16 - Evident

646 58 4
                                    

JANGAN LUPA KOMENNN!!!!!!!!

RAMEIIIINNNNNNN

hehehe

❤Happy Reading🤍❤

*

*

*

*

9 September 2020
07.30 KST



"Jadi kemarin kau merasakan gejala lain ?"

Mark menghela nafasnya, "ya, aku mimisan walau tak banyak seperti yang aku baca. Tapi, kemarin hidungku mengeluarkan darah.."

"Apa kau tak ada waktu untuk memeriksakan kedokter, nak?"

"Tidak Dokter Dong, Jadwalku minggu ini padat sekali. Apakah akan baik-baik saja?"

Ya, saat ini Mark sengaja bangun lebih pagi dari yang lainnya hanya ingin menanyakan perihal tubuh dan penyakitnya itu pada Dokter Dong, yang sekarang menjadi Dokter khusus untuknya.

Terdengar helaan nafas dari sana, "Aku tak menyangka gejala lainnya secepat itu, tapi semoga saja tidak ada hal lain lagi. Jika kau sakit kepala, minumlah obat cadangan yang aku berikan. Jika mimisannya kembali beritahu aku jika memang semakin banyak. Kau bisa langsung datang kemari.."

Mark menunduk sedih tanpa sadar mendengar penuturan Dokter Dong.

"Vitamin dan obat yang ku berikan terus diminum Mark-ya, aku sedang mencari jadwal yang pas untuk kemoterapi mu denga jadwalmu itu. Pasalnya, setelah kemoterapi setidaknya 3 hari  atau 5 hari kau harus full istirahat dirumah sakit.."

Mark menghela nafasnya, "Aku akan segera menemuimu dokter.."

"Apa kau sudah membicarakan pada manager dan Orangtua mu?"

"Belum, aku merahasiakannya."

"Waeyo? Ini berita yang patut kau ceritakan setidaknya pada manager dan Orangtuamu. Ini bukan penyakit main-main, Mark.."

Mark mengadahkan wajahnya ke langit-langit kamarnya, matanya tiba-tiba perih mengingat kedua orang tuanya di Kanada, bagaimana reaksinya jika tahu kebenarannya?

"Mark, gwaenchana?"

"Gwaenchanaseumnida, aku hanya tak ingin membuat orang-orang terpenting didalam hidupku kawathir, dokter."

Dokter Dong kembali menghela nafasnya. "Tetap saja Mark, kau tak bisa menopang ini sendiri.."

Mark tersenyum tanpa sadar, "saat ini aku mempercayaimu, dok. Aku yakin aku bisa melewatinya karena aku akan sembuh secepatnya. Aku bisa mengatasinya sendiri."

Tok.
tok.
tok

Mark terkejut, ia menoleh pada pintu cokelat yang tertutup itu.

"Mark Lee, keluarlah.. Makanan sudah siap, sebelum terlambat!!"

"Nde!"

Mark memekik ketika suara Yuta baru saja memanggilnya, ia kembali fokus pada telfonnya.

"Dokter, aku akan mencari waktu setelah ada tenggang waktu. Maafkan aku merepotkanmu dokter." Ucap Mark menyesal.

Dokter Dong terkekeh, "Tak apa, mengingatmu itu begitu mengingatkanku pada putraku yang sekarang terlalu sibuk pada dunia dan kerjaannya."

EVERLASTING ( MARK Lee & Kim YERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang