atas kasur dan kedua kaki menekuk ke atas yang di selimuti dengan selimut bulu miliknya

"Brengsek lo!" Sambung Vanessa

"Kenapa sih, pagi pagi udah marah marah" Tanya Kevin

"Pake nanya lagi kenapa, sadar lo tidur di mana semalem, pake peluk peluk segala lagi!" Jawab Vanessa

"Pake nanya lagi kenapa, sadar lo tidur di mana semalem, pake peluk peluk segala lagi!" Jawab Vanessa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kevin membulatkan matanya lalu bangkit dari tidurnya dan terduduk di atas kasur milik Vanessa

"Sorry, Sa. Gua ketiduran" Lirih Kevin

"Gua udah nyuruh lo buat keluar kan! Kenapa lo masuk lagi!" Bentak Vanessa dengan nafas yang tidak beraturan dan terlihat jelas bahunya naik turun akibat nafasnya yang tidak beraturan

Kevin hanya menundukkan kepalanya, halnya ia tau bahwa dirinya memang salah dan patut untuk di marahi.

"Gua minta Maaf, Sa" Ucap Kevin yang hendak memegang tangan Vanessa

"Ga usah pegang pegang" Sahut Vanessa yang menghindarkan tangannya agar tidak tersentuh oleh Kevin

"Gua kecewa sama lo, Vin." Sambung Vanessa

"Gua benci sama lo!"

"Sekarang gua minta, lo keluar dari kamar gue! dan jangan pernah ganggu hidup gua lagi!" Usir Vanessa

"Ngga, Sa! Gua minta maaf, gua ga mau jauh dari lu" Tolak Kevin

"Vin, Keluar dari kamar gua atau lu ga akan pernah liat gua selamanya" Ancam Vanessa

"Tapi, Sa..."

"Vin, Keluar sekarang!"

Kevin pun mengikuti perintah Vanessa, ia kembali ke kamarnya di asrama. Sesampainya di kamar ia mengacak acak barang barang miliknya, menjatuhkan barang barangnya sambil berteriak "Aaarrggh"

Lalu Kevin terduduk menyandarkan tubuhnya di dinding kamarnya, ia menekuk kakinya ke atas dengan air mata yang mengalir.

20 menit kemudian....

Kevin kembali mendatangi kamar Vanessa, tok....tok....tok...

"Sa, buka pintunya" Panggil Kevin namun tidak ada jawaban

Like a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang