The Power Of Bapak Rumah Tangga✨

517 89 5
                                    

Hari ini Billar benar-benar sibuk sendiri layaknya sang istri Lesti Kejora.  Mulai dari mengurus anak-anak hingga mengurus rumah seperti layaknya yang dilakukan Lesti setiap hari apalagi kini mbok Yuni sudah tidak bekerja di tempat mereka.

Billar melakukan itu semua karena sangat istri sedang sakit. Penyakit pencernaan Lesti kini kambuh lagi dan terpaksa harus istirahat total.

"Ara mandi bangun! Papa siapin sarapan dulu ya! ". Setelah membangunkan sang anak Billar pun membawa serta Gala sampai dapur. Setelah Gala di taruh di stroller Billar pun segera masak sesimpel mungkin agar tidak memakan waktu banyak.

Sedangkan di kamar tidur sebisa mungkin Ara merapikan seragam sekolahnya dan merapikan rambutnya walaupun masih sedikit berantakan. Dan Ara pun paham betul bahwa sang bunda kini sedang sakit dan tidak bisa mengurusnya.

Tak lama kemudian Billar beserta baby Gala datang dengan nampan berisi sarapan untuk Ara dan sang istri yang terbaring lemah di kasur.

"Adik di sini dulu ya!  Papa mau siapin kakak dulu nanti telat ke sekolah ya!". Billar pun menidurkan di samping sang istri.

" Sayang makan dulu yuk!  Biar nanti bisa langsung minum obat! ". Pinta Billar pada sang istri.

" Tapi kakak ikut makan ya jangan lupa makan juga! Kita makan sama-sama biar nikmat". Jawab Lesti sedikit lemas.

Mereka ber empat pun akhirnya menikmati sarapan sederhana yang di siapkan Billar itu.  Walaupun sesederhana dan sesimpel ini tapi mampu membuat mereka berempat senang.

"Kakak sini bunda benerin ikat rambutnya! ". Pinta Lesti pada sang putri walaupun badanya masih Lemas.

" Bunda kan masih sakit nanti di marahin papa biar nanti papa aja yang benerin ya bunda.  Kalau bunda udah sehat bunda baru boleh dandanin Ara biar cantik lagi". Sepertinya anak ini mengerti akan keadaan sang bunda.

"Enggak papa sayang badan bunda udah enakan kok.  Sini gak papa bunda benerin masa anak bunda sekolah rambutnya acak-acakan? Ambil sisir sama inetnya ya! ". Ara pun menuruti apa saja perintah sang bunda dengan gerakan perlahan dan walaup masih lemas dengan telaten Lesti membenarkan ikat rambut Ara.

" ARA CEPET SAYANG PAPA TUNGGU DI BAWAH SAMA ADIK! ". Teriak Billar.

" Bunda Ara berangkat sekolah dulu ya cepet sehat bunda biar bisa masakin Ara sama papa I Love you so much bunda geet well son bunda". Tak lupa Ara mengecup pipi sang bunda dan menyalimi sang bunda sebelum pamit ke sekolah.

"Love you to sayang.  Belajar ya rajin ya maaf bunda gak bisa anterin ke sekolah". Lirih Lesti.

" No problem bunda".

Setelah mengantar Ara sekolah dan dipastikan Gala tidur Billar pun segera membersihkan rumah mulai dari menyapu hingga mencuci baju.

"Sayang Gala tidur? Dari semalam dia belum minum ASI lho kasihan banget dia". Tanya Lesti pada sang suami yang benar-benar ekstra sabar itu.

" Kamu gak perlu khawatir sayang dari semalam kakak udah kasih susu formula buat Gala.  Untung Gala sama Ara bisa ngerti keadaan jadi kakak ataupun kamu jadi gak repot". Jawab Billar tersenyum.

"Maaf ya sayang gara-gara dede sakit kakak jadi kelimpungan sendiri jadi harus ngurus yang harusnya dede kerjain.  Kalau boleh milih sebenarnya dede juga gak mau sakit tapi gimana lagi".

" Iya saya kakak ngerti.  Kamu gak perlu minta maaf sama kakak karena kan kakak juga wajib bantu kamu urus anak urus rumah.  Dan ternyata rasanya itu nikmat gini. MasyaAllah banget sih kamu yang setiap hari kayak gini tanpa ngeluh". Jawab Billar bangga terhadap sang istri yang serba bisa itu.

"Ya udah sekarang kamu istirahat ya mumpung Gala juga lagi bobo biar nanti cepet sehat udah kangen itu Ara kamu sisirin kamu suapin. Bobo ya cantik". Setelah mengecup kening sang istri dan memastikan sangat istri tertidur Billar pun kembali terjun ke dapur untuk menyelesaikan kerjaan rumah.

Setelah selesai membersihkan rumah hingga pukul sepuluh pagi sejenak Billar pun membaringkan tubuhnya di samping Gala. Baru sejenak memejamkan mata Gala yang sepertinya harus itu terbangun dan menangis yang membuat Billar harus membuatkan minum.

" Cup cup sayang Gala jangan rewel ya!  Papa buatin susu yuk!  Kita kebawah". Gala pun langsung di gendong oleh sang papa dan diajak turun kebawah.

Setelah selesai membuat kan susu Gala dan Billar kembali kamar dan Billar pun membiarkan Gala bermain didalam box nya sedangkan Billar memutuskan untuk kembali berbaring sebelum nanti ia menjemput Ara kesekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai membuat kan susu Gala dan Billar kembali kamar dan Billar pun membiarkan Gala bermain didalam box nya sedangkan Billar memutuskan untuk kembali berbaring sebelum nanti ia menjemput Ara kesekolah.

"Kenapa Gala rewel ya?  Maaf ya sayang hari ini bunda belum bisa jagain kamu lagi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa Gala rewel ya?  Maaf ya sayang hari ini bunda belum bisa jagain kamu lagi". Ucap Lesti entah dari mana tiba-tiba air matanya turun sendiri.

" Sayang nangis? Kenapa kamu nangis? ". Panik Billar melihat istrinya itu menangis.

" Enggak kok dede gak papa.  Dede cuma sedih lihat kakak tukeran peran sama dede.  Maaf ya sekali lagi kakak jadi harus urus rumah sama anak-anak ".

" Iya sayang gak papa. Gak usah nangis nanti gak sembuh-sembuh dong kalau nangis. Kakak gak papa kok buat pengalaman aja gitu ternyata MasyaAllah banget kakak punya istri se solehah kamu sesabar kamu ngak pernah ngeluh MasyaAllah ". Ucap Billar bersyukur berkali-kali memeiliki istri seperti Lesti Kejora ini.

" Ijinin dede ikut jemput si kakak ya.  Dede mau kasih suprise ke dia.  Gak tega banget tadi pagi dede lihat dia pakai baju sendiri sepatu sendiri padahal biasanya bunda yang siapin".

"Tapi kamu beneran udah gak papa? ". Antisipasi Billar takut sang istri kenapa-kenapa.

" Iya sayang gak papa.  Sekali lagi bunda Ucap selamat buat papa ya". Jawab Lesti tersenyum.

"Hah selamat?  Selamat buat apa? ". Bingung Billar.

" Iya selamat.  Selamat untuk gelar The Power Of Papa Rumah Tangga Nya ya bucinnya bunda ini love you to".

"Love you to baby".

~SATU HATI SAMPAI MATI~

UP Tipis-tipis 📸

𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐭𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang