6 - Awkward

768 51 2
                                    

*

*

*

10 Juli 2020

Sudah sebulan sejak kejadian itu, tak ada komunikasi antara Mark dan juga Yerim. Yerim saat ini tengah disibukkan dengan persiapan shooting-shooting untuk acara youtubenya yang akan tayang pertengahan Agustus nanti.

Tapi, fikirannya terus mengarah dengan kabar Mark. Apa Mark sesibuk itu sampai satu bulan ini tak ada kabar apapun?

Ya, tapi salahkan juga sih Yerim yang tak memulai untuk membuat obrolan.

Dan saat ini lagi-lagi keadaan menjebaknya yang mau takmau harus menghubungi sahabatnya itu.

Eommanya, Memintanya untuk pulang keBusan namun beliau meminta membawa Mark turut ikut  bersamanya.

Biasanya tak masalah juga, toh selama mereka masing-masing sibuk sebagai idol bisa saja mereka tak saling berkomunikasi namun jika bertemu atau ingin bertemu tak ada banyak berfikir seperti sekarang.

Kenapa saat ini rasanya berat sekali ya, ada apa sih dengan dirinya.

Yerim memandang lamat ponselnya, haruskah ia menghubungi Mark? Tapi ini permintaan eommanya, jika tidak pasti jika tetap memaksakan pulang Yerim akan terkena omel.

Dengan berat hati Yerim mengubungi Mark.

Maek-euu is ringing..

Tut.tut.tut.

Yerim mengernyit, nomornya tak bisa dihubungi. Apa ia baik-baik saja? Yerim merutuk, kenapa tiba-tiba ia menjadi kawathir ya..

Ck, salahkan Yerim yang tak berani menanyakan kabar Mark pada member NCT Lainnya, yang membuatnya juga sulit untuk bertanya keadaan Mark. Tapi jika ia nekat pun ia malas ditanya macam-macam apalagi jika Johnny dan Haechan tahu ia akan di cecar berbagai pertanyaan. Malas sekali.

Baru saja ia ingin keluar kamarnya, pónselnya berdering dan nama Mark yang tertera disana, membuat Yerim dengan cepat mengangkatnya.

"Yeoboseyo?"

"Yeobeoseyo? eo, wae?"

Yerim mengigit bibir bawahnya, ia ragu tiba-tiba.

"Ada apa Yerim-ah?"

Suara berat disana menandakan bahwa mungkin Mark sejak tadi lelaki itu sedang tertidur,

"Mianhae, apa aku menganggumu?"

"Tidak, ada apa?"

Yerim menghela nafasnya, "Mark, tadi eommaku menelfon.. Besok adalah hari ulangtahun appaku dan mereka mengundangmu ke Busan, a-pa.. kau sibuk?" Tanya Yerim sedikit ragu.

Terdengar suara kekehan dari sebrang sana yang membuat Yerim sedikit mengernyitkan dahinya.

"Ck, kukira apa.. Tidak, besok sampai lusa aku libur."

Yerim menghela nafas lega, "Hah, bagus kalau begitu.. Eomma memintamu juga untuk menginap.."

"Apa? Kenapa tiba-tiba?"

Nada terkejutan dari sebrang sana. Yerim sudah tahu akan direspon seperti ini, makanya ia semmpat ragu.

Yerim menggeleng spontan, "Tak tahu, akupun heran.. Bagaimana? Apa kamu mau? Aku diminta untuk mengabari eomma setelah menelfonmu.. Kurasa mereka merindukanmu Mark.."

EVERLASTING ( MARK Lee & Kim YERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang