0 - Stories of Mark's

1K 83 1
                                    

*

*

*

*

2012,

Tahun paling berat seumur hidupku, dimana aku harus meninggalkan negeriku dan juga keluargaku di Canada. Aku merubah poros hidupku menjadi pilihan lain, menjadi seorang penyanyi. Aku mengikuti audisi dengan kakakku saat itu, tapi keberhasilan aku-lah yang membawa diriku sendiri untuk terbang ke negeri asal kedua orang tua-ku, Korea Selatan.

Hari ini adalah hari dimana aku masuk menjadi seorang trainee di agensi besar SM Entertaiment, aku tak banyak mengetahui tentang negara ini walau aku sangat paham dari segi bahasa mereka. Pelatih Kwon mengatakan padaku untuk mengikuti pelatih Ahn masuk kedalam salah satu ruangan untuk memperkenalan diriku dengan yang lainnya.

mereka banyak, bahkan banyak pula yang lebih kecil dariku.

"Annyeonghaseyo.. Lee Minhyung imnida.."

Aku membungkuk sopan mengenalkan diriku tanpa sebuah senyuman, dan inilah aku Lee Minhyung.



Tidak ada yang special dari menjadi seorang Trainee, hidupku benar-benar diatur bahkan pola makanku disini, sikapku disini dan keterbatasan kebebasanku disini. Aku bahkan sekolah ditempat yang di pilihkan oleh agensi, aku marah ? tidak sama sekali, aku menikmatinya walau semua masih terasa hambar.

Setiap hari waktu-ku hanya berlatih, Singing, Rapping, Dancing. Aku melatih semua itu dengan sebisaku. Evaluasi mingguanku masih begitu buruk, dan aku benci kegagalan. 

Seperti saat ini, malam begitu larut dan aku baru saja menghentikan gerak tariku berjalan menuju toilet untuk membasuh permuaan wajahku yang terasa berat. Jujur aku merindukan ibuku.

"Yes, mom.."

"Are you okay, darl ?"

Aku menghela nafasku, aku tidak ingin memperlihatkan kesedihanku pada ibuku sendiri yang saat ini tengah menelfonku. "I'm okay mom, aku baru saja selesai latihan.."

"Oh my god, mommy berharap kau berhasil nak.."

"I hope too.."

Aku bercengkrama sebisaku disekitar jam 10 malam yang harusnya aku sudah di dorm untuk tertidur, aku sempatkan menelfon keluargaku hingga kulihat seseorang lain berada disana, ditempat yang sama denganku. Aku mengernyit heran dan melirik ke arah ponselku.

"Mom, i'm sorry, i will call you later.. hm, see you"

Aku mematikan sambungan telfon kami, dan mendekatinya. Mendekati seorang gadis yang nampaknya terkejut dengan adanya diriku disini.

"Sedang apa kau disana ?"

Aku bertanya acuh tak acuh, ku lihat ia memundurkan langkahnya takut yang membuatku merasa heran. Ada apa dengannya ?

"a-ku.. aku hanya ingin latihan, kenapa sewot begitu ?!"

Aku mendecak tak percaya, sewot katanya ? aku merasakan tidak berlebihan. Aku tak memperdulikannya, melewatinya dan duduk disisi ruangan seraya memainkan ponseku lagi melihat jadwalku besok dan lusa sekaligus membalas pesan masuk yang ada sebelum besok ponselku mungkin disita kembali.

Tak lama aku mendengar suara alunan musik, gadis tadi kini tengah berlatih dengan seksama. Ku lihat jam yang sudah menunjukan pukul 11 malam. Apa dia baik - baik saja ? Kenapa tidak mengajak teman yang lainnya. Aku mendecak, sejak apa pula aku peduli akan hal itu. Tapi bukan kah sangat bahaya meninggalkan seorang gadis sendirian?

EVERLASTING ( MARK Lee & Kim YERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang