Explanation✨

633 101 6
                                    

"Professional kerja kata kakak? Kalau emang bener profesional kerja kenapa parfumnya sampai nempel di baju kakak? Kenapa kakak jadi suami gak peka banget?". Teriak Lesti bergema di setiap sudut ruangan.

"Kamu bilang kakak gak peka iya? Kalau kakak gak peka gak mungkin kakak balik ke rumah ini. Sedangkan kakak masih inget ada istri dan anak yang nungguin kakak pulang". Jawab Billar tak kalah keras.

"Berarti secara tidak langsung kakak Mengiyakan berita itu. Dan saking gak peka nya kakak gak langsung konfirmasi ke massa. Dede kecewa sama kakak". Ucap Lesti lalu meninggalkan Billar sendirian.

"Izinin kakak dulu buat jelasin de". Namun Lesti sama sekali tak menggubris Billar dan memilih untuk keluar kamar.

Namun tangan Lesti langsung di cekal oleh Billar pertanda bahwa sang istri tidak boleh keluar kamar dan masalah ini harus selesai hari ini juga.

"Lepas!". Tapi Billar sama sekali tidak melepas cekalan itu.

"Dede bilang lepas,lepas kak!". Geretak Lesti tepat di hadapan Billar.

"Enggak. Kita harus selesain masalah ini sekarang juga!". Tegas Billar.

"Jelas-jelas itu adalah kakak kenapa harus diperjelas? Semua udah jelas Dede udah paham Dede capek kak". Ucap Lesti lirih dan tubuhnya pun luruh ke lantai.

"Kamu salah paham sayang,kakak bisa jelasin itu gak seperti yang kamu lihat". Ucap Billar sehalus mungkin.

"Apa lagi yang harus di jelasin? Semua udah jelas". Kekeh Lesti tak mau mendengarkan sang suami.

"KAKAK BILANG ITU FITNAH YA FITNAH. APAKAH KAMU KECEWA BANGET SAMA KAKAK SAMPAI KAMU BENER-BENER GAK PERCAYA? INGET DE! KITA UDAH PUNYA ANAK!". Ucap Billar dengan intonasi lebih tinggi.

"Dede udah gak kuat kak. Sia sia pengorbanan dede buat gak percaya sama netizen selatan ini kalau akhirnya seperti ini. Dede capek kak". Lesti pun semakin terisak hingga Billar tak kuat melihat itu pun langsung memeluk sang istri.

Sekuat tenaga Lesti memberontak usahanya sia-sia karena energi sang suami lebih besar dari dirinya. Lesti pun pasrah akan keadaan.

"Dengerin kakak dulu sayang! Kakak bakal jelasin semua". Kedua tangan Billar menangkap kedua pipi Lesti yang berlinang air mata.

"Kamu percaya kan sama kakak? Itu bagian dari scan sayang. Itu alur ceritanya dan kakak tegasin sekali lagi itu bukan di sengaja tapi itu adegan dalam cerita". Jelas Billar sehalus mungkin karena ia takut melukai hati sang istri.

"Kalau mau marah sama Kaka marah aja gak! Tapi jangan benci sama kakak. Jujur kakak gak siap kalau kamu harus benci sama Kaka". Lirih Billar dan Lesti hanya menggeleng.

"Dede gak bisa kalau harus marah sama kakak. Kakak itu pemimpin dede kakak itu suami Dede kakak itu imam Dede dan kakak itu papa anak-anak. Mana mungkin Dede bisa marah sama kakak,karena itu bisa mempengaruhi anak-anak. Maafin Dede karen udah fitnah kakak.

"Gak usah nangis lagi ya cantik! Kasihan nanti anak Kakak yang ada di perut kamu pasti ikut sedih. Kakak tau kamu kuat kok. Strong baby". Ucap Billar dan sekilas ia mengecup sebentar bibir Lesti.

"Kamu emosi banget apa tadi sampai Ara kamu bentak?". Tanya Billar pelan.

"Astaghfirullah! Ya Allah tadi Dede khilaf kakak. Sekarang Ara mana? Dede mau minta maaf sama dia".

"Ada di kamar kalau gak salah". Lesti pun langsung buru-buru meminta maaf kepada sang anak.

"Ara sayang". Panggil Lesti pada Ara namun sepertinya Ara masih kecewa dengan sang bunda.

"Hai maafin bunda ya! Tadi bunda gak ada maksud buat bentak kamu sayang,bunda emosi tadi maaf ya". Ucap Lesti sedikit dramatis.

"Bunda udah minta maaf lho Ra kamu gak mau maafin bunda?". Tanya Billar.

"Tuhan aja maha pemaaf masa kamu gak maafin bunda?". Lanjut Billar.

"Maafin Ara juga ya bunda. Ara cerewet Ara suka ganggu bunda dan Ara suka gak nurut sama bunda". Ucap Ara yang membuat Lesti dan Billar tersentuh hatinya.

"Ara gak salah bunda yang salah. Maafin bunda ya!". Billar pun sedikit mengukir senyum simpul.



Keesokan harinya berjalan normal seperti biasa. Hari-hari Lesti maupun Billar masih tetap sama. Lesti tetap menjadi ibu rumah tangga mulai membangunkan sang suami hingga mengantar Ara ke sekolah.

Lesti dan Billar pun sudah tidak ada konflik_- Ralat author nya yang gak mau banyak konflik tipis-tipis aja ok!!!

Hari ini rencananya Billar dan Lesti akan menemui awak media untuk menjelaskan masalah Billar yang terlanjur masuk ke akun gosip dan media massa.

Sekitar pukul 09.00 Lesti dan Billar mulai di wawancara i oleh para wartawan ketika sedang berada di lokasi syuting.

Banyak pertanyaan yang dilontarkan wartawan tapi Lesti maupun Billar menanggapinya dengan santai seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Prinsip mereka berdua yaitu tidak perlu mengumbar-umbar permasalahan rumah tangga. Namun bagaimanapun sebisa mungkin mereka harus saling menutupi tanpa menceritakan aib sendiri.

"Sekali lagi saya bilangin kalau emang bener saya selingkuh gak seharunya dong saya ada disini sama istri saya. See ya kita gak ada masalah itu cuma salah paham". Tegas Billar.

"Bener yang di bilang sama suami saya. Kita gak ada masalah sama sekali. Itu cuma ulah tangan nakal netizen yang gak suka sama kita. Mau sebaik apapun kita kalau mereka gak seneng ya tetep jelek Dimata mereka".

~SATU HATI SAMPAI MATI~

Vote🔥
Komentar🔥

𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐭𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang