Mau banyak bilang makasih❤😭😭
NOTES : SUMPAHHH INI MAAF BGT PART ABSURDDD WKWKWKK SOALNYA DICERITAKU SEBELUMNYA BANYAKAN CAST 00L TAPI INI AKU GANTI WLEEEE
Jadi TOLONG KOMEN REACTIONNYA YAAAA.
MACIW MUAAHAHH😘😘😘😘😘
Pokoknya,
Happy Reading!
*
*
*
*
*
.
15 Desember 2020
Mark memandang langit kamar rumah sakit, hari ini ia sendiri disini karena keputusannya untuk tidak memberitahukan pada siapapun sejak kemarin malam.
Bagaimana rasanya?
Sulit.
dan Hampa.
Namun ini lebih baik dibandingkan melihat wajah-wajah cemas yang tak ingin Mark lihat.
"Tuan, Dokter Dong meminta saya membawa anda keruang Kemoterapi saat ini.. Apa anda sudah siap?"
Seorang perawat menghampiri dan mengecek infusannya seraya bertanya.
Mark memberikan senyum tipis dan mengangguk, "Lebih cepat lebih baik, sus."
Suster itu tersenyum, "Baik, sebentar tuan.."
Perawat itu meminta temannya yang lain untuk menuntun Mark menggunakan kursi roda dan membawanya menuju ruang kemoterapi.
"Apa Dokter Dong sibuk sampai ia yang meminta anda memberitahu saya?" Tanya Mark.
Perawat yang mendorong kurai rodanya menggeleng, "Tidak, hanya saja ada tamu.. Tak lama mungkin Dokter Dong akan datang.. Ayo tuan saya bantu.."
Setelah sampai ruangan Mark dituntun untuk tertidur di brangkar yang sudah tersedia, Suster tersebut mengecek tensi darah dan infusannya kembali.
"Selagi menunggu Dokter Dong saya akan mengambil sempel darah terlebih dahulu.. Dan ini beberapa obat sebelum kemoterapi yang harus anda minum.."
Mark tersenyum tipis dan mengangguk mengerti.
Biasanya, Doyoung yang menemaninya disini atau jika tidak Jungwoo. Sebelum ia harus keluar ketika kemoterapi berjalan. Tapi, saat ini ia sendiri.
Mark menggeram pelan dan memejamkan matanya sejenak.
"Mark Lee this your decision! ini sudah menjadi keputusanmu dan nikmatilah.. Ini lebih baik, ini lebih baik dari apapun.." - Mark berucap dalam hati.
"Argg"
***
Dokter Dong menghela nafasnya memandang 5 pemuda yang bersi keras melihat jalannya kemoterapi ini ditambah satu putra kandungnya yang kini merengek padanya.
"Appa.. Aku janji kami tidak akan terlihat oleh Mark.." Doyoung memelas membujuk sang Appa yang menatapnya sanksi.
Haechan mengangguk cepat. "Benar, Abeoji kim.. Kami hanya ingin mendampingi sahabat kami walau dari jauh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERLASTING ( MARK Lee & Kim YERI)
Fiksi Penggemar#1 #AESPA 23/09/21 #2 #MARKRI 23/09/21 #3 #Nctdream 25/09/21 #2 #Idollife 28/09/21 -Sejauh mana takdir bermain diantara kita, aku hanya percaya pada takdir- Mark Lee Kim Yerim Genre : Idol Life Bahasa : Baku Latar : Seoul, Korea Selatan / Kanada...