Note: Alur cerita tidak seperti di real🍁
"Kakak itung satu Samapi tiga nanti kamu buka ya!".
Satu......
Dua......
Tiga......
Dan Tara......
Satu unit Mercedes-Benz GLE 450 AMG Line sudah terparkir rapi di depan rumah mewah mereka. Mobil mewah yang ditaksir mencapai harga Rp 1.999.000.00 itu bewarna putih yang mana merupakan mobil keinginan Lesti sejak dulu.
"Buat kamu". Ucap Billar yang langsung membuat Lesti melongo tak percaya.
"Sayang ini serius? Ini mahal lho?". Tanya Lesti lagi-lagi tak percaya.
"Seberapa pun harganya bakal kakak beliin buat kamu. Karena kebahagiaan mu kebahagiaan kakak juga". Ucap Billar tulus dan setelah itu memberi kecupan dan pelukan hangat untuk sang istri.
"Mau masuk?". Tawar Billar mempersilahkan Lesti untuk masuk melihat-lihat isi mobil barunya itu. Lesti pun mengangguk antusias.
"Seneng gak sayang? Suka sama mobil nya?". Tanya Billar pada Lesti penuh haru.
"Padahal kan Dede gak minta sekarang sayang". Jika mengulik kebelakang memang Lesti menginginkan mobil ini tapi tidak untuk sekarang. Alhamdulillah suaminya itu langsung menuruti keinginannya.
"Gak papa istri, dari pada nanti uangnya malah kepakai buat lain-lain".
"Bingung dede mau bilang terimakasih pakai cara apa lagi intinya makasih untuk semuanya I Love You suami Dede yang super super pengertian sama istri mu ini". Ucap Lesti tulus dari hati yang paling dalam.
"Sama-sama istriku sayang I Love You too". Dengan tulus Billar memeluk dan mencium setiap inci wajah sang istri.
Ternyata tanpa sepengetahuan Lesti dan Billar banyak sekali kado-kado yang diberikan fans fanatik mereka yaitu LesLar Lovers dan Lesti Lovers.
"Ya Allah teh ini tu apa gak kebanyakan sih teh?". Tanya Lesti heran pada Novi yang kini sedang duduk di sofa depannya.
"Alhamdulillah de berartikan masih banyak yang sayang sama dede".
"Kiyuttttt banget ini teh painting nya". Ucap Lesti menunjukkan lukisan kiriman dari Amabel yang memperlihatkan dirinya,Lesti,dan juga Billar.
"Dari siapa ini sayang?". Tanya Billar pada Lesti melihat lukisan yang barusan di taruh Lesti.
"Dari Amabel sayang, cantik ya? Coba deh baca card nya masa dia bilang gini nanti tahun depan fotonya ditambahin Dede bayi kan kiyuttttt". Jawab Lesti membayangkan betapa lucunya nanti jika ia sudah memiliki anak.
"Sedang kita usahakan semoga tuhan mengiyakan". Ucap Billar tersenyum.
Satu hari ini saja sudah terhitung bahwa ada sekitar 150 kado yang didapat Lesti, itu pun belum yang berada di rumahnya Tanggerang dan rumah Bintaro.
"Padahal tadi bapak telfon lho sayang katanya masih banyak yang di Bintaro".
"Di bagasi masih ada sekitar 50an tadi yang diambil Eno sama Adlin sayang". Ucap Billar memberitahukan kepada Lesti bahwa kado yang dari Bintaro sudah diambil.
Malam ini sebelum tidur Lesti dan Billar sibuk menata kado-kado dari sahabat maupun fans fanatik mereka di salah satu almari khusus Tas dan dompet yang berada di walk in closed.
"Sayang udah gak muat almarinya buat tempat tas sama dompet". Frustasi Lesti ketika mengetahui bahwa almarinya kini sudah tidak muat.
"Udah sini mending kita kabulin keinginan Amabel buat Dede bayi nya yuk!". Aja Billar begitu terdengar vulgar.
