Tak terasa sepuluh tahun sudah Lesti dan Billar mengarungi bahtera rumah tangga. Memang tidak mudah untuk dilewati setiap tahapnya pasti ada aja krikil-krikil permasalahan. Namun Lesti dan Billar melewati ini semua dengan santai. Karena mereka tau bahwa ada anak-anak yang masih membutuhkan sosok orang tua seperti Lesti dan Billar.
Dan kini tak terasa waktu cepat berlalu. Ara yang dulu masih kecil dan suka menangis kini telah menjelma menjadi sosok gadis cantik yang benar-benar duplikatan Muhamad Rizky Billar, pintar dan tentunya penyayang anatar sesama.
Begitupun dengan Gala, putra kedua LesLar yang bernama lengkap Manggala Ryuzi Billar itu kini telah tumbuh menjadi sosok laki-laki tangguh pintar dan tentunya penyayang bahkan ia pun di gadang-gadang menjadi the next Rizky Billar karena prestasinya yang tidak main-main.
"Bunda hari ini Ara ada les musik sama latihan bola ya! Gak tau pulang jam berapa". Pamit Ara pada sang Bunda dan ia pun segera merapikan perlengkapannya.
Lesti menaruh majalah yang di bacanya dan berjalan menuju tempat Ara.
" Emang kakak gak capek? Nanti Bunda gak bisa nemenin lho kan Bunda ada meeting sama aunty Monica, pulangnya juga gak tau kapan". Dibelainya lembut surai pirang sang anak."Gak papa Bunda. Lagian udah dua kali kakak gak ikut latihan nanti ketinggalan materi dong kan minggu depan ada praktek". Ucap Ara tersenyum.
Gala datang dengan membawa beberapa lembar kertas dan ransel yang sepertinya juga sudah siap berangkat sekolah.
" Morning Bunda morning kakak hari ini Gala ada praktek lho di sekolah". Papar Gala sepertinya senang sekali."Oh ya? Emang adik mau praktek apa sayang kok eksaited banget?". Kepo Lesti pada anak lelakinya itu.
" Hari ini Gala praktek baseball dong Bunda".
"Pulang telat dong? ".
" Enggak tau bunda mungkin sore, emang kenapa? ".
Lesti pun berfikir sejenak.
" Nanti sore bunda ada meeting sama aunty Monica, kakak latihan bola sama musik, adik praktek baseball. Gak ada yang nemenin kalian dong? Kan papa masih di luar kota? ". Cemas Lesti pada anak-anaknya itu."Enggak papa bunda nanti kalau uncle Lintar atau uncle Eno gak bisa jemput kakak, kan kakak bisa naik bis sekolah, adik juga mau kan naik bis sekolah? ". Tanya Ara sekilas melirik adik lelakinya.
" Iya bunda gak papa. Kan uncle Eno sama papa uncle Lintar sama bunda nanti kita pulang naik bis sekolah aja".
Lesti langsung memutar otak bagaimana pun dia tak mau melihat anak-anaknya susah dalam kesendirian.
"Enggak! Enggak! Nanti insyaallah bunda usahain bisa pulang cepet biar bisa jemput adik sama kakak ok! Bunda gak mau kalian sendirian kenapa-kenapa"." Bunda, nanti bunda riweh kalau harus meeting terus jemput aku sama adik. Mending kita naik bis sekolah aja banyak kok yang naik juga". Ucap Ara menenangkan sang bunda.
"Nanti papa ikut kepikiran lho bunda. Enggak papa ya bunda meeting aja sama aunty Monica ok bunda! ". Ucap Ara tersenyum lepas diikuti oleh Gala.
Seketika hati Lesti terenyuh. Ia pun tergerak memeluk anak-anaknya.
" Ya Allah sayang ternyata anak-anak bunda udah besar ya?! Udah ngerti posisi bunda saat ini. Udah paham akan kondisi bunda yang gak bisa stay terus nemenin kalian". Ucap Lesti sedikit bergetar namun tetap ia tahan takut anak-anak nya kepikiran..
.
."De you ok? Kok ngelamun terus dari tadi?". Kepo Monica melihat wajah murung Lesti.
Lesti menghelai nafas panjang lalu menaruh HP nya dimeja.
" Em Iya Mon gak papa kok". Elak Lesti."Tapi gue lihat dari tadi lu kayak ada yang dipikirin gitu? Ada problem sama suami lu? Atau ada masalah sama bisnis lu? ".
![](https://img.wattpad.com/cover/279180182-288-k682486.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐭𝐢
Fiksi Remaja𝓢𝓪𝓽𝓾 𝓗𝓪𝓽𝓲 𝓢𝓪𝓶𝓹𝓪𝓲 𝓜𝓪𝓽𝓲 Support author dengan cara: ✅ Follow ✅ Vote ✅ Comment & Share