Rencana (2)

2.2K 337 12
                                    

"Kau Cantik seperti biasanya" puji Shinichiro kepada Name di koridor sekolah. Name hanya tersenyum canggung, malu diliatin anak anak yang lain

"Shinichiro san-"

"Lagi lagi kau!! Berhenti lah mengganggu name!" Potong seorang gadis berambut pirang yang bernama Hayakawa Akira, sahabat Name

"Hayakawa juga terlihat cantik" puji Shinichiro sambil nyengir. Yang dipuji bukannya salting malah emosi

"DIH AMIT AMIT NAJIS"

"WKWKWKKW" tawa Name membuat Akira dan Shinichiro kaget

"Name? Lu kenapa anjir!? Salah makan??" Tanya Akira sambil mengundang guncang tubuh Name

"Kagak! Kalian berdua lucu juga kalau dilihat², serasih" goda Name sambil berlari meninggalkan Akira.

"MAKSUD? GW KAGAK MAU SAMA NIH KADAL" teriak Akira lalu berlari mengejar Name.

"Ada apa dengan kadal, kemarin Sanzu mengatai ku kadal, sekarang Hayakawa mengatai ku kadal" ucap Shinichiro sambil menggaruk tengkuknya

"Sudah lah Shin, tidak ada perempuan yang mau dengan mu" ucap Benkei, disusul oleh tawa Wakasa dan Takeomi.

"Jadi, rencana mu apa Shin?" Tanya Wakasa sambil mengunyah keripik.

"Kalau dari komik romance yg kubaca, sebaiknya kalian berkencan di perpustakaan" usul Benkei

"Menurutku lebih bagus kalau kau mengajak Name menonton film" ucap Takeomi sambil menatap keluar jendela, ia melihat Name dan Akira sedang tertawa bersama anak anak lain. Ia tersenyum melihat Name, bagaikan pikiran mereka terkoneksi, name yang semula sedang berbicara dengan Akira tiba² menoleh ke arah jendela lalu tersenyum sambil melambai² kan tangannya.

"fix name suka gw! Dia ngeliatin gw! Kyaaa" teriak Shinichiro lalu melompat lompat kegirangan. Sedangkan Takeomi hanya bisa mendengus kesal melihat kelakuan temannya.


- "Ayuk sini aku bonceng" ucap Shinichiro sambil menepuk nepuk jok motornya

Name menoleh ke arah Takeomi
"Pergi lah, aku akan menjemput Sanzu" ucap Takeomi sambil tersenyum,. Rona merah menghiasi pipi name dan Shinichiro, lalu name pun menaiki Jok motor Shinichiro lalu Shinichiro pun menancap gas dengan kecepatan penuh akibat kegirangan, sementara Akashi hanya menggeleng² melihatnya.

Skip

Name dibawa ke sebuah cafe, Shinichiro menarik tangan Name dan menuntut Name dan duduk di samping jendela.

"Aku selalu ingin mampir kesini" ucap Shinichiro sambil celingak celinguk bak anak kecil yang pergi ke taman hiburan.

"Pfft, aku juga ingin kesini. Tapi tidak pernah sempat"

"Hmh, kau harus berterima kasih kepada ku yang tampan dan baik hati ini"

Name mendengus geli lalu tertawa bersama Shinichiro. Tanpa mereka sadari sudah larut malam, mereka banyak menghabisi waktu di cafe, toko buku, tepi jembatan dan keliling² tidak jelas. Akhirnya Shinichiro pun mengantar name pulang ke kediaman Akashi.

"Hari ini seru sekali Shinichiro san, terimakasih!" Ucap name menggenggam tangan Shinichiro

"Syukurlah kau suka, anggap saja ini hadiah kecil untuk dirimu yang selalu mengurus adik adik mu" ucap Shinichiro lalu mengelus rambut Name

"Besok ayo kita jalan jalan lagi" ajak Shinichiro.

"Janji loh ya"

"Janji" mereka pun mengaitkan jari kelingking mereka. Lalu saling menatap satu sama lain, sementara itu Senju dan Mikey hanya menatap datar kedua orang tsb

"Abang, buruan yuk pulang. Bosen" ucap Mikey membuat name dan Shinichiro tersentak

"Lho? Manjiro?? Kamu ngapain disini??" Tanya Shinichiro

"Huh? Abis kerja kelompok dengan Sanzu" ucap Manjiro lalu mengunyah Taiyaki.

"Kalau begitu aku masuk duluan ya, sampai jumpa Manjiro, Shinichiro san" ucap name lalu memeluk Senju yang hampir saja terjatuh karena mengantuk.

"Iya, bye bye" ucap Mikey sambil melambai². Setelah itu name pun masuk ke dalam rumah disambut oleh Takeomi. Sementara itu Sanzu hanya mengintip Name dari atas tangga lalu diam diam masuk ke kamar.

absolutely mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang