Like a Dream

48

SELAMAT MEMBACA♡♡♡

•
•
•

Vanessa sedang di sebuah Cafe di samping asramanya, di depannya duduk seseorang yang sudah lama tidak dilihatnya.

"Citra!" Teriak Vanessa menghamipiri Citra yang sedang menikmati hidangannya seorang diri

"Hei, gimana kabar lo?" Tanya Citra

"Baik dong, lu gimana? masih lanjut badminton?" Sahut Vanessa

"Gua juga baik. Ah, gua pindah profesi" Jawab Citra

"Pindah?" Gumam Vanessa

"Iya, gua sekrang ngikutin keinginan bokap gua" Jawab Citra

"Modeling?" Tebak Vanessa

"Iya, walaupun terpaksa tapi akhir akhir ini gua udah bisa nerima sih" Sahut Citra

"Gila gila, keren Cit!" Puji Vanessa

"Sendirianan?" Tanya Citra yang di balas dengan alis yang mengangkat oleh Vanessa

"Iya nih" Jawab Vanessa

"Btw, gimana kabar Kevin di sana? gua denger denger banyak yang naksir dia ya" Sambung Citra

Vanessa tidak berkata apa apa, dia hanya menatap Citra dengan berbagai perasaan. Di satu sisi, Vanessa sangat senang bisa bertemu dengan Citra kembali, namun di sisi lain, Vanessa juga kesal karena Citra menanyakan soal Kevin. Vanessa tahu, walaupun Citra tidak pernah cerita padanya tapi Vanessa mengetahui bahwa Citra juga salah satu orang yang juga naksir pada Kevin. Apa yang Citra rasakan suka di simpan di dalam hatinya, dan setahu Vanessa, hanya dengan buku diary lah ia Citra suka curhat dan menulis semua cerita tentang apa yang dia rasakan.

"Oya, ga lama ini gua liat Kevin di sini berdua sama cewe" Ucap Citra

"Lu kenal orangnya?" Tanya Vanessa

"Ngga, tapi gua gatau itu pacarnya Kevin atau temennya. Tapi gua sering liat mereka berdua di sini setiap malemnya" Jawab Citra

"Ya udah gua balik ke asram dulua ya, Cit" Pamit Vanessa

"Okey, see you again!" Sahut Citra

Menyerah kayaknya ngga ada di dalam kamus hidup Vanessa, walaupun Vanessa berkali kali mendengar kabar bahwa Kevin pergi setiap malamnya bersama wanita itu. Vanessa ngga mundur sedikit pun untuk mendapatkan Kevin walaupun sulit.

Di sisi lain Rere yang juga tidak menyerah dengan usahanya untuk membuat Vanessa kembali berbicara dengannya, akhirnya ada hasilny juga. Vanessa akhirnya mulai berbicara lagi dengan Rere, dia ngga lagi secuek kemarin kemarin setelah kejaduan birthday party Jonatan. Vanessa mau mendengarkan cerita cerita Rere dan Kembali memberi saran padanya.

...

Vanessa sengaja bangun agak siang di hari minggu ini malas rasanya bangun pagi pagi, itu pun dia baru bangun setelah handphonennya berdering berulang kali.

"Hallo" Sapa Vanessa yang baru saja terbangun dari tidurnya

"Gua di depan gerbang samping asrama" Jawab seseorang dari sebrang telefon lalu mematikn sambungn telefonnya secara sepihak

"Siapa sih? ganggu rencana orang untuk tidur sampe siang aja" Gerutu Vanessa

"Lah, Rere sama Nata kemana?" Batin Vanessa

"Ah, tau ah mending gua ke depan dulu" Sambungnya kemudian pergi menghampiri seseirang tersebut

Tadinya Vanessa berfikir bahwa Rere dan Nata yang menjahili Vanessa untuk datang ke gerbang samping.