-Happy Reading-
Melani dan ketiga temannya berjalan di area kampus guna melihat lihat area kantin, perpus, dan taman.
Mereka menelusuri koridor, melihat beberapa mahasiswa berkerumun, entah apa yang mereka kerumunkan.
Dengan jiwa kepo yang tinggi, keempat inti Valentía, menghampiri dan membelah kerumunan tersebut.
"WHAT THE-?" belum sempat Fiqiara menyelesaikan ucapanya, Deviana lebih dulu menyela.
"APA-APAAN INI?" teriak Deviana.
Semua orang mengalih pandangan menatap mereka berempat.
"SIAPA LO!?" teriak gadis yang sedang melakukan pembullyan kepada mahasiswi dengan cara menarik rambut sang gadis.
"Ga penting siapa kita." sahut Sintia.
"LEPASIN DIA ATAU LO?!" teriak Fiqiara dengan emosi yang sudah menggebu-gebu.
Melani? Gadis itu hanya diam saja, melihat perdebatan sahabatnya.
"APA GUE?, LO PIKIR GUE TAKUT SAMA KALIAN YANG GAYANYA KEK ANAK LIAR GITU!" teriak gadis itu.
Melani berjalan kearah gadis itu, memberikan senyuman devil. Jika orang tak menggenalnya mungkin orang berpikir itu hanya senyuman biasa, berbeda dengan Deviana, Sintia dan juga Fiqiara yang sudah hafal apa yang akan terjadi.
Melani berjongkok membantu gadis yang dibully tadi untuk berdiri. Kondisi gadis itu sudah sangat berantakan, rambut yang beracak-acakan dan coretan-coretan diwajah menggunakan lipstick, bahkan punggung tangan gadis itu berdarah seperti ada yang menginjak tangannya.
"SIAPA LO? BERANI BANGET BANTU KORBAN GUE, MAU GUE JADIIN KORBAN BULLY JUGA LO!?" teriak gadis si tukang bully itu, tak ingin menanggapi pertanyaan yang unfaedah, Melani lebih memilih memopoh gadis itu dan memberikan gadis itu kepada sahabatnya.
Setelah memberikan gadis tadi ke sahabatnya, Melani datang menghampiri gadis pembully lagi. Dengan emosi yang sudah memuncak, Melani menarik dan memutar tangan gadis itu ke belakang dengan tangan kanannya dan tangan kirinya digunakan untuk menarik rambut gadis itu hingga gadis tersebut meringkis kesakitan.
"LEPASIN GUE, WOY BANTU GUE!" teriak gadis itu kepada teman-temannya.
Teman-teman gadis itu ingin maju untuk membantu, namun kembali mundur saat Melani mengancam mereka.
"BERANI KALIAN MAJU, NASIB KALIAN BAKAL SAMA SEPERTI DIA!"
"BUAT LO SEMUA YANG BERANI MELAKUKAN TINDAKAN BULLY SEPERTI TADI. BAKAL BERHADAPAN LANGSUNG SAMA GUE!" Melani memperingati semua mahasiswa yang berkerumunan itu.
Salah satu dari teman pembully tersebut sedikit maju, "EMANG LO SIAPA?, BERANI NGANCEM KITA, HAH?! tanya gadis itu dengan berteriak.
Merasa seperti dihina, Sintia dengan emosi maju menuju gadis yang bertanya tadi.
"LO MAU TAU SIAPA KITA?!" tanya Sintia tak kalah berteriak didepan wajah gadis itu.
"IYA, SIAPA KALIAN!?"
"KITA KEEMPAT INTI VALENTÍA GIRLS!"
"APAAN TUH VALENTÍA GIRLS?"
"MEREKA PASUKAN INTI GENG MOTOR YANG BERANGGOTAKAN CEWEK SEMUA." teriak seorang mahasiswi yang sudah menyadari maksud dari perkataan Sintia.
Terdengar banyak bisikan dari para mahasiswa.
"Bukannya keempat inti valentía kuliah di luar negeri ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVAL |Ganar & Valentía|
ActionGAVAL adalah singkatan dari Dua geng motor GANAR & VALENTÍA. GANAR yang beranggotakan para Pria, sedangakan VALENTÍA yang beranggotakan para Gadis. Dipimpin oleh dua orang yang memiliki sifat yang sama: Dingin, cuek, dan jarang tersenyum. Kedua ge...