Setelah kemarin sempat gagal berlibur karena drama helikopter sultan kini saatnya keluarga Lesti Billar merefresh otak mereka yang kemarin sempat ruwet karena Helikopter.
Rencana hari ini mereka akan mengunjungi rumah pak Een yang berada tak jauh dari kediaman papa Daniel. Rumah yang katanya ada kolam renang dan kandang hewan itu membuat Ara antusias ingin segera mengunjunginya.
"Papa ayo kerumahnya kakek Gendut pa!". Sedari tadi Ara merengek ingin melihat burung merak yang dua bulan lalu dibeli pak Een itu.
"Ara sabar sayang ini masih pagi nak! Sarapan dulu ayo bunda suapin!". Ara pun langsung duduk di pangkuan sang bunda dan menerima siapa demi suapan dari sang bunda.
"Kenapa Ara antusias banget mau kerumah kakek gendut?". Tanya Opa Daniel yang ikut menikmati sarapan bersama dengan menu rendang itu.
"Ara pingin ketemu burung merak Opa. Kata kakek Gendut burung merak nya lucu". Jawab Ara senang.
"Nanti kamu ditinggal sini ya Ra. Papa sama bunda pulang, kamu nemenin opa sama Oma ya". Canda Billar kepada Ara, Ara pun langsung memasang muka sebel.
"Sayang dong Melati sama Mawar ditinggal? Mereka kan kura-kura kesayangan Ara".
"Kan ada mbok Yuni sama pak Djalal yang ngerawat mereka?".
"Beda papa pokonya Ara gak mau disini kalau mau opa sama Oma aja yang ke sana kan kamar nya banyak". Ucap Ara dengan entengnya.
"Kamu bisa aja kalau ngomong. Ayo makan dulu ini!". Ok! Ara kembali diam tak bersuara menikmati lezatnya rendang yang dibuat langsung oleh Oma Rosmala.
Acara sarapan telah selesai dan meja makan kembali bersih seperti awak tadi. Ara,Billar,serta Lesti pun duduk santai di depan kolam ikan sembari memberi makan ikan.
"Pa ini namanya siapa?". Tanya Ara kepada sang papa dengan menunjuk salah satu ikan bewarna oranye putih itu.
"Gak tau lah Ra kalau gak Markonah ya Markuyang". Jawab Billar ngasal yang membuat Lesti tertawa.
"Gak gitu sayang konsepnya. Markonah Markuyang itu kan istilah fans² fanatik yang gak suka sama seseorang bukan nama ikan". Jawab Lesti.
"Lagian ikan nya lebih dari sepuluh kok ditanyain nama".
"Ikan Uncle Eno ada kok pa namanya kalau gak salah triple E deh pa Eka,Eri,sama Esa". Jawab Ara benar-benar jujur.
"Tapi udah mati gara-gara Ara matiin oksigen nya". Seperti menyesal Ara pun jujur kepada bunda dan papa nya.
"Astaghfirullah jadi kamu Ra yang matiin oksigen ikan uncle? Ya Allah uncle kira uncle lupa ngehidupin ternyata dimatiin sama kamu". Seketika Lemas lah tubuh Moreno karena ikan seharga 6 juta mati sia-sia.
Seketika Lesti dan Billar saling adu pandang dan spontan Lesti langsung menjewer telinga sang anak. Tapi Ara malah tertawa tak ada dosa.
"Siapa yang ngajarin jahil sama orang tua Ara? Minta maaf gak sama uncle!". Gemes Lesti pada sang anak.
"Iya bunda".
"Uncle maafin anak bunda Lesti yang cantik ini ya! Ara kan gak tau kalau ikannya bakalan mati". Ucap Ara kepada Moreno dengan wajah sok melas.
"Ikam arwana papa juga gitu kemarin Ara matiin oksigen sama lampunya terus paginya mati. Tapi Ara bilang ke aunty Novi jangan bilang papa bilang aja kalau gak tau gitu". Jujur Ara kepada papa dan bundanya.
"Ya Allah Ara ikan papa itu mahal nak. Kenapa kamu ini suka bikin rusuh?".
Lesti yang melihat itu pun hanya bisa bergeleng kepala tak tau lagi harus apa karena nasi sudah menjadi bubur yang gak mungkin ikan mati bisa hidup lagi😭.
![](https://img.wattpad.com/cover/279180182-288-k682486.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐭𝐢
Teen Fiction𝓢𝓪𝓽𝓾 𝓗𝓪𝓽𝓲 𝓢𝓪𝓶𝓹𝓪𝓲 𝓜𝓪𝓽𝓲 Support author dengan cara: ✅ Follow ✅ Vote ✅ Comment & Share