*
*
*
*
09.10 KST
Keeseokan harinya, masih dikediaman kelurga Kim. Hari ini, setelah sarapan bersama, mereka beserta Mark merencanakan untuk memperbaiki rumah halaman belakang kediaman keluarga Kim.
Appa Kim menyarankan untuk mengecat kembali dinding yang sudah terlihat luntur, dan disanggupi oleh Mark, dan Yurim yang akan membantu.
Seperti saat ini Yurim sudah siap diatas tangga sedang mengerok sisa cat yang pudar dan Mark yang memeganginya dari bawah, Appa Kim sedang membuka cat putih untuk dasarnya terlebih dahulu, sebelum ia berikan pada Yurim.
"Yurim-ah, biar oppa saja.. turunlah, astagaa kau ini perempuan!" Celetuh Mark.
Yurim hanya terkekeh, "Aku ini perempuan tangguh oppa, memangnya seperti sahabatmu itu!" Ledek Yurim sedikit terkekeh yang membuat Mark mendecak.
Yerim? Yerim dan Eomma Kim bertugas untuk membuat cemilan untuk mereka makan juga minuman segar didalam dan adik-adik yang lainnya tentu bermain diluar.
"apa sudah selesaii mengeroknya? Ini catnya sudah Appa sisihkan.."
Yurim menunduk, "Mana Appa? Ah, ini untuk dasarnya kan?"
"Iya untuk dasarnya, satu kali saja mengecetnya jangan terlalu tebal.."
Yurim mengangguk mengerti, Appa Kim mengalihkan pandang pada Mark.
"Mark tolong pegang tangganya terlebih dahulu ya, Appa ingin minum dulu.."
"Ne, abeoji."
Mark menurut, dan memerhatikan Appa Kim yang menuju teras belakang yang sudah ada Eomma Kim membawakan segelas kopi dan cemilan cookies. Seperti kedua orangtuanya, Keluarga Kim bêguitu harmonis membuatnya menjadi rindu Eomma dan Appanya di Kanada.
"Yah, Oppa! pegang yang kuat.. Jangan sampai aku jatuh, arraseo?"
Mark mengalihkan pandangnnya pada Yurim dan mendelik sebal, "Dari tadipun aku selalu memegangnya, Makanya turun saja biar oppa yang melakukannya.."
"ck, pokoknya pegang yang benar! Jika aku jatuh, aku tak bisa ikut pelatihan taekwondoku nanti"
Mark memandang tak percaya kearah adiknya Yerim ini, Astaga bukan tangguh lagi jika begini. Ia percaya jika pun Yurim melakukan tinju padanya saat ini.
"Ck, biarkan saja. Hingga masuk rumah sakit jika bisa.."
"Yah, Oppa! Mulutmu itu aish.."
Mark hanya tertawa melihat gerutuan Yurim padanya, tanpa ia sadari Yerim memerhatikan meraka sejak tadi dengan wajah mengerucut sebal.
"ck, bertengkar saja terus.. Berisik sekali.. Ini, aku bawakan cookies buatanku dan eomma, juga minuman orange juice.."
Yurim hanya mendelik dan melirik sekilas sebelum ia kembali sibuk mengecat,sedangkan Mark memandangnya tak percaya.
"Buatanmu serius?"
Yerim yang mendengarnya mendecak, "Ck, buatanku dan EOMMA.. Tapi setidaknya aku ikut andil dalam membuatnya, sebagian besar.." Ujar Yerim sombong.
"Paling hanya mengaduk odanan saja, mana bisa pula kau memasak Unnie."celetuh Yurim dari atas.
Yerim menahan tawanya ketika mendengar celetuhan Yurim, sedangkan Yerim memandang kesal kearah Adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERLASTING ( MARK Lee & Kim YERI)
Fiksi Penggemar#1 #AESPA 23/09/21 #2 #MARKRI 23/09/21 #3 #Nctdream 25/09/21 #2 #Idollife 28/09/21 -Sejauh mana takdir bermain diantara kita, aku hanya percaya pada takdir- Mark Lee Kim Yerim Genre : Idol Life Bahasa : Baku Latar : Seoul, Korea Selatan / Kanada...