𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐭𝐢

Without You >< Lying✨

Welcome to my second story LesLar Lovers Mikaela Lovers Gala Lovers🖤
Author cuma mau mengingatkan bahwa cerita ini hanya fiktif belaka dan hanya cerita halu author.
Tidak ada sangkut pautnya dengan real kehidupan my idola Dede atupun kakak✨.

Don't forget to vote guys🦄
Jangan lupa untuk komentar nya🦄
Enjoy your reading guys🦄
.
.
Let's Go 🔥

Seminggu sudah Billar syuting film layar lebar semi fighting di daerah pedalaman Nusa Tenggara Barat. Kali ini Billar bermain sebagai Aryo dalam film berjudul MERDEKA yang di produseri oleh Feri Fernandez.

Billar pun turut serta membawa Adlin dan Eno untuk membantunya disana karena tentunya Derry sebagai Manager tidak bisa stay disana selama waktu yang tidak bisa ditentukan karena banyak artis yang berada di bawah naungan nya.

Dan kini di rumah Bintaro Lesti hanya bersama kedua anaknya dan hanya ada Lintar dan Novi yang menemani. Dua asisten bersama Billar dan dua asisten bersama Lesti.

"Teh kok badan Gala panas ya? Diem aja dari tadi soalnya". Panik Lesti ketika mengetahui suhu tubuh Gala naik.

"Adik sakit bunda?". Tanya Ara sedikit sedih karena ia juga tahu bahwa sedari tadi sang adik diam tak bersuara bahkan tak menguyel-uyel wajah Ara yang begitu menggemaskan itu.

"Gak usah panik dulu de! Mungkin cuma demam biasa". Ucap Novi mencoba menenangkan Lesti agar tidak panik.

"Tapi ini panas banget lho teh. Dede takut". Cemas Lesti akan keadaan sang anak.

"Ya Allah kasihan banget sih kamu boy. Mending kita bawa kerumah sakit takut Gala kenapa-kenapa de. Sayangnya aunty harus sehat dong". Usul Novi sedikit memberi semangat untuk ponakan kecilnya itu.

"Ya udah teh dede titip Gala dulu ya dede siap-siap dulu". Lesti pun beranjak dari duduk nya dan langsung pergi ke kamar.

Mengganti piyama tidurnya menjadi jumpsuit warna ungu dengan paduan jaket denim dan hijab warna senada. Tak lupa nyonya Billar ini membawa tas simple nya dan kacamata hitam favoritnya.

Setelah selesai mereka pun segera menuju rumah sakit terdekat tak lupa Ara pun ikut serta dibawa.

"Lintar nanti jangan kasih tau papa nya anak-anak dulu ya! Takutnya nanti gak fokus teks nya". Pinta Lesti pada Lintar agar tak memberitahu Billar.

"Siap Bu bos Lintar gak akan ngomong ke bos". Jawab Lintar dengan patuh.

"De yang sabar ya mungkin ini ujian dari allah". Ucap Novi menenangkan Lesti pasca tau bahwa Gala ponakan kecilnya itu harus di rawat intensif di rumah sakit karena penyakit DBD.

"Kenapa sih teh di saat dede jauh dari suami Dede anak dede harus sakit? Dede kira Gala kangen sama papa nya tapi ternyata Gala kena DBD. Kakak jangan sampai tau dulu ya teh".

"Sabar ya de masih ada Ara yang butuh kamu. Jangan sedih ya Gala sakitnya gak lama kok pasti dia bakal sembuh. Teteh bakal terus temenin kamu disini".

"Makasih ya teh selalu ada untuk Dede". Lesti pun berpelukan sebentar dengan Novi. Walau bagaimanapun Novi sudah Lesti anggap sebagai keluarga sendiri.

Satu jam yang lalu ketika Gala si pangeran kecil selesai di periksa olèh dokter. Dokter pun memaparkan bahwa Gala anak kedua Lesti terinfeksi nyamuk demam berdarah.