Part 12 GV🏍️

7.5K 546 69
                                    

-Happy Reading-

Mereka bertiga langsung berjalan untuk membukakan pintu. Ceklek!
terlihat empat pria muda, satu pria paruh baya dan seorang wanita paruh baya.

"Kalian?!" ucap Melani, Sintia, Dan Fiqiara spontan saat melihat calon suami mereka datang bersama Bryan dan dua orang lainnya, yang diyakini adalah orang tua dari Bryan.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, silahkan masuk, Om, Tante." ucap Melani, setelah kedua orang tua Bryan masuk. Sekarang tersisa mereka bertujuh.

"Kok kalian bisa disini?!" tanya Fiqiara.

"Bisa dong, tuh pake mobil kesini." jawab Reyhan menunjuk halaman rumah Deviana.

"Gak gitu juga konsepnya, bambank!"

"Nama gue Reyhan, bukan bambank. Nama calon suami kok diganti-ganti!" Protes Reyhan tak terima. Nama sudah keren Reyhan, malah dipanggil embel-embel bambank.

"T-R-S-H!"

"Apaan tuh trsh?"

"Terserah!"

"Emang ya cewek kalo ditanya pasti jawabannya terserah."

"Yah, memang itu jawabannya. Terserah."

"Terserah mulu."

"Astagfirullah! Gedeg gue sama lo! Kepanjangan dari TRSH itu terserah. Ogeb banget sih!" ucap Fiqiara sudah mulai naik pitan.

"Oooohhhh, bilang dong dari tadi."

"Tadi gue udah jawab terserah. Eh, lo aja yang ngeyel."

Fix! absurd couple! No debat!

"Bisa diam gak Sih?! Kalian dimana-mana kalo ketemu pasti ribut. Nggak kebayang sih rumah tangga kalian nantinya." ucap Sintia yang sudah sedikit pusing dengan tingkah pasangan yang satu ini.

"Gue udah dapat ngebayangin. Pasti debat terus tiap hari." ucap Bryan menimbrung.

"Bener tuh!" ucap Sintia menyetujui.

"Kalo lo udah nikah sama Reyfan. Gue saranin tinggal jangan dekat-dekat rumah mereka deh, apalagi satu rumah. Pasti kalian harus ekstra sabar menghadapi dua curut ini."

"Bener tuh. Nanti gue omongin ke papa sama mama."

"Maksud lo apa? Ngatain kita curut!" ucap Reyhan ngegas.

"Iya! Maksud lo apa?!" ucap Fiqiara ikut menimbrung.

Bryan tak menghiraukan perkataan Reyhan dan Fiqiara. Lebih baik dia menyusul orang tuanya dan membicarakan tentang tanggal pernikahannya dengan Deviana.

Setelah Bryan pergi, Reyfan dan Sintia juga ikut pergi menyusul. Dengan Reyfan yang memeluk pinggang Sintia posesif, seakan memberitahukan bahwa Sintia miliknya, HANYA MILIKNYA!

Reyhan menatap Reyfan dengan tatapan yang sulit diartikan, entah itu tatapan iri karena kembarannya dapat bemesraan dengan Sintia, berbeda dengan dirinya yang selalu ribut dengan Fiqiara. Atau tatapan jijik karena melihat kembarannya yang dari cuek berubah menjadi bucin dan posesif terhadap pasangannya.

Melani dan Daven hanya diam, tanpa mengeluarkan satu kata pun.

Reyhan mengalihkan pandangan ke bawah, melihat Fiqiara yang lebih rendah darinya. Dan pas saja, Fiqiara juga sedang menatap Reyhan.

Dengan gemes, Reyhan mengacak rambut Fiqiara, lalu merangkul bahu gadis itu dan menyusul kembarannya.

Jika ditanya jantung Fiqiara bagaimana? pasti jedag jedug sekarang.

GAVAL |Ganar & Valentía|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang