26

597 50 2
                                    

Selamat membaca♡♡
Tapi sebelumnya kalian tarik nafas dulu ya, tahan emosi juga:)



Setelah mereka berkumpul di kamar Vanessa, mereka berbincang bincang dengan canda tawanya.

"Ka, menurut kaka lawan yang sulit itu dari negara mana?" Tanya Vanessa

"China" Jawab Melati dan Gregoria bersamaan

"Bisa nes! lo bisa ngalahin mereka tenang aja" Sambung Rere

"Haha tidak semudah itu ege" Ucap Vanessa

"Bismillah aja pasti bisa" Sambung Melati

"Udah sore ayo keluar" Ajak Gregoria

Mereka semua pun keluar untuk mencari makan malam bersama di kantin.

"Mel telfon suruh kesini" Suruh Gregoria pada Melati ketika sudah berada di kantin

Melati pun menelfon Jordan.

"Kenapa Mel?" Ucap Jordan ketika sambungan telefonnya terhubung

"Sini kantin, ga mau makan?" Tanya Melati

"Oke otw" Jawab Jordan yang kemudian mematikan sambungan telefonnya

Tak lama mereka pun datang menghampiri Vanessa dan yang lainnya.

"Udah pesen makan?" Tanya Rian

"Belom lah kan buat malem, sekarang masih Sore" Jawab Gregoria

"Ngapain kita kesini coba" Tanya Fajar

"Tau nih, mandi juga belum" Sambung Kevin

"Kak Jorji yang nyuruh" Ucap Vanessa menunjuk ke arah Gregoria

"Bosen saya pak" Jawab Gregoria

"Bener bener ya lu" Ucap Kevin

Akhirnya mereka hanya memesan makanan ringan untuk mengganjal rasa laparnya kemudian berbincang bincang dan bercanda tawa.

Disisi lain ada Laras yang sedang merencanakan perbuatan liciknya.

"Liat aja lo, bakal gue bikin malu" Batin Laras

"Ikut gue" Ajak Laras pada Amel dan Sarah

Vanessa yang berjalan membawa pesanannya dengan sengaja di senggol oleh Laras hingga membuat makanan yang di bawanya terjatuh mengenai tubuhnya.

"Aaauuww" Teriak Vanessa

"Bener bener ya lo! bisa ga si sehari aja ga usah bikin masalah" Ucap Vanessa dengan menahan amarahnya

Gregoria dan yang lainnya datang menghampiri Vanessa yang sedang beradu mulut dengan Laras.

"Ya Tuhan, kenapa bisa gini?" Tanya Gregoria

"Pasti elo biang keroknya" Sambung Rere yang menunjuk pada Laras

"Di yang nabrak gue" Bentak Laras

"Banyak bacot lu, elu yang setiap saat bikin keributan ko" Sambung Nata

"Dia yang jalan ga pake mata" Balas Laras kemudian mendorong tubuh Vanessa menggunakan jarinya

"Ga usah dorong dorong dong!" Bentak Rere

"Temen lo yang nabrak tolol" Sambung Amel

"Buta tuh temen lo, pake kacamata makanya biar bisa liat" -Laras

"Gak punya mata!" -Amel

Plak
Plak

Satu tamparan keras dari Vanessa mendarat di pipi Laras dan Amel.

Like a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang