Note: Demi kepentingan alur usia Ara kini sudah memasuki 10Th sedangkan Gala sudah 5Th Yok🔥.
"Hari ini kakak belajar dirumah kan gak masuk sekolah? Daring dulu ya kita". Semangat Lesti ingin mendampingi sang anak belajar.
Karena ada renovasi ruang kelas mulai hari ini Ara belajar dirumah alis daring,berarti mengharuskan Lesti mendampingi sang anak belajar. Walupun kini Ara sudah besar bagaimana masih butuh Lesti untuk memantau nya belajar.
"Adik gak boleh ganggu ya bunda kan hari ini kakak ada ulangan dance bareng Mrs Arinda". Was-was Ara karena suka diganggu Gala ketika sedang belajar dirumah.
"Kan papa ada sayang. Hari ini kita full day dirumah bareng papa". Diusapnya lembut rambut panjang Ara yang memang sengaja tidak di pangkas itu.
"Kalau sampai adik ganggu? Ara bakal marah gak mau belajar". Ancam Ara pada adik jahilnya itu.
Ara berbeda dengan Gala. Ara adalah gadis yang disiplin teratur tepat waktu susah untuk diajak bercanda dan tentunya pintar. Berbeda dengan Gala anak kecil satu ini sangat bar-bar humoris dan apa-apa sesukanya dan tentunya tukang ngaret.
Karena waktu sudah menunjukan pukul tujuh Ara pun langsung menyiapkan peralatan sekolahnya tak lupa handphone dan juga notebook yang akan digunakan untuk meeting bersama gurunya.
"Gala gak boleh ganggu kakak dulu ok! Kakak lagi belajar sayang. Hari ini Gala kan libur mendingan ikut bunda masak di dapur dulu yuk! Biar papa yang temenin kakak belajar". Langsung digendongnya Gala dan diajak ia di pantry dapur.
"Papa tolong temenin kakak dari dulu ya! Bunda lagi masak ini!". Bukanya ikut duduk bersama Ara papa dua anak ini malah membuntuti sang istri yang sedang membuatkannya nasi goreng itu. Menu favorit Billar asal langsung dibuat oleh sang istri.
"Lho kok malah ikut ke dapur?kan bunda minta papa temenin kakak". Lesti pun mengusap lembut rahang sang suami bahkan suaranya pun terlihat begitu halus dan merdu.
"Kakak lagi fokus meeting Bun gak bisa diganggu dia. Mending disini ikut masak bunda iya gak boy".
Karena Ara fokus dengan notebook dan Lesti fokus dengan wajan akhirnya Billar pun menjahili sang putra yang sedang asik bermain di atas pantry.
"Bunda kenapa suami mu ini jahil sekali?". Gala yang baru berusia lima tahun pun bisa-bisa nya ngomong seperti itu. Lesti curiga ada bumbu-bumbu dari Moreno Pratama ini.
"Papa ayolah ini bunda lagi masak buat kalian. Bisa gak jangan ganggu anaknya kalau lagi main. Gak bisa lihat anaknya anteng sehari aja. Ribut Mulu pasti". Lesti pun geleng-geleng kepala jika mengingat hari-hari yang lalu.
"Asik gitu bun gangguin mereka". Kekeh Billar sesekali ia mencomot sosis yang di goreng sang istri.
"No papa! Gala lagi fokus main gak boleh diganggu! Ganggu kakak aja". Teriak Gala membuat Lesti kaget bukan main.
"Kakak lagi sibuk ganggu bunda aja". Sahut Ara yang rupanya mendengar perbincangan orang tuanya
"No! Bunda lagi masak ganggu A'Eno aja". Sepertinya ketiga belahan jiwanya itu sedang tidak mau diganggu.
"Yah percuma dong papa cuti sehari gak bisa ganggu kalian". Ucap Billar sungguh sangat dramatis.
Setelah selesai memasak dan makanan sudah siapa di meja makan Lesti pun menghampiri sang anak dan mengajak mereka untuk sarapan bersama. Momen-momen langka yang tidak boleh dilewatkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐭𝐢
Genç Kurgu𝓢𝓪𝓽𝓾 𝓗𝓪𝓽𝓲 𝓢𝓪𝓶𝓹𝓪𝓲 𝓜𝓪𝓽𝓲 Support author dengan cara: ✅ Follow ✅ Vote ✅ Comment & Share