40 - Surrender

559 45 2
                                    

PS : Tolong maafkan jika ada typo.. dan tolong diingatkan yeaah..

Thankyouu^^

Happy Reading

❤❤❤❤

*

*

*

*

*

.
.

"Yahh.. Apa yang kau lakukan? Kenapa menarikku begitu?!"

Mark sedikit memberontak ketika Lucas memaksa dan menariknya keluar hari ini.

"Ikut denganku sekarang!" Tukasnya cepat.

Mark menghempaskan kasar tangan Lucas dengan mendecak sebal, "Wae? Eoddinyagyu?"

"Kau akan tau nanti, sekarang ikut aku ayo!" 

Lucas kembal menarik paksa lengan itu kembali, dan Mark hanya bisa mendengus dan mengikuti.

Lucas mengendarai mobilnya sendiri, ia terlihat begitu serius dan Mark kesal karena ia di paksa seperti ini. Mereka bahkan tak berbicara selama diperjalanan sampai mobil itu berhenti di basement salah satu rumah sakit yang Mark amat ketahui.

Mark menoleh dan menatap tajam sahabatnya itu, lalu mengalihkan kembali dengan hembusan nafasnya yang begitu kesal menahan emosi.

"Munsunmarinde? Kenapa kau membawa kemari..?" Tanya Mark dengan nada datar tanpa minat menatap sahabatnya itu.

Lucas  menarik rem parkirnya, dan menoleh. "Apalagi, kau harus check up untuk kemoterapi selanjutnya.."

"Tidak, aku tidak mau.."

"Wae? Kenapa kau tak mau? Apa alasanmu kau menghindari pemeriksaan hah.." Tanya Lucas tak habis fikir.

Mark terdiam tanpa minat menolehkan diri sedikit pun.

"Sedikit lagi Mark-ah, jangan kecewakan orangtuamu.."

Mark menatap marah kearah Lucas, "Percuma Wong Lucas! Percuma!! aku tak akan sembuh hanya karena Kemoterapi menyakitkan itu.. Percuma!!" pekiknya.

Lucas terkejut,ia merasa tercekat saat ini.

"Jika aku menjalani operasi itu aku akan membahayakan kedua orangtuaku, aku takmau! Lebih baik daripada aku kemoterapi dan menghabiskan waktuku disana, lebih baik diakhir hidupku menghabiskan waktuku bersama orang-orang yang kusayangi dan-"

"Dan keputusan bodohmu bisa membuat orang lain terluka!!" Potong Lucas dengan dengusan kesal tak kalah menatap tajam sahabatnya itu.

Mark langsung terdiam, nafasnya rasanya tercekat. 

Lagi? Lagi ia harus bertengkar masalah seperti ini ? Kenapa tak ada yang mengerti posisi-nya? Mark hanya tak ingin membuang-buang waktu dan menghabiskan banyak uang yang sia-sia.

"Kau akan membuat orang-orang terpenting yang katanya kau sayangi dan cintai itu sakit mendengar kau berbicara hal bodoh seperti itu, Mark Lee! Jadi, keumanaragoo dan turun sekarang!" Putus Lucas penuh penekanan.

Mark menggeleng, "Aniya, aku tetap pada keputusanku Wong Lucas.."

"Markkk!" Sentak Lucas kesal.

"Percuma!!! Ku bilang percuma Wong Lucass!! Aku tetap akan seperti ini, aku tetap jadi namja penyakitan.. Jadi, dibanding aku terlihat lemah karena kemoterapi sialan itu tetaplah seperti ini dan nikmati siksa waktuku.."

EVERLASTING ( MARK Lee & Kim YERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang