22 - Missing You

772 53 6
                                    

JANGAN LUPA KOMEN YA CHIGUU DAN VOTE OKEYYYYY!!!

MWAHHHHH

Happy Reading!

*

*

*

*

*

.
.
18.18 KST

Setelah menyelesaikan latihanya hari ini di perusahaan dan merasa sudah selesai, ia beranjak lebih dulu untuk pergi kesesuatu tempat ditemani oleh Doyoung.

Apalagi kalau bukan Rumah Sakit.

Doyoung memaksa ikut dengan alasan ingin bertemu Appanya, tapi jelas Mark tak bodoh dengan itu. Doyoung sengaja ikut karena ingin tahu hasil pemeriksaan Mark kali ini.

"Aku yang akan menyetir.." Gumam Doyoung.

Tak ada perlawanan, ia mengikuti saja. Biar pulangnya ia yang akan menyitir nanti jadi sekarang biarkan ia mengikuti Hyungnya itu.

.
.
.


Mark memakai bajunya kembali setelah selesai untuk memeriksakan tubuhnya dalam berbagai test. Doyoung yang menungguinya selama 45 menit itu dengan sabar terduduk didepan meja appanya sampai mereka berdua selesai memeriksa.

"Bagaimana appa keadaan Mark? " Tanya Doyoung.

Dokter Dong baru datang membawa hasil Rotgent juga tes darah yang terbaru dari apa yang Mark lakukan sejak tadi. Sedangkan Mark baru ikut terduduk disana.

"Kau harus menjalani kemoterapi kedua dalam fase pertama. Karena kau telah menundanya. fase pertama kemoterapi akan kau lakukan 3 kali. Dan kau bisa melakukannya lagi 4 atau 6 hari setelah ini. Kondisimu sudah membaik dari kemoterapi sebelumnya.."

Dokter Dong menutup catatannya, "Kau ingin melakukan kemoterapi kedua itu kan? aku lihat minggu depan kau sudah mulai sibuk, tapi ini tak bisa ditunda lagi.."

Mark menghela nafasnya ketika Doyoung menatapnya kawathir.

"Maaf dok, bisakah ditunda sampai 2 atau 3 minggu kedepan.. Minggu depan sunggu aku tak bisa melakukannya.. Stages ku penting untukku.." Gumam Mark.

Doyoung terhenyak, "Yah, bagaimana bisa kau mengatakan itu? Kemo-mu lebih penting, kau bilang kau ingin sembuh?!" Sahut Doyoung kesal.

Mark menghela nafasnya, "Ya, benar hyung.. Tapi comeback  kali ini juga penting untukku.. Aku tak ingin mengecewaka kalian, hyung.. Mereka tak tahu mengenai hal ini, alasan apa lagi yang harus kubuat? Kita idol hyung, terikat dengan kontrak.." Gumam Mark frustasi.

Doyoung terdiam, yang dikatakan Mark benar. Tapi kesehatan Mark  lebih penting bukan..?

"Dokter, jika aku menundanya apa ada efek samping untuk tubuhku dok?" Tanya Mark mengalihkan.

Dokter Dong menghela nafasnya, "Aku belum tahu, tapi Mark -ah sel kanker itu cepat tumbuhnya.. Dan ini masih fase pertama kemo-mu. Mereka hanya menghambat dan sel itu belum benar-benar hilang atau mati.."

Mark terdiam merenung, ia menjadi kawathir.

"Tak apa, pengobatan adalah hak para pasien.. Kami dokter hanya menyarankan, keputusan tetap ada ditanganmu.." Ujar Dokter Dong.

Doyoung menoleh,

Mark menghela nafasnya sesal, "Maafkan aku dok,"

Doyoung memandang Mark dengan helaan nafas pasrah begitupun Dokter Dong, ia tahu apa jawaban tuntas dari seorang Lee Min Hyung.

EVERLASTING ( MARK Lee & Kim YERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang