Part 36 GV🏍️

1.4K 62 4
                                    

-Happy Reading-

Tok! Tok! Tok!

Seorang Pria membukakan pintu, Pria tersebut tampak terkejut ketika melihat orang yang mengetuk pintu, "Eh, kalian, ayo masuk!" ucap Pria tersebut dengan tersenyum.

"Kita nggak salah rumah, kan?" tanya Reyhan sambil celinga-celingo melihat nomor rumah Daven.

"Iya benar, ini rumah Daven." ucap Pria tersebut masih dengan senyuman.

Entah kenapa senyuman itu sangat mengganggu penglihatan mereka berenam.

"Lo ngapain kesini?" tanya Reyfan kepada Athala. Yups, benar, Pria yang membukakan pintu tadi adalah Athala.

"Gue kesini karena gue mau dekatin Melani." jawab Athala sambil tertawa. Mendengar jawaban Athala membuat Reyfan menggeram kesal.

"Hey, Athala." sapa Fiqiara sambil tersenyum.

Seketika Reyhan langsung kesal. Saat melihat wajah kesal Reyhan, Athala juga menyapa Fiqiara sambil tersenyum mempesona.

"Hey, Fiqiara. Lo terlihat sangat cantik hari ini." ucap Athala memuji.

Reyhan menarik tangan Fiqiara dan menyembunyikan gadis itu dibelakangnya.

"SIAPA?!" teriak Melani dari arah ruang tamu. Melani berjalan menuju arah pintu, "Oh, kalian, ayo masuk." ucap Melani kepada sahabatnya.

Deviana mendekatkan diri kepada Melani, "Ngapain Athala kesini?" tanya Deviana.

"Tadi dia kesini bareng Mama Delia." jawab Melani.

"Loh, dimana Mama mertua lo sekarang?" tanya Deviana lagi.

"Sudah pulang barusan." jawab Melani.

Bryan dan Reyhan melihat Daven sedang duduk dengan wajah yang sangat kesal.

"Gue rasa Daven kesal karena Athala kesini." ucap Bryan.

"Iya, gue juga ngerasa gitu, apalagi tuh bocah pernah dekat dengan istrinya." ucap Reyhan setuju.

"Ven!" panggil Reyfan, menepuk pundak Daven.

"Hm?" jawab Daven.

Saat Reyfan hendak duduk disamping Daven. Dengan santainya, Athala menolak Reyfan dan duduk disamping Daven, "Lo masih nggak mau pulang?" tanya Daven kepada Athala.

"Lo ngusir gue? gue jarang loh datang kesini. Dan mungkin, gue bakal sering datang kesini." ucap Athala sambil melihat ke arah Melani.

Daven mengusap wajah Athala, "Jaga mata lo, dia itu istri gue." ucap Daven kesal.

Bryan sedikit bingung dengan interaksi antar Daven dan Athala yang terlihat dekat walaupun bermusuhan.

"Han, hubungan Daven sama Athala apa sih?" tanya Bryan.

"Gue juga nggak tahu. Tapi, Reyfan tahu." ucap Reyhan.

Bryan menarik tangan Reyfan, "Hubungan mereka apa, Fan?" tanya Bryan menunjuk ke arah Daven dan Athala.

"Saudara sepupu." jawab Reyfan.

"Kok, lo bisa tahu?" tanya Bryan lagi.

"Daven sudah pernah bilang tentang hal ini, dasar pikun." ucap Reyfan. Sungguh tajam mulut Pria ini.

Berbeda hal dengan Melani dan ketiga sahabatnya, mereka pergi menuju dapur, dan Melani mulai menceritakan semuanya.

Flashback on

Saat Daven dan Melani sampai di rumah setelah berbelanja, mereka melihat Mama Delia dan Athala sudah menunggu di depan rumah.

"Mama ngapain kesini?" tanya Daven.

GAVAL |Ganar & Valentía|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang