-Happy Reading-
Melani melajukan motornya di jalanan yang cukup padat dengan kendaraan. Saat lampu jalan berwarna merah, Melani memberhentikan motornya. Dia melihat ke arah samping, ternyata Athala sudah berada disampingnya.
Melani membuka kaca helm, "Apa yang kau lakukan?" tanya Melani berteriak.
"Mengikutimu." jawab Athala ikut berteriak.
Melani kembali menutup kaca helm, menyetir semakin kencang, agar Athala berhenti mengikutinya. Namun, usaha Melani hanya sia-sia, Athala berhasil mengejarnya.
Melani memberhentikan motornya, Athala juga memberhentikan motornya.
"Bukankah aku sudah mengatakan bahwa kau tidak perlu mengikutiku?" tanya Melani.
"Kau memang sudah melarangku, tapi aku tidak bisa membiarkan dirimu keluar sendiri." jawab Athala.
"Aku sedang mencari suamiku. Kau datang membantuku adalah hal yang salah. Aku tidak ingin Daven salah paham." ucap Melani agar Athala mengerti kondisinya sekarang.
"Aku tahu bahwa kau adalah istri Daven, selain musuh Daven aku juga memiliki hubungan yang lain dengannya." ucap Athala.
"Hubungan apa?" tanya Melani.
"Kau bisa bertanya kepada Daven nanti. Aku akan mengikutimu sampai kau sampai di markas dengan selamat." jawab Athala.
Melani mulai merasa kesal, berdebat dengan Athala sama halnya berbicara dengan batu. Athala sangat keras kepala.
Melani menghela nafas, "Baiklah." ucapnya.
Athala menunjukkan senyum manisnya kepada Melani.
Saat sampai di depan markas Valentía, Athala benar-benar langsung pergi agar Melani tidak mendapatkan masalah.
"DAVEN RICHARD!" teriak Melani yang sudah berdiri di depan pintu.
"Kek suara istri gue." ucap Daven kepada Mark dan Michelle.
"Itu memang suara Melani." ucap Mark.
"Lo bakalan habis, Ven." ucap Michelle.
Sebelumnya Mark dan Michelle sudah menyuruh Daven untuk pulang, tapi Daven tidak mau.
"Sekarang jam berapa?" tanya Daven.
"Setengah sembilan malam." jawab Mark.
"Apa?! Kok kalian gak bilang ke gue kalo sekarang sudah malam." ucap Daven.
"Saat Melani nelpon tadi, gue sudah nyuruh lo buat pulang." ucap Michelle.
Melani langsung menjewer telinga Daven, "Kenapa nggak pulang-pulang?" tanya Melani.
"Sakit, Mel, sakit." ucap Daven meringkis kesakitan.
Melani melepaskan jewerannya dari telinga Daven, "Apa yang sedang kalian lakukan?" tanya Melani.
"Hanya ingin bersantai bersama." jawab Mark.
Melani tersenyum smirk, "Sejak kapan kalian berdua bergaul dengan Daven?" tanya Melani.
"Sejak Daven jadi calon kakak ipar gue." jawab Michelle.
"Terserah kalian aja. Gue mau bawa Daven pulang." ucap Melani, menarik tangan Daven sampai di parkiran.
"Lo bawa motor sendiri, gue bawa motor sendiri." titah Melani dengan tatapan tajam.
Bahkan Daven tak berani melawan perintah dari Melani, "Baiklah." ucap Daven pasrah.
🏍️🏍️🏍️
Matahari pagi yang begitu bersinar, cuaca yang begitu bagus. Reyfan dan Sintia menghabiskan waktu bersama di taman kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVAL |Ganar & Valentía|
ActionGAVAL adalah singkatan dari Dua geng motor GANAR & VALENTÍA. GANAR yang beranggotakan para Pria, sedangakan VALENTÍA yang beranggotakan para Gadis. Dipimpin oleh dua orang yang memiliki sifat yang sama: Dingin, cuek, dan jarang tersenyum. Kedua ge...