SELAMAT MEMBACA
•
•
•Vanessa yang pergi meninggalkan teman temannya ia tidak pergi ke kamar, melainkan ke sebuah tempat di mana tempat itu sangat sepi.
Rooftop, tempat yang berada di lantai paling atas gedung asrama PB Legenda. Vanessa berjalan ke arah ujung Rooftop dan mendudukan tubuhnya dengan melipat kedua kakinya.
Ia tertunduk dan menangis tersedu sedu dengan suara kecil. Ia bahkan belum mengganti pakaiannya yang basah karena ulah Laras yang menyiramnya dengan air.
"Kenapa, kenapa sih ga ada yang percaya sama gua"
"Gua kecewa sama kalian semua"
"Bahkan Rere yang udah gua anggap temen baik gua juga ga percaya sama gua"
"Kenapa masalah selalu datang dalam hidup gua"
Vanessa teridiam dengan meneteskan air matanya yang terus menerus mengalir tak henti henti.
"Kangen Nenek"
"Andai Nenek ada di sini, pasti dia yang slalu bikin gua kuat buat hadepin semua masalah"
"Nenek yang selalu percaya sama gua"
"Ga akan Nenek biarin gua buat nangis kaya gini"
"Gimana ya keadaan Nenek di sana"
"Apa nenek baik baik aja?"
Vanessa melamun di ujung Rooftop gedung asrama PB legenda
Di sisi lain, Kevin dan yang lainnya pergi menemui Vanessa ke kamarnya, mereka mengira bahwa Vanessa pergi berdiam diri di kamarnya.
Rere membuka pintu kamarnya dan masuk ke dalam kamar, mencari cari keberadaan Vanessa namun ia tidak menemukan di mana Vanessa berada.
"Ga ada di kamar" Ucap Rere yang baru saja keluar kamarnya.
"Serius?" Tanya Kevin
"Cek aja sendiri" -Rere
Kevin memasuki Kamar dan mengecek ke dalam kamar, namun ia juga tidak menemukan di mana Vanessa berada.
"Ga ada kan" -Rere
"Iya ga ada" -Kevin
"Terus kemana perginya?" -Fajar
"Ya gua juga ga tau, kalo tau udah gua samperin dari tadi" -Kevin
"Di taman ga sih?" -Gregoria
"Ayo ke taman" -Kevin
Mereka semua mencari ke arah taman, sudah setengah jam lama nya mereka mencari cari keberadaan Vanessa namun tetap saja hasilnya nihil.
"Gimana ini, udah setengah jam muter muter tetep aja ga ketemu" -Greysia
KAMU SEDANG MEMBACA
Like a Dream
FanfictionMenceritakan penggemar yang terobsesi pada idolanya hingga ia tak sadar apa yang ia lakukkan dapat membahayakan dirinya sendiri. Lanjut baca aja deh ya:))