𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐭𝐢

Both Busy✨

🔥Sebelum lanjut author mau tanya sama kalian kaum pergabutan kenapa kalian mau baca cerita author?

🔥Terus darimana kalian tau cerita author?

🔥Tulis kesan pesan kalian ketika ngebaca cerita author?

Makasih 🖤

Walupun tengah mengandung jadwal job Lesti tetaplah padat, mulai dari foto catalog, launching produk,hingga of air. Begitu pun dengan suaminya malah jadwal Billar jauh lebih padat dari pada Lesti hampir-hampir dua hari yang lalu Billar tidak pulang kerumahnya karena syuting kejar tayang dan foto iklan suatu produk ternama.

Jika sudah sibuk seperti ini Ara menjadi tidak terurus, semua keperluan Ara bakalan Lesti limpahkan kepada Lisna dan Novi selaku asisten Lesti,sedangkan Lesti ia sibuk mengurusi pekerjaan dengan Riefie sang manager.

Padahal hari ini ada jadwal orang tua untuk menghadiri acara lomba cerdas cermat antar TK dan kebetulan perwakilan TK Oxford adalah Ara.

Tapi sayang_- Lesti maupun Billar tidak dapat hadir di karenakan kesibukan masing-masing. Jadi mau tidak mau Eno dan Novi lah yang datang menggantikan Lesti dan Billar.

Sedih! Tentulah itu yang dirasakan Ara. Pasti murid lainnya ditemani oleh para orang tua,tapi tidak dengan dirinya. Walaupun demikian Ara tetap harus semangat karena ia harus pulang dengan membawa juara dan nama baik TK Oxford.

"Bunda sama ayah beneran gak bakal datang di acara sekolah Ara?". Tanya Ara cemberut.

"Iya sayang maaf ya kali ini aunty Novi dulu ya sama uncle Eno yang anterin Ara, waktu bunda bener-bener mepet banget sayang bunda gak bisa datang. Tapi bunda janji one day bunda bakal datang ok!". Ucap Lesti sedikit terburu-buru lalu mengecup kening sang putri sekilas.

"Papa juga minta maaf ya sayang. Jadwal papa padat banget ini sampai gak ada buat kamu. Papa buru-buru ini sayang, papa berangkat ya nanti papa beliin iPad deh buat kamu". Ucap Billar langsung berangkat kerja lagi.

"Sayang jangan kecapekan ya! Inget ada Baby yang harus kamu jaga love you". Sebelum benar-benar meninggalkan rumah Billar pun mengecup ini setiap inci wajah Lesti dan tak lupa perut Lesti yang sudah membuncit besar itu.

"Love you too papa. Papa juga jaga kesehatan ya". Ucap Lesti tersenyum singkat.

"Kalau gitu bunda langsung berangkat ya sayang. Love you assalamu'alaikum". Pamit Lesti pada Ara lalu berjalan meninggalkan Ara sendirian dengan di ikuti oleh Riefie.

"Walaikumsalam bunda". Ucap Ara sedikit Lemas. Karena nanti ia akan berjuang sendiri tanpa penyemangat walupun ada Novi dan Eno.

Sepeninggalan Billar dan Lesti Ara pun duduk termenung di sofa ruang tamu dengan menopang dagunya. Matanya pun hanya menatap lurus ke depan. Entah apa yang sedang gadis kecil itu pikirkan. Hingga Novi datang menghampirinya _-.

"Ara udah siap nak? Bekal nya udah di masukin kedalam tas?". Tanya Novi menghampiri Ara.

"Udah aunty". Jawab Ara lemas.

"Kenapa kamu nak kok cemberut gitu? Ayo senyum dong nanti gak cantik lho". Ucap Novi sedikit menghibur Ara.

"Papa sama bunda gak sayang Ara ya aunty?". Tanya Ara tiba-tiba.

"Kata siapa? Pasti papa sama bunda sayang sama Ara. Kok Ara tanya gitu kenapa nak?".

"Padahal hari ini kan Ara ada lomba tapi kenapa yang datang malah aunty sama uncle Eno, sedangkan bunda sama papa malah sibuk kerja". Di peluknya erat boneka little pony itu untuk meluapkan rasa emosi.