Name kini sedang tidur bersama sepupu perempuannya, Yamanoka Tashigi, dan Akashi Miya
"Aku sama sekali tidak mengerti tentang bibi Masahiko dan juga ibuku, bagaimana bisa dia begitu membenci Haruchiyo dan juga Senju?" tanya Miya sambil maskeran di depan cermin
"Aku juga tidak mengerti kenapa ibuku dan juga ibumu membenci mereka berdua!? Padahal jelas jelas Haruchiyo dan Senju tidak ada salah!" Jawab Tashigi sambil memukul mukul guling. Name hanya terkekeh geli melihat mereka berdua yang mengghibahkan ibunya masing².
"Apa aku terlalu kasar pada ibumu? Tashigi?" Tanya name sambil menyingkirkan anak rambut yang mengganggu wajah Tashigi.
"Tidak kok kak! Aku sejujurnya malu sekali melihat kelakuan ibuku dan Abang bodohku itu!" Jawab Tashigi masih memukul mukul dan mencekik² gulingnya.
"Padahal kau yang paling bungsu di keluargamu, namun kau lumayan dewasa juga ya~" ujar Miya, kini ia duduk di atas futonnya.
"Bisa gila aku, Untung saja ayahku tidak seperti mereka! Huwaa!! Memalukan sekali! Abang dan ibu itu selalu berlebihan!!"
"Ibuku juga, semenjak ayah ku ketahuan berselingkuh, ibuku jadi benci banget sama para wanita yang berkerja melayani pria, pdhl mereka melakukan itu untuk bertahan hidup" ujar Miya.
Name hanya menatap atap² langit, kemudian beranjak dari futonnya dan berjalan ke arah pintu
"Kak name mau kemana?" Tanya Miya dan Tashigi bersamaan
"Senju lama banget ke WC, aku khawatir dia terpleset atau tertidur" jawab name lalu keluar dari kamar.
-Kini name berjalan keliling² rmh mencari Senju, ia tidak dapat menemukan Senju di wc, ia kini berdiri di depan pintu kamar tempat Takeomi, Sanzu, dan sepupu² yg lainnya tengah tertidur, sebuah ketukan tiga kali di buat oleh name, pintu terbuka dan menampilkan Sanzu dengan Baju kaosnya dan celana sekutunya.
"Kakak??"
"Sanzu, apa kau melihat Senju??"
"Loh? G ada dikamar kakak?"
"Engga, udh 15 menitan ga balik² dari wc, kucariin juga ga ada"
Sanzu kini menggandeng tangan name
"Ayo kita cari tuh bocil" ujarnya dengan wajah mengantuk, aslinya mah teriak² dalam hati
- masih dengan tangan yang bergandengan, kini mereka berdua mencari Senju di halaman belakang rmh nenek, namun nihil. Tidak ada Senju Disana, kini mereka berdua duduk di ruang tamu
"Bagiamana jika Senju diculik!? Apa kita harus lapor polisi!??" Name tengah panik sekarang, ia menggigit gigit kukunya karena begitu panik, sedangkan Sanzu hanya menenggelamkan wajahnya di leher jenjang Name, ia tidak terlalu memikirkan Senju, ia hanya ingin berduaan dengan Name, tpi dia tidak tega melihat name yg panik begini
"Mungkin dia sedang jalan² mencari angin, kakak tidur saja dulu. Atau mungkin saja dia sudah masuk ke kamar"
Name menatap Sanzu dengan wajah khawatir, kemudian ia memutuskan utk menunggu Senju di kamar, tetapi saat hendak menuju kamar name mendengar suara pukulan, name pun menarik tangan Sanzu mengajaknya mengecek suara apa itu. Dan benar saja, terlihat disitu Senju dipukuli oleh Masahiko dengan kayu, sedangkan Senju mulutnya terikat dengan kain. Bagiamana bisa name tidak mengecek ke gudang? Name berlari dan mencengkram tangan Masahiko
"Hentikan!! Kenapa bibi memukul Senju seperti ini!? Jika bibi kesal karena kejadian tadi sore, lampiaskan saja ke aku! Jangan Senju dan Sanzu!!" Teriak Name masih dengan tangan yg mencengkram tgn Masahiko.
"Apa ini? Kau mau menggantikan adikmu??"
"Iya! Asal jangan sentuh adik adikku!" Jawab name dengan wajah menahan amarah
"Yasudah, karena kau sudah mempermalukan aku dan suamiku, aku akan memukul mu dengan kayu ini! Setelah itu aku bersumpah tidak akan mencari masalah dengan keluarga kecil kalian " Ujar Masahiko sambil tersenyum psikoblog.
Senju dan Sanzu tentu saja tidak terima, tetapi Name menyuruh mereka untuk balik ke dalam rmh, akhirnya dengan berat hati Sanzu menggendong Senju yg penuh lebam menuju ke dalam rmh, sedangkan Name habis habis an dipukul menggunakan kayu berkali kali.
- skip
"Kaki mu kenapa!?" Tanya Takeomi kaget melihat adik kesayangannya berjalan terpincang².
"Terpleset di wc" jawab name secara singkat. Takeomi sempat curiga bahwa name berbohong, dan menanyainya berkali², tapi name masih enggan menjawab pertanyaannya dengan jujur, Takeomi hanya bisa pasrah, sedangkan Senju tampak baik² saja, tubuhnya sudah tidak terlalu sakit lagi. Sanzu juga mengkhawatirkan name, tapi lagi² name menjawab tidak apa apa.
"Bibi Masahiko dan anak anaknya sudah pulang?" Tanya Name
"Iya, mereka pulang cukup cepat, sekitaran jam 4 subuh" jawab Miya yg muncul begitu saja
"Kalian akan segera pulang?" Tanya Sora yg tiba² muncul bak jurus kamui
"Ah bibi Sora, bagaimana keadanmu? Maaf kami harus pulang sekarang" jawab Takeomi sambil memasang sepatunya
"Aku sudah agak mendingan, sayang sekali semalam kita tidak mengobrol cukup lama, tapi dilain kesempatan aku dan Miya akan mengunjungi kalian" ujarnya sambil tersenyum disusul oleh anggukan Miya, semulanya Sora tersenyum hangat, namun ekspresinya berubah secepat kilat setelah melihat Senju dan Sanzu, kini wajahnya semakin tersenyum hangat
"Begitu juga dengan kalian berdua, bibi akan bawakan cake cokelat utk kalian saat berkunjung di lain hari"
Name, Takeomi, Senju dan Miya kaget bukan main, karena selama ini mengira kalau Sora membenci kedua adik beradik itu.
"B-bu-bukannya ibu membenci mereka!? Apa ibu berniat meracuni mereka!?" Tanya Miya yang hanya dihadiahi sebuah pukulan kuat di kepalanya
"Kata siapa aku membenci kedua anak manis ini?"
"Kau selalu mensiniskan aku dan Sanzu!? Kau juga selalu memasang wajah datar ketika melihat kami!?" Pekik Senju penuh kebingungan
"M-mana mungkin aku seperti itu! A-aku hanya gemas melihat kalian berdua, aku mencoba menahan diri dari rasa ingin memeluk dan menculik kalian berdua" jawab Sora dengan rona diwajah nya, ia tutupi dengan kedua tangannya
"HAHHHH!???" begitulah reaksi Miya Dan Senju
KAMU SEDANG MEMBACA
absolutely mine
RomanceSanzu X Reader ⚠️Incest -tidak berhubungan dengan anime/manga "Kalau aku mengecat rambut ku bewarna hitam ,Kalau aku lebih tinggi, bulu mataku tidak selentik ini, dan rambut ku pendek apa kau akan menyukai ku??" Tanya nya masih dengan air mata yg me...