"Tapi ini masih banyak kakak". Kesal Lesti pada Billar. Pasalnya ini sudah ke tiga kalinya Billar meminta jatah malam hari ini.
"Lagian almarinya kan belum ada sayang, nanti beli dulu ya di di tempat biasa! Mending puasin kakak aja malam ini udah haus ini puasa lama". Jelas Billar sedikit genit😜
"Puasa lama apa coba? Baru tiga hari aja bilang lama, awas aja nanti kalau dede udah hamil atau ngelahirin lebih lama lagi baru tau".
Lesti sama sekali tak merespon perkataan sang suami,ia malah melanjutkan meletakkan painting nya di atas meja khusus foto-foto kado fans mereka.
Mendapati sang istri tak memperdulikannya Billar pun langsung membalikan tubuh Lesti dan menarik tengkuk Lesti dalam hingga kini bibir mereka sudah menyatu dengan sempurna walau belum ada lumatan panas antar mereka.
Perlahan tapi pasti kini Billar telah melumat bibir sang istri dengan lembut tak lupa ia mengabsen setiap gigi Lesti yang tertata dengan rapi, hingga nafas mereka sama-sama memburu.
"Kakak mau bunuh Dede ya?". Kesal Lesti pada sang suami yang melakukannya secara tiba-tiba tanpa memberi kode.
"Ya enggak sayang, lagian kamu nya udah di kode gak peka peka Istri siapa sih ini?". Dengan gemes Billar mencubit pipi sang istri.
"Ayo lah sayang lanjut kemarin kan enggak?". Kini Billar sudah mulai memasang muka bete dan merajuk.
Konten +17 (Skippp aja biar gak diketawain readers nya author😜).
"Sayang kok rambutnya di warnai lagi sih? Dede gak suka tau". Tanpa hujan tanpa angin tiba-tiba Lesti berdecak ketika melihat rambut baru suaminya yang kini telah berubah warna dari black menjadi brown.
"Kan semalem kamu bilang boleh kok tiba-tiba gak boleh? Aneh kamu sayang". Gerutu Billar sedikit tidak senang. Padahal semalam sebelum mereka tidur Billar sempat meminta pendapat untuk mewarnai rambut dan disetujui oleh sang istri dengan syarat tidak full semuanya.
"Tapi jelek sayang pokoknya Dede gak suka titik! Kakak harus ganti warna kalau mau tidur sama dede".
"Gak mau baru aja sejam sayang". Billar pun kekeh dengan pendiriannya tak mau mengubah warna rambutnya.
"Ya udah malam ini dan seterusnya kakak jangan tidur sama dede titik!". Setelah melontarkan kata-kata yang mungkin membuat sang suami bingung Lesti langsung berlari menuju kamarnya dan menutup pintu.
Sejak satu Minggu belakangan memang mood Lesti sedang tidak baik. Beberapa hari yang lalu Lesti juga bersikap aneh seperti ini.
Billar yang sudah ganteng setelah mandi harus mandi kembali karena Lesti menyemprotkan minyak wangi ber- aromakan kopi yang sama sekali tidak disukai oleh sang suami.
Dan kemarin malam Eno dikerjain Lesti untuk meminum matcha latte yang dicampur dengan susu Jahe. Seisi rumah hanya bisa bergeleng-geleng melihat tingkah laku wanita cantik satu ini.
"Sayang kenapa sih dari kemarin kamu aneh gitu?". Teriak Billar dari balik pintu kamar karena di kunci dari dalam oleh Lesti.
Ada yang bisa nebak Dede kenapa?
Typo? Tandai✨
Komentar yang banyak🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐭𝐢
Ficção Adolescente𝓢𝓪𝓽𝓾 𝓗𝓪𝓽𝓲 𝓢𝓪𝓶𝓹𝓪𝓲 𝓜𝓪𝓽𝓲 Support author dengan cara: ✅ Follow ✅ Vote ✅ Comment & Share