𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐭𝐢

Hadiah Tuhan✨

Author cuma mau ngingetin siapin tisu sama sandaran ok😜
Tapi Sans ini nanti drama nya bukan drama percekcokan tapi drama keharuan🐣
Langsung gas yuk🎈
Selamat Malam Satu Suro✨

Sesuai jadwal yang ditentukan hari ini adalah hari jadwal cek up rutinn  dua Minggu sekali bagi Lesti dan Billar. Tapi hari ini hanya Lesti ditemani Lisna saja yang pergi kerumah sakit karena Billar ada kerjaan di luar kota yang tidak bisa di tinggalkan.

Pagi pagi sekali Billar sudah harus prepare karena ia harus segera berangkat dengan ditemani oleh Adlin dan Moreno.

Karena semalam barang-barang yang diperlukan Billar sudah disiapkan Lesti pagi ini Lesti tinggal menunggu sang suami selesai mandi. Biasa lah tuan muda satu ini akan mandi lama mungkin minimal satu jam an.

"Sayang udah belum? Di bawah udah ada bang Derry nunggu". Ucap Lesti sedikit teriak dari luar kamar mandi.

"Iya sayang udah". Jawab Billar yang sudah keluar dari dalam kamar mandi. Ia pun sudah rapi dengan kaos Gucci hitam, dan celana robek-robek andalannya.

"Sini! Dede keringin rambutnya". Lesti pun mengambil handuk kecil yang dibawa Billar ia pun langsung menyuruh Billar untuk menunduk.

"Makasih sayang". Dengan gemas plus jahil Billar pun mencium setiap inci wajah sang istri.

"Hari ini gak papa,gak kakak temani cek up?". Tanya Billar sedikit memastikan.

"Iya suami gak papa kan ada teh Lisna ya anterin Dede". Ucap Lesti yang begitu paham maksud sang suami karena ia tau bahwa hasil kerja keras suaminya nanti juga untuk dirinya.

"Tapi gak tau kenapa kakak pingin banget ikut kamu cek up sayang,tapi udah terlanjur ada job ini".

Setelah selesai mengeringkan rambut Billar langsung merapikannya dengan Pomade dan langsung memakai sepatu santainya.

"Enggak papa sayang nanti dede langsung kirim hasilnya ke kakak ok, udah sana buruan ditunggu bang Derry di bawah!".

Lesti dan Billar pun berjalan beriringan melewati setiap anak tangga dengan begitu romantis dan harmonis. Semoga akan terus seperti ini sampai nanti. Satu Hati Sampai Mati✨.

"Romantisnya pengantin baru masih awet aja ya?". Sindir Derry kepada pengantin baru ini.

"Doain terus ya bang Derry biar tetep terus romantis dan harmonis sampai nanti kita mati".

"Sarapan dulu yuk bang Der,Aa' Eno,bang Adlin,teh Lisna,teh Novi!". Ajak Lesti mempersilahkan penghuni rumah itu untuk menikmati sarapan bersama.

"Cakep amat rambut loe lar? Gak ketemu dua hari aja langsung cetar". Puji Derry melihat perubahan rambut Billar padahal baru dua hari gak ketemu.

"Cakep apaan pulang dari salon langsung diomelin sama ibu negara". Jawab Billar sinis dan sedikit melirik sang istri.

"Kan jatuhnya kaya bulu ayam sayang itu,Dede gak suka kan tadi kakak udah janji buat ganti warna kan".

"Iya siap laksanakan".

"Sayang hati-hati ya! Jangan lupa vitaminnya di minum terus jadwal makan sama sholat lima waktu nya jangan sampai lalai ya! Hati-hati dijalan sayang love you". Ucap Lesti mengantar kepergian sang suami.

"Iya kakak bakal selalu inget sama pesan istri kakak yang satu ini. Nanti kalau udah selesai periksa langsung VC kakak ya! Doa mu terus menyertai ku sayang. love you too". Ucap Billar mencium kening Lesti sedikit lama dan memeluknya erat.

Lesti pun langsung menyalami tangan sang suami dan mengecupnya beberapa kali. Hal ini sudah biasa dilakukan pasangan yang satu ini dari dulu sebelum mereka menikah, mungkin hingga nanti mereka tua.