Holiday With Family✨

540 81 11
                                    

Keesokkan harinya ketika Lesti bangun tidur yang pertama kalian ia lihat adalah wajah damai suami dan anak-anaknya. Tubuhnya pun kini sudah tak beraturan tempat mulai dari kaki Ara yang ada di muka Billar serta bokong semok Gala yang ada di muka Ara.

Lesti pun segera mencuci muka. Lesti sengaja tidak membuka gorden karena memang ia menjaga betul privasi keluarganya. Hal ini selalu Lesti terapkan ketika sedang singgah di manapun apalagi ketika sedang bersama anak-anaknya yang masih kecil. Kecuali di rumah orang tua Lesti ataupun Billar.

"Papa bangun yuk! Udah jam tujuh lho matahari harinya udah singgah di atas. Mandi ayo! Keburu siang nanti pantai panas pa". Berkali-kali Lesti mengecup pipi Billar namun suami tampannya itu tak kunjung bangun malah semakin mengeratkan pelukannya pada sang istri.

"Papa bangun ayo kok malah tidur lagi? Bangun ayo! Kasih lho A Eno Lintar Boril teh Novi teh Lisna nunggu di resort". Lagi-lagi Billar tak membuka mata sepertinya masih menikmati hawa dingin pulau Bali.

"Anak gadis nya bunda yang paling montok paling semok paling cantik paling Sholehah bangun yuk sayang udah ditungguin om Boril itu sayang. Cinta nya bunda ayo bangun!". Kini giliran Lesti membangunkan anak sulungnya yang sepertinya mudah di bangunkan karena menyangkut om Boril.

Ya! Sejak kelahiran Ara Boril ngotot tidak mau dipanggil opa karena katanya masih cocok di panggil om karena istri Boril juga tidak setia mama Lesti.

"Morning bunda". Kecupan hangat dari Ara mendarat sempurna di pipi kiri Lesti. Kebiasaan yang tak pernah ditinggalkan oleh keluarga Lesti.

"Bangunin papa cantik! Bunda mau bangunin adik. Susah banget papa mu ini di suruh bangun". Sementara Ara membangunkan Billar Lesti pun membangunkan anak bontotnya Nanggala Ryuzi.

Yang hanya dengan kecupan dari sang bunda Gala akan segera terbangun dan hal pertama yang di cari Gala adalah Asi. Dimana ia akan eksklusif Asi selama dua tahun. Karena flashback dulu Ara tidak seperti Gala yang hanya tiga bulan Asi setelah itu lepas sendiri.

Perlahan Lesti membuka kancing piyama tidurnya hingga kini Gala yang aktif sudah menemukan sumber makannya walaupun kini Gala sudah makan MPASI.

"Ayo dong kakak kalau bangun tidur jangan kebiasaan main hp! Cuci muka dulu sayang kalau bunda lagi kasih susu adik. Ayo cuci muka! Papa ayo buruan bangun astaga astaghfirullah tuhan". Gerutu Lesti.

"Masih pagi sayang jangan marah-marah gak baik buat kesehatan mending sini kasih vitamin kakak biar imun tambah semangat tambah". Tanpa ijin Billar langsung melumat bibir Lesti berlahan Lesti pun menikmati tanpa di paksa. Namun secepat mungkin mereka mengakhiri karena tahu bahwa sebentar lagi Ara akan kembali.

Seketika Ara pun keluar kamar mandi dengan wajah sedikit fresh walaupun belum mandi tapi ya lumayan lah. Ara pun kembali naik ke kasur dan kini Ara berhasil ulah menjahili adiknya yang anteng ayem mainan guling.

"Sayang jadwalin dong quality time berdua aja mumpung di Bali kasih aja anak-anak ke aunty Uncle nya ya.. plisssss gak papa kali prosesnya terus". Ucap Billar seksual sebelum ia benar-benar masuk kamar mandi.

Lesti pun tak bisa lagi berkata-kata namun pipinya kini telah memerah seperti tomat matang.

Tak lama kemudian Billar pun keluar dari kamar mandi fresh dengan stelan kemeja kotak-kotak dan celana jeans yang semakin menambah pesonanya.

"Sayang gak papa nanti kita ke Bedugul Kebun Raya Botanica Garden dulu baru ke pantai nya sorean? Soalnya tadi Boril chat Dede katanya pemandu wisata nya bilang gitu enak sore kepantai nya". Tanya Lesti pada sang suami.

"Bedugul kebun raya mana Bun? Kok Ara gak pernah tau? Di tempat Nini ya?". Tanya Ara dengan polosnya.

"Allahuakbar Ara. Inget dong Ra kita lagi di Bali bukan lagi di Cianjur gusti. Tapi bunda juga gak tau mana itu?". Jawab Lesti yang diakhiri cengiran.

𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐭𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